Jangan Lengah! Inilah Ciri-ciri HP Disadap Hacker Via WhatsApp, Lengkap dengan Cara Melaporkannya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Waspadai kasus ponsel disadap Hacker yang belakangan sering terjadi hingga viral.

Karena tujuan Hacker ini sendiri kebanyakan adalah mencari keuntungan pribadi dari setiap korbannnya.

Para Hacker biasanya melakukan peretasan dengan siasat licik penipuan, salah satunya melalui pesan yang menjebak.

WhatsApp Dijadikan Akses oleh Hacker

Salah satu contohnya adanya pesan undangan pernikahan di WhatsApp yang di dalam pesan itu ada link atau file APK.

Padahal ini hanya modus si peretas atau Hacker agar si calon korbannya meng-klik link atau file APK di dalam pesan tersebut.

Jika link atau file yang dikirim Hacker itu diklik atau dibuka oleh korbannya, itu membuka pintu si Hacker untuk membobol WhatsApp hingga sistem ponsel korbannya.

Sistem kerja peretasan yang paling sering terjadi adalah ketika file APK itu dibuka oleh korbannya, maka akan ada aplikasi yang terinstall di HP.

Aplikasi yang terinstall itu biasanya tersembunyi dengan memakain nama aplikasi yang tak dicurigai.

Namun pada nyatanya, aplikasi itu merekam atau mencatat semua data seperti email dan password yang diketik korban.

Data ini dicuri dan ketika berada di tangan si Hacker maka akun-akun di ponsel korban dengan leluasa bisa diretas.

Parahnya akun rekening bank juga bisa disusupi Hacker dengan data curian itu sehingga mereka bisa menguras uang korbannya.

Untuk mewaspadai hal ini, ada beberapa pertanda yang harus diperhatikan untuk mengetahui apakah ponselmu disusupi Hacker atau tidak.

Baca juga: Sering Bikin Baper, Inilah 7 Tanda Akun WhatsApp Diblokir Seseorang, Coba Lihat Profil Si Dia

Dikutip dari Forbes.com ada 6 tanda yang bisa jadi ponsel telah dibobol Hacker atau peretas.

6 Tanda HP Telah Dibobol Hacker

1. Baterai cepat habis: Jika baterai HP kamu cepat habis dibanding biasanya, mungkin ada malware atau spyware di HP mu.
2. Kuota mendadak cepat habis: Lonjakan penggunaan data kuota atau kuota tersedot bisa jadi pertanda bahwa ada spyware atau Malware yang sedang mengirim data ke si Hacker.
3. Aplikasi tak dikenal: Jika kamu menemukan aplikasi tak dikenal dan tidak kamu instal sebelumnya serta ada pengaturan yang mendadak berubah, maka ada kemungkinan ini adalah ulah si Hacker
4. Tiba-tiba menerima kode verifikasi: Muncul kode verifikasi padahal kamu tidak memintanya bisa jadi ini adalah ulah si Hacker yang mencoba masuk ke akun di HP korban seperti WhatsApp.
5. HP hang atau crash: kinerja HP yang lemot bahkan crash, akibat aplikasi yang beroperasi tak terduga juga dapat mengindikasikan bahwa sistem HP mu yang telah disusupi.
6. Kamera dan Microphone membuka sendiri: Jika aplikasi kamera atau microphone di ponselmu mendadak membuka sendiri atau menemukan foto atau rekaman yang tidak dikenal, mungkin ada spyware yang telah beroperasi di sistem ponselmu.

Jika ponselmu sudah terlanjur disusupi Hacker, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Diantaranya adalah nonaktifkan Wi-Fi, data seluler, dan Bluetooth untuk memutus akses peretas, lalu gunakan aplikasi antivirus untuk memindai.

Tinjau aplikasi yang terinstal dan hapus apa pun yang tidak dikenal atau tidak diperlukan, perbarui kata sandi untuk semua akun yang terhubung ke ponsel, beri tahu operator seluler soal dugaan peretasan untuk membantu mengamankan akun dan mencegah serangan lebih lanjut.

Jika masih tidak bisa, maka cadangkan data penting dan lakukan pengaturan ulang pabrik atau memformat atau mereset kembali ponselmu.

Chat penipuan

Selain Hacker, Anda juga harus mewaspadai chat berisi link penipuan di WhatsApp yang marak terjadi.

Jika Anda mendapatkan chat dari penipu tersebut, Anda bisa langsung melaporkannya.

Berikut cara melaporkan akun penipu WhatsApp: 

Lewat WhatsApp

Pengguna WhatsApp bisa langsung melaporkan akun penipu melalui aplikasi langsung ataupun dengan melaporkannya ke pihak berwajib.

Namun sebelumnya, pengguna harus mengambil tangkapan layar atau screenshot akun penipu sebagai bahan pelaporan ke polisi.

Sementara itu, pengguna juga bisa langsung melaporkan akun penipu ke aplikasi WhatsApp.

Begini tutorialnya: 

• Buka aplikasi WhatsApp
• Buka chat dari penipu
• Ketuk nama kontak untuk melihat profil terduga penipu
• Geser layar ke bawah lalu pilih Laporkan Kontak atau Report
• Ketuk Laporkan untuk konfirmasi
• Setelah melakukan pelaporan tersebut, WhatsApp akan memprosesnya namun membutuhkan waktu yang cukup lama.

Lapor ke Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)

Cara kedua untuk melaporkan penipuan adalah dengan mengadukan akun penipu ke BRTI.

Anda bisa membuat aduan soal penipuan WhatsApp dengan cara mengunjungi akun Twiter @aduanBRTI.

Selanjutnya, Anda juga bisa melaporkan penipuan di WhatsApp ke layanan Kominfo.

Berikut caranya: 

• Siapkan hasil rekaman pembicaraan atau foto pesan penipu, sertakan nomor telepon seluler pemanggil dan pengirim pesan
• Buka laman layanan.kominfo.go.id lalu klik menu aduan BRTI
• Isi daftar menggunakan identitasmu sebagai pelapor
• Pilih pengaduan pada kolom pengaduan atau informasi
• Tulis aduannya setelah itu klik tombol mulai chat
• Petugas help desk akan meminta Anda melengkapi data soal penipu dan verifikasi data Anda
• Petugas help desk akan membuat tiket laporan ke dalam sistem SMART PPI
• Layanan kominfo akan mengirim pesan ke penyelenggara telekomunikasi terkait lalu meminta agar nomor telepon penipu diblokir dalam 1x24 jam

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t