Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Media Sosial

Viral Ibu Guru Honorer di Nias Diduga Aniaya Siswa Hingga Pingsan, Pelaku Baru 1 Tahun Mengajar

Seorang guru honorer wanita di Nias Selatan diduga menganiaya siswanya hingga pingsan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Facebook
Seorang guru honorer wanita di Nias diduga menganiaya siswanya hingga pingsan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang guru honorer wanita di Nias Selatan, Sumatera Utara diduga menganiaya siswanya hingga pingsan.

Siswa itu bahkan seperti kesulitan berbicara usai diduga mengalami penganiayaan.

Bahkan saat dibawa ke puskesmas, siswa itu juga harus dirusuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Video siswa itu sedang kesakitan dibagikan oleh akun Facebook Halawa Matyus I, Senin (20/1/2025).

Tampak pada video itu, seorang siswa SMA sedang mengerang kesakitan sambil memegang lehernya.

Saat diusap bagian lehernya, siswa itu juga tetap merintih kesakitan.

Bahkan ia seperti tidak bersuara sama sekali.

Telihat juga ada beberapa luka lecet di bagian leher kanannya.

Pada postingan itu juga terdapat video di mana siswa SMA itu sedang ditandu menggunakan kain dan sebilah bambu oleh warga.

Menurut keterangan video, siswa itu bernama Matanya Halawa, siswa SMA Negeri 3 Huruna, Nias Selatan.

Ia diduga dianiaya oleh seorang guru honorer berinisial RN, yakni Riniani Ndruru.

Diduga Matanya dianiaya oleh oleh Riniani dengan cara dipukul.

"Kejadian hari ini di SMA NEGERI 3 Huruna. Seorang guru yg ber inisial R N memukul siswanya yg bernama matanya halawa sampai tidak sadarkan diri," kata Halawa Matyus I.

Seorang guru honorer wanita di Nias diduga menganiaya siswanya hingga pingsan.
Seorang guru honorer wanita di Nias diduga menganiaya siswanya hingga pingsan. (Kolase Facebook)

Menurut dia, Matanya Halawla langsung dilarikan ke puskesmas usai kejadian tersebut.

Namun karena tidak bisa ditangani, Matanya kemudian dirujuk ke rumah sakit.

"Dan kondisinya saat ini lagi di puskesmas huruna menurut info yg saya dengar puskesmas huruna tidak bisa menangani sehingga siswa tersebut di rujuk di rumah sakit thomsen gunung sitoli," tulisnya lagi.

Pihak keluarga pun berniat melaporkan kejadian itu ke polisi.

Keluarga langsung melakukan visum terhadap korban.

"Pada saat ini kami lagi menunggu visum dari pihak puskesmas sebagai bentuk barang bukti kepada kami," tulisnya.

Keluarga menyayangkan sikap Riniani yang tidak mencerminkan seorang pendidik.

Apalagi kata dia, guru honorer itu baru satu tahun mengajar di sekolah tersebut.

"Kami keluarga sangat menyayangkan kelakuan oknum guru tersebut
Baru juga 1 tahun mengajar udh sok jago main tangan kepada siswa nya," tulis dia lagi.

Sementara itu, Polres Nias Selatan mengatakan akan menindak lanjuti kasus ini.

"Selamat sore sobat polsi. Terimakasih atas informasinya, terkait peristiwa ini akan kami tindaklanjuti," tulisnya di Instagram @polres.nias.selatan.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved