Info DPRD Kota Bogor
Penghentian Operasional Biskita Berbuntut Panjang, Komisi II DPRD Kota Bogor Turun Tangan
Abdul Kadir Hasbi Alatas menyayangkan penghentian sepihak pelayanan Biskita Trans Pakuan oleh Pemkot Bogor.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penghentian operasional Biskita Trans Pakuan oleh Dinas Perhubungan Kota Bogor berbuntut panjang.
Komisi II DPRD Kota Bogor akan segera menggelar rapat untuk membahas persoalan tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Abdul Kadir Hasbi Alatas menyayangkan penghentian sepihak pelayanan Biskita Trans Pakuan oleh Pemkot Bogor.
Ia mengaku selama dua hari ini mendapatkan banyak keluhan dari warga yang merasa tidak mendapatkan informasi perihal pemberhentian layanan BisKita.
Untuk itu, ia menyampaikan bahwa Komisi II DPRD Kota Bogor akan segera menjadwalkan rapat kerja dengan Dishub, Organda, Perumda Trans Pakuan dan PT Kodjari selaku operator layanan Biskita.
"Kami akan segera memanggil semua pihak agar mendapatkan kejelasan duduk perkara pemberhentian layanan BisKita ini. Sudah seharusnya komunikasi intensif bisa terjalin antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat untuk memastikan layanan transportasi publik di Kota Bogor tetap berjalan secara optimal demi mendukung pelayanan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Abdul Kadir Hasbi Alatas, Kamis (2/1/2025).
Hasbi menekankan penghentian sementara operasional Biskita dapat mengganggu mobilitas warga, terutama masyarakat yang bergantung pada transportasi publik untuk aktivitas sehari-hari seperti bekerja, bersekolah, berbisnis dan wisatawan.
Hal ini berpotensi menimbulkan biaya tambahan bagi masyarakat yang harus mencari alternatif transportasi lain.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pemberhentian layanan Biskita dapat memberikan dampak terhadap sektor ekonomi yang dapat memengaruhi produktivitas dan konektivitas ekonomi, terutama bagi sektor informal dan UMKM.
"Selain itu, pengurangan mobilitas masyarakat juga bisa berdampak pada kelancaran aktivitas perdagangan dan jasa yang merupakan tulang punggung ekonomi Kota Bogor," jelas Hasbi.
Sebagai mitra eksekutif yang juga memiliki peran di Badan Anggaran (Banggar), Hasbi memastikan bahwa DPRD Kota Bogor terus berupaya agar layanan publik seperti Biskita tidak terhenti.
"Prinsip kami adalah bahwa setiap pos anggaran harus memberikan kebermanfaatan yang maksimal bagi masyarakat. Kejadian seperti ini menjadi pengingat bahwa layanan transportasi publik, yang merupakan kebutuhan vital masyarakat, seharusnya tidak boleh terganggu demi menjaga keberlangsungan pelayanan dan kesejahteraan warga Kota Bogor," tutupnya.(*)
DPRD Kota Bogor Ajak Sekolah Swasta Ikut Program Tebus Ijazah, Pastikan Tak Ada Ijazah Tertahan |
![]() |
---|
Forkom Perguruan Tinggi Minta DPRD Kota Bogor Alokasikan Beasiswa, Dukung Akses Pendidikan |
![]() |
---|
Tindaklanjuti Keluhan Banjir Pabuaran, Ketua DPRD Kota Bogor Diskusi dengan PUPR dan Tokoh Tamansari |
![]() |
---|
Jabatan Kepala Sekolah di Kota Bogor Banyak yang Kosong, PGRI Desak DPRD Guru P3K Bisa Jadi Kepsek |
![]() |
---|
Kunjungi RRI Fest di Kantor Radio RRI Bogor, Adityawarman Serahkan Door Prize ke Peserta Senam |
![]() |
---|