Kronologi Tamu Villa di Puncak Bogor Kehilangan Motor, Pintu Gerbang Tak Ada yang Rusak

"Alibinya kunci gembok cuma satu dan dikasi tamu, gatau si kak mana yg bnr mana yg salah, biar aja nanti Allah yg bales rejekinya ga berkah dan yg kehilangan langsung diganti rekekinya berkali kali lipat," tulis dia lagi.

Menurut dia, pada tanggal 3 Januari malam itu mereka melakukan aktivitas bakar-bakar.

Kemudian pada pukul 23.30 WIB, para tamu wanita siap-siap untuk tidur.

Mulai dari berganti pakaian, hingga menggunakan skincare sebelum tidur.

Sementara para pria masih lanjut mengobrol hingga sekitar pukul 01.00 WIB.

Setelah itu, para pria pun tidur hingga akhirnya dibangunkan oleh telepon dari penjaga villa pada pukul 06.45 WIB.

Penjaga villa itu menelpon untuk menanyakan motor scoopy milik korban.

"Semua langsung kebangun dan buru-buru keluar liat parkiran, ternyata motor scoopy beneran ga ada," tulisnya.

Mereka kemudian lapor ke Polsek Cisarua dan diberi uang Rp 300 ribu oleh penjaga villa untuk ongkos pulang naik taksi online.

Mereka juga sempat menghubungi pemilik villa.

Namun saat meminta izin untuk bicara lewat lewat telepon, ia mengaku sibuk.

"Iya kang

Sy masih sibuk

Mesti gmn emang," tulisnya.

Bahkan korban pun diblokir nomor WhatsApp-nya oleh pemilik villa tersebut.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t