Viral di Media Sosial

Profesi Pembunuh Aktor Sinetron Mak Lampir Terkuak, Anak Sandhy Permana Histeris: Ayahku Enggak Mati

Terbongkar profesi pelaku pembunuhan aktor sinetron Mak Lampir Sandhy Permana. Anak Sandhy histeris saat tahu sang ayah telah tiada.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Terbongkar profesi pelaku pembunuhan aktor sinetron Mak Lampir Sandhy Permana. Anak Sandhy histeris saat tahu sang ayah telah tiada. 

Namun diketahui keluarga, perang dingin antara Sandhy dengan terduga pelaku sudah selesai sejak lama.

"Percekcokan itu cuma pagi-pagi aja, cuma perseteruan aja hanya selisih paham, masalah itu sudah clear. Tapi saya enggak tahu mungkin antara pelaku ada dendam, hanya mereka yang tahu," imbuh Amelia.

Setelah tega menusuk Sandhy, terduga pelaku langsung kabur hingga kini.

"Pelaku melarikan diri setelah kejadian itu langsung kabur," ujar Amelia.

Kasus miris yang menimpa keluarganya itu sontak membuat Amelia menangis.

Amelia mengaku kasihan dengan tiga anak korban yang pilu ditinggal sang ayah.

Bahkan anak kedua korban sampai histeris mengetahui Sandhy tewas dibunuh.

"Anak-anak belum pada tahu, cuma anak kedua sempat teriak 'ayahku enggak mati, ayahku tidur'. Kalau anak pertama belum tahu, kita asingkan ke tetangga dulu. Karena anaknya dekat sama bapaknya, tidur juga nyarinya bapak," akui Amelia.

"Almarhum adik ipar saya itu supel, suka bergaul. Siapapun orangnya itu dia suka ngobrol, orangnya asik, suka menolong," sambungnya.

Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita Open BO di Gunungputri Bogor Terungkap, Pelaku Ngaku Tak Puas Dilayani

Pelaku diburu polisi

Sementara itu, kasus pembunuhan aktor sinetron Mak Lampir kini ditangani Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi hingga Polda Metro Jaya.

Guna memburu terduga pelaku, polisi membentuk tim gabungan.

Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengurai fakta soal kronologi penemuan jasad sang artis.

Awalnya ada tetangga korban pertama kali melihat Sandy dalam kondisi mengenaskan dan langsung meminta pertolongan.

"(Korban ditemukan) di pinggir jalan. Masih seputaran perumahan korban. Tetangganya ada yang teriak minta tolong pada saat melihat korban berdarah-darah," kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

Akibat penusukan itu, korban mengalami beberapa luka tusuk yakni di bagian leher, dada, dan perut. 

Kendati sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa mantan caleg itu tidak berhasil diselamatkan.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved