Nasib Pria yang Terekam CCTV di Kasus Mutilasi Ngawi, Antar ke Rumah Kosong, Tak Tahu Bawa Mayat?
Pria yang terekam CCTV dalam kasus mutilasi di Ngawi, Jawa Timur tidak ditetapkan sebagai tersangka.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pria yang terekam CCTV dalam kasus mutilasi di Ngawi, Jawa Timur tidak ditetapkan sebagai tersangka.
Pria itu diketahui memiliki hubungan kerabat dengan tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Anto.
Ia mengantarkan Rohmad ke rumah kosong di daerah Tulungagung sambil membawa koper merah berisi mayat Uswatun Khasanah.
Mayat Uswatun pun sempat menginap di rumah kosong itu sebelum akhirnya dibuang pada keesokan harinya.
Menurut Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, peran pria dalam CCTV itu hingga saat ini masih didalami.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, peran pria itu hanya mengantarkan Rohmad ke Tulungagung.
Kombes Pol Farman mengatakan, hubungan pelaku dengan pria itu masih kerabat.
"Dua orang di situ adalah satu tersangka, yang satu lagi sudah kita amankan dan periksa untuk mendalami perannya, sementaara hasil pemeriksaan yang bersangkutan masih kerabat tersangka," kata Farman dikutip dari akun Instagram Humas Polda Jatim, Selasa (28/1/2025).
Peran pria itu, kata Farman, hanya mengantar tersangka dan jasad Uswatun Khasanah.
"Kemudian dimintai tolong untuk ngedrop ke rumah kosong milik neneknya di Tulungagung," kata dia lagi.
Setelah itu tersangka kemudian sempat menyimpan jasad Uswatun Khasanah di rumah kosong tersebut.
"Kemudian besoknya dibuang kakinya dulu, waktu mau dibuang kepalanya balik lagi jadi gak jadi, besoknya baru dibuang (kepala)," kata Farman lagi.
Pada rekaman CCTV, tidak terlihat ada aktivitas yang dilakukan oleh pria tersebut
Pria itu hanya duduk di depan kamar hotel.
Sementara tersangka Rohmad terlihat menarik koper merah berisi mayat Uswatun Khasanah ke atas mobil.
"Perannya sampai saat ini kita lakukan pemeriksaan, diminta oleh tersangka drop ke hotel," kata dia.
Ia menambahkan saat datang ke hotel pada tanggal 19 Januari 2025, tersangka naik taksi online.
"Pukul 23.30 WIB baru mencekik, lalu ditinggal di hotel. Dia telepon kerabatnya untuk minta antar ke Tulungagung," katanya.
Soal apakah pria itu tahu di dalam koper ada jenazah Uswatun Khasanah, kepolisian hingga saat ini masih melakukan pendalaman.
"Apakah turut melakukan perbuatan pidananya masih kami dalami," tandasnya.
Pada rekaman CCTV yang beredar di media sosial, tampak tersangka Rohmad memakai kaos hitam lengan pendek dan celana panjang.
Tersangka tampak sedang berjalan di depan kamar hotel sambil menarik koper berwarna merah.
Di samping kamar hotelnya itu terlihat ada mobil berwarna putih dengan kondisi bagasi terbuka.
Rohmad kemudian memasukkan koper merah itu ke dalam mobil.
Sementara Rohmad beraksi, ada seorang pria duduk di kursi depan kamar hotel.
Pria itu memakai baju hitam lengan panjang dan celana pendek.
Ia hanya duduk di depan kamar dan tidak terlihat membantu Rohmad.
Motif sakit hati
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengatakan, motif Rohmad menghabisi nyawa Uswatun yakni karena sakit hati.
"Motifnya sakit hati, kemudian juga cemburu karena tersangka merasa korban juga pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kosan, itu pengakuan tersangka," kata Kombes Pol Farman.
Selain itu, kata dia, pelaku juga mengaku tersinggung dengan ucapan korban.
"Korban sering minta uang pada pelaku. Tersangka sudah menyiapkan Rp 1 juta untuk diberikan kepada korban," jelasnya.
Kepada orang-orang di sekitar kos-kosan korban, tersangka mengaku kalau dirinya adalah suami siri Uswatun Khasanah.
Padahal Rohmad diketahui masih memiliki istri dan dua anak.
Tersangka sakit hati karena korban sempat mendoakan hal buruk pada anaknya.
"Tersangka memiliki seorang anak perempuan, korban pernah berucap korban mendoakan nanti kalau sudah besar anaknya ini jadi PSK," kata Farman.
Mendengar ucapan korban itu, pelaku pun mengaku tersinggung.
Selain itu, menurut Rohmad, korban juga tak terima ternyata tersangka mempunyai anak kedua.
Bahkan korban juga disebutkan meminta pelaku membunuh sang anak.
"Korban tidak terima karena pelaku memiliki anak kedua, sehingga pernah melontarkan supaya pelaku menghilangkan anak keduanya. Itu motifnya berdasarkan pengakuan pelaku," tuturnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
| Akal-akalan Menantu di Bogor Curi Emas Milik Mertua yang Sedang Umrah, Sekongkol dengan Teman Pria |
|
|---|
| Misteri Ponsel Timothy Anugerah Sebelum Jatuh dari Lantai 4, Saksi Tak Berniat Tolong: Gak Kenal |
|
|---|
| Video Rekaman CCTV Detik-detik Kematian Timothy Anugerah, Saksi Cuek di Lantai 4 : Udah Biarin Aja |
|
|---|
| Gelagat Timothy di Lantai 4 FISIP Udayana Sebelum Tewas, Ayah Bongkar Fakta CCTV, Mahasiswa Bungkam |
|
|---|
| Bongkar 3 Kejanggalan Kematian Timothy Anugerah, Sang Ayah Syok Temukan Bukti CCTV di TKP |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.