Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Curhat Mengejutkan Nanang Gimbal Usai Bunuh Sandy Permana, Titip Pesan Menyentuh Untuk Anak Istri

Pengakuan dosa Nanang Gimbal usai menghabisi nyawa aktor sinetron Mak Lampir, Sandy Permana. Nanang mengurai penyesalan untuk anak dan istri.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Youtube
Pengakuan dosa Nanang Gimbal usai menghabisi nyawa aktor sinetron Mak Lampir, Sandy Permana. Nanang mengurai penyesalan untuk anak dan istri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nanang Irawan alias Nanang Gimbal mengurai curhatan usai membunuh aktor sinetron Mak Lampir, Sandy Permana pada 12 Januari 2025 lalu.

Dengan suara lesu, pria 47 tahun itu menceritakan awal mula dirinya bertemu korban lalu menghabisi nyawanya.

Nanang Gimbal pun mengungkap alasannya tega membunuh Sandy Permana yang merupakan tetangganya di Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Diungkap Nanang Gimbal, emosinya mendadak memuncak tatkala mendapat perlakuan mengejutkan dari Sandy.

"Saya lagi benerin motor, tiba-tiba dia (Sandy) lewat, ngelihatin saya dengan sinis, lalu buang ludah di depan saya," kata Nanang Gimbal, dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one news, Jumat (17/1/2025).

Berlandaskan rasa kesal itulah akhirnya Nanang nekat mengambil senjata tajam lalu menusuk Sandy berkali-kali.

Nanang bahkan masih ingat bagian tubuh Sandy mana saja yang ia tikam.

"Saya kan emosi, saya lari ke kandang ayam, ngambil pisau, saya kejar, saya tikam dia. Perut, pelipis, kepala, dada, leher, punggung," ujar Nanang.

Tak cuma itu, Nanang juga mengaku memang sudah lama menyimpan dendam kepada Sandy.

"Itu karena emosi aja, kosong, udah kesumat batinnya," pungkas Nanang.

Terkait aksinya, Nanang mengakui dosanya.

Diungkap Nanang, ia tidak pernah berniat membunuh Sandy Permana sama sekali.

Karenanya Nanang mengurai permintaan maaf kepada keluarga korban atas aksi bejatnya.

"Untuk keluarga korban, saya mohon maaf, sebetulnya saya enggak ada niat untuk membunuh. Ini karena emosi. Kalau seandainya dia enggak ngeludahin saya, saya enggak bakal ngebunuh dia," imbuh Nanang.

Bukan cuma ke keluarga korban, Nanang juga menitipkan pesan menyentuh untuk anak dan istrinya.

"Untuk istri saya, saya mohon maaf. Jaga diri baik-baik. Tolong jagain anak-anak, didik mereka yang baik," kata Nanang.

Tak kuasa menahan pilu, Nanang mengaku menyesal karena sudah nekat sehingga merugikan keluarga besarnya.

"Saya minta maaf banget, saya menyesal melakukan ini. Jadi ninggalin keluarga, ninggalin anak-anak," akui Nanang.

Baca juga: Terjawab Penyebab Nanang Gimbal Selalu Sinis ke Sandy Permana Aktor Mak Lampir, Berawal dari Hajatan

Dendam kesumat sejak 2019

Sebelumnya diwartakan, Nanang mengurai pengakuan mengejutkan soal dendamnya kepada korban selama enam tahun.

Di tahun 2019 lalu, Nanang dan Sandy sempat bertengkar lantaran masalah penebangan pohon.

Kala itu Sandy yang akan menggelar pesta pernikahan, tanpa izin menebang pohon di pekarangan rumah Nanang.

Hal itu memicu Nanang marah, namun tidak sampai cekcok.

"Tersangka (Nanang) tidak menegur korban, karena tersangka tahu korban sangat pemarah. Atas perbuatan korban, tersangka sakit hati dan menyimpan dendam terhadap korban," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.

Kemarahan yang dipendam Nanang itu akhirnya membuatnya tidak tahan lagi dengan sosok Sandy.

Di tahun 2020, Nanang akhirnya memutuskan pindah rumah ke blok berbeda yang masih satu kawasan dengan rumah lamanya.

Sebelumnya rumah Nanang dan Sandy bersebelahan.

Sejak itulah Nanang tak lagi sering bertemu Sandy.

Namun di tahun 2024 tepatnya bulan Oktober, Nanang kembali bertemu dengan Sandy di rapat RT.

Di momen itulah Nanang dan Sandy terlibat adu mulut gara-gara hal sepele.

"Tersangka menegur korban dengan kalimat 'gak usah teriak-teriak, biasa aja'. Namun korban memelototi tersangka dan berkata 'Lu bukan warga sini,gak usah ikut-ikutan'," pungkas Kombes Wira Satya Triputra.

Kembali bertengkar dengan tetangga lamanya, Nanang kala itu tak kalap.

Namun Nanang menyimpan dendam mendalam kepada Sandy.

Puncaknya, dendam yang disimpan Nanang itu akhirnya meluap saat di hari kejadian yakni Minggu (12/1/2025) ia bertemu dengan Sandy.

Emosi Nanang memuncak saat melihat Sandy meludah ke arahnya.

Nanang pun kalap dan langsung membabi buta menikam Sandy hingga meregang nyawa. 

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved