Info Tekno

Setingan WhatsApp Ini Gak Boleh Kelewat, Cegah Akun WA Kena Hack Jegal Manuver Penipu, Sudah Tahu ?

Ada sebuah fitur dalam pengaturan WhatsApp (WA) yang banyak orang tidak menghiraukannya.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Tribunnews
Ada sebuah fitur dalam pengaturan WhatsApp (WA) yang banyak orang tidak menghiraukannya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ada sebuah fitur dalam pengaturan WhatsApp (WA) yang banyak orang tidak menghiraukannya.

Padahal pengaturan yang mudah ini termasuk salah satu hal yang vital dalam menjaga keamanan akun WhatsApp.

Apalagi di tengah kondisi yang saat ini yang begitu banyaknya Hacker yang mencoba membajak akun WA.

Bahkan fitur ini dilihat begitu penting bagi developer-developer besar yang lain.

Karena selain di WhatsApp, fitur ini juga diterapkan dan disediakan di Facebook dan Google.

Di WhatsApp, cara ini bisa menjegal pergerakan penipu atau Hacker yang mencoba meretas target akun WhatsApp.

Meskipun pengguna WhatsApp sudah terlanjur terkena jebakan penipuan, Hacker tetap akan kesulitan ketika akan mengambil alih akun korbannya.

Modus Hacker WhatsApp

Hacker atau WhatsApp biasanya salah satu modusnya adalah mengirim pesan yang menipu atau mengelambui.

Dengan taktik tipuannya, mereka akan berusaha agar pengguna WhatsApp mau memberi kode OTP kepada peretas

Kode OTP atau One-Time Password ini adalah kode sandi sekali pakai ketika seseorang login ke WhatsApp untuk verifikasi.

Ketika Hacker login menggunakan nomor HP korban, si penipu membutuhkan kode OTP ini yang biasanya dikirim dalam batas waktu tertentu.

Salah satu taktik pesan tipuan Hacker yang pernah terjadi adalah muncul pesan dari nomor tak dikenal yang mengaku-ngaku salah masukan nomer lalu minta kode, atau pura-pura jualan dan mengaku kode itu adalah metode baru untuk mempercepat transaksi dan taktik penipuan lainnya.

Ketika korban terlanjur mengirim kode OTP tadi, maka Hacker bisa menguasai atau membajak akun WhatsApp korbannya.

Hacker bisa saja meminta uang tebusan agar akun kembali, atau justru mencuri data penting di akun WhatsApp tersebut termasuk kontak untuk target penipuan selanjutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved