Viral di Media Sosial

Alasan Ibu-ibu Tak Mau Lunasi Travel Usai Liburan di Pulau Putri, Mau Cek Darah karena Anaknya Sakit

Ibu-ibu yang viral tak mau lunasi travel usai liburan di Pulau Putri yakni karena anaknya sakit.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok
Ibu-ibu yang viral tak mau lunasi travel usai liburan di Pulau Putri yakni karena anaknya sakit. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ibu-ibu yang viral tak mau lunasi travel usai liburan di Pulau Putri yakni karena anaknya sakit.

Ibu-ibu bernama Dheeana Febrianti itu tak mau melunasi biaya travel dengan alasan pulang lebih dulu.

Awalnya ia bersama suami dan anaknya memesan perjalanan travel untuk dua hari satu malam di Pulau Putri.

Setelah pebayaran DP, ia kemudian menanyakan biaya untuk extend.

Ia pun kembali membayar DP kedua, setelah menerima invoice terbaru untuk perjalanan wisata selama 3 hari 2 malam.

Namun hingga keberangkatan pada tanggal 25 Desember 2024, Dheeana tak kunjung melunasi biaya travel.

Bahkan saat tiba di Pulau Putri, ia tetap tidak melunasi dengan alasan belum pasti menginap 3 hari 2 malam atau 2 hari 1 malam.

Karena sudah terlanjur membooking penginapan untuk 3 hari 2 malam sesuai kesepakatan sebelum berangkat, pihak travel pun terus meminta pelunasan.

"Admin memberitahukan kalau tidak bisa dengan seenaknya merubah apa yang sudah dipesan karena invoice sudah keluar dan sudah hari H perjalanan," tulis akun @areeeee234.

Sejak saat itu, kata dia, Dheeana mulai mencari alasan agar hanya membayar trip dua hari satu malam saja.

Dheeana beralasan anaknya sakit dan minta dicarikan obat, jika obatnya tidak ketemu maka ia akan pulang dan tidak melanjutkan liburan.

"Saya dan team sudah mencarikan obat di pulau penduduk terdekat (Pulau Harapan & Pulau Kelapa)

Saya mendapatkannya langsung mengantarkannya ke Pulau Putri dengan boat untuk diberikan ke DF," tulis dia.

Masih di hari yang sama, admin dan tour guide kembali mengingatkan Dheeana untuk melunasi pembayaran.

"Tapi DF malah balik marah karena anaknya sedang sakit tapi dr pihak kami berbicara tentang uang pelunasan katanya kami tidak punya empati," kata dia lagi.

Setelah anaknya diberikan obat, ibu itu meminta kepada tour guide agar tidak ada kegiatan di hari pertama karena mau istirahat di kamar.

Kemudian esok paginya, tanggal 26 Desember 2024, Dheeana secara tiba-tiba meminta untuk dipulangkan segera.

"Alasannya adalah anjuran dokter pribadi anaknya untuk melakukan pemeriksaan darah guna mengantisipasi demam darah atau tipes," tulisnya.

Sebelum menyetujui permintaan Dheeana, tour guide pun kembali mengingatkan soal pelunasan.

Namun ibu itu malah kembali marah-marah.

"DF justru menuding saya dan tim tidak memiliki empati karena menahan mereka untuk segera membawa anaknya ke dokter," kata dia lagi.

Tim leader pun menjelaskan kepada Dheeana dan suaminya bahwa pembayaran yang sudah disepakati harus diselesaikan terlebih dahulu.

"DF bersikeras bahwa mereka hanya perlu membayar untuk layanan yang digunakan selama dua hari satu malam, bukan tiga hari dua malam seperti yang telah dipesan sebelumnya," tutur dia.

DF pun tetap tak mau melunasi dan memesan kapal mandiri lalu pulang ke Jakarta.

Kemudian sang ibu pun mengaku baru akan membayar pelunasan dengan melampirkan 5 syarat.

Yakni mulai dari video permintaan maaf yang diupload di media sosial, kemudian menghapus biaya snorkeling dari invoice, mengganti uang tiket kepulangan, dan menghapus biaya 20 persen peak season.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved