Nyanyi Pakai Suara Hati di Lapak Bakso Cuanki, Pengamen Bermedali Malah Dipelototi, Ini Faktanya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi seorang pengamen mendapat respon negatif saat bernyanyi di lapak bakso cuanki.

Para penikmat kuliner itu marah dan merasa terganggu.

Padahal seorang pria itu bernyanyi dengan hati.

Saking menghayatinya, suara pengamen pria tersebut tak terdengar.

Peristiwa itu terekam kamera dan viral di media sosial.

Dikabarkan pengamen tersebut biasa beraksi di Bandung, Jawa Barat.

Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com, Kamis (16/1/2025), nampak seorang pengamen tengah beraksi di lapak jualan bakso cuanki.

Saat beraksi, pengamen itu mengenakan pakaian levis.

Nampak dia juga mengenakan medali yang dikalungkannya. Diduga medali itu adalah penghargaan tertentu.

Sambil menggunakan headset di telinga, pengamen tersebut meminta uang kepada penikmat kuliner yang tengah menyantap makanan.

"Berbagi, bantu saya," ucap si pengamen dalam video yang beredar.

Sayangnya, pengamen tersebut bertemu dengan penikmat kuliner yang tegas.

Penikmat kuliner berkemeja putih itu, menatap sinis ke pengamen.

Sayangnya, pengamen tersebut masih tetap memaksa meminta uang.

Habis kesabaran, penikmat kuliner itu langsung berbicara dengan nada tegas.

"Apa? Gak ada," ucapnya sambil melotot.

Peristiwa lain

Berbeda dengan pengamen tanpa suara, nasib beruntung dialami Pak Slamet.

Pengamen jalanan asal Grobogan, Jawa Tengah, Slamet, atau beken disebut Pak Slamet.

Ia bisa menemukan sukses di dunia tarik suara hanya karena suara emasnya menghiasi media sosial.

Ya, belakangan suara dan wajah Pak Slamet, menghiasi media sosial. Suara Pak Slamet sudah sampai manca negara.

Hongkong, Malaysia, Amerika, dan negara-negara Eropa merespon suara Pak Slamet sebagai penyanyi dengan karakter khas. 

Kekhasan suaranya, ditunjang dengan cara menyanyinya yg flat, sambil menenteng kemana-mana sound sistem nya.

"Sebagai produser yang telah banyak melahirkan penyanyi biasa menjadi penyanyi luar biasa, saya punya feeling kalau Pak Slamet bakal sukses. Karena suaranya yang khas dan menjadi viral baik di dalam maupun luar negeri,'' kata Agi Sugiyanto produser Proaktif Musik.

Menurut Agi, saat disambangi di kantornya yang megah di kawan Cibubur Point, Harjamukti Cimanggis Depok, Jumat, 3 Januari 2025, bukan perkara gampang untuk menjadi viral seperti itu.

''Makanya Pak Slamet saya kontrak," kata Agi dengan raut wajah gembira seperti menemukan barang yang lama dicari.

Pak Slamet adalah pengamen asal Grobogan, Jawa Tengah. 

Sehari hari ngamen ke pasar, menyusuri lorong jalan desa. 

Akhirnya viral berkat media sosial. Lalu oleh label Ta Pro Musik & Publishing ditarik dan masuk dapur rekaman.

"Saya nggak nyangka bisa masuk dapur rekaman dan nyanyi di panggung yang megah. Terima kasih pak Agi, atas kesempatan yang diberikan kepada saya," ujar Pak Slamet dengan nada terharu.