Tatapan Sedih Anak-anak Korban Mutilasi di Ngawi Jadi Sorotan, Adik Uswatun Ungkap Kebaikan Mendiang

Tatapan sedih anak-anak korban mutilasi di Ngawi jadi sorotan pihak kepolisian. Kebaikan almarhumah semasa hidup dikenang adik Uswatun Khasanah.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Tatapan sedih anak-anak korban mutilasi di Ngawi jadi sorotan pihak kepolisian. Kebaikan almarhumah semasa hidup dikenang adik Uswatun Khasanah. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Raut sedih menggelayuti wajah anak-anak korban mutilasi di Ngawi, Jawa Timur.

Anak-anak korban, Uswatun Khasanah terlihat pilu saat ditemui oleh petugas Kepolisian.

Tampaknya putra dan putri korban sudah mengetahui bahwa ibu mereka, Uswatun Khasanah telah meninggal dunia.

Diwartakan sebelumnya, potongan tubuh Uswatun Khasanah ditemukan di dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (23/1/2025).

Sementara potongan kepala korban ditemukan di Trenggalek pada Sabtu (25/1/2025).

Dalam kasus penemuan mayat dalam koper tersebut, polisi pun telah meringkus pelaku pembunuhan.

Sosok yang tega menghabisi nyawa Uswatun adalah teman prianya bernama Rohmad Tri Hartanto.

Sempat kabur dan mengatur siasat, Rohmad akhirnya berhasil ditangkap polisi pada Sabtu lalu.

Rohmad kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati lantaran terkait kasus pembunuhan berencana.

Nasib anak-anak korban

Nasib miris yang menimpa Uswatun Khasanah rupanya membuat pihak Kepolisian sektor Blitar, Jawa Timur ikut bersimpati.

Untuk diketahui, korban yakni Uswatun adalah warga asli Blitar.

Karenanya guna menyampaikan empati ke keluarga korban, Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman dan jajarannya menyambangi kediaman mendiang Uswatun.

Tiba di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Kapolres Blitar disambut ayah korban dan keluarga besarnya.

Terlihat di momen pertemuan itu, dua anak korban yakni laki-laki dan perempuan ikut menyambut kedatangan sang Kapolres.

kapolres blitar datangi rumah korban mutilasi
RUMAH KORBAN MUTILASI DIDATANGI POLISI: Tangkapan layar momen Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman dan jajarannya menyambangi kediaman korban mutilasi di Ngawi Uswatun Khasanah pada Senin (27/1/2025). Anak-anak korban mutilasi tampak sendu saat bertemu dengan petugas kepolisian setelah kasus Uswatun Khasanah terungkap ke publik.

Anak pertama korban berjenis kelamin laki-laki sempat bengong saat dikerubungi oleh petugas Kepolisian.

Sadar anak-anak korban merasakan kepiluan, sang Kapolres pun langsung menenangkannya.

Tampak anak kedua korban berjenis kelamin perempuan menampakkan wajah bingung saat ditanyai polisi.

Meski begitu, raut anak-anak korban sedikit ceria saat dibawakan hadiah berupa tas dan peralatan sekolah.

"Kami di polres ini bapak ibu, kebetulan ada namanya petugas yang pernah mendapatkan pelatihan psikologi namanya trauma healing. Jadi insya Allah nanti biar adik-adik ini dan keluarga juga bisa sebenarnya diajak main," kata AKBP Arif Fazlurrahman.

"Saya titipkan keluarga besar ibu Uswatun Khasanah, putra putri beliau, ayah ibu beliau, semoga bisa sedikit membantu diajak ngobrol," sambungnya.

Baca juga: Terungkap Rekaman CCTV Pelaku Usai Mutilasi Mayat dalam Koper di Ngawi, Pengakuan Rohmad Mengejutkan

Kebaikan almarhumah

Sementara anak-anak korban masih berduka atas kematian sang ibu, adik Uswatun Khasanah juga mengurai kesedihan yang sama.

Di depan awak media, adik almarhumah Uswatun bersaksi bahwa korban adalah sosok yang baik semasa hidup.

Bahkan adik korban masih ingat betul dengan kebaikan mendiang yang selalu membantu dirinya dari segi finansial.

"Sebelumnya kan waktu saya berangkat ke Jakarta, karena saya tidak ada uang tidak ada dana, saya minta tolong ke kakak, jadi ngerepotin kakak," pungkas adik Uswatun.

Tak cuma itu, adik Uswatun juga menyebut bahwa selama ini korban lah yang jadi tulang punggung keluarga.

Adik korban pun bercerita kalau kehidupannya sejak kecil dibiayai oleh Uswatun tanpa pamrih.

"Soalnya saya dari kecil sebelum punya pasangan, itu kakak (almarhumah) yang merawat dari kecil. Yang ngerawat saya kakak, saya udah punya pasangan, kakak (menafkahi) keluarga, saya sama pasangan," ujar adik Uswatun.

Karenanya saat mengetahui sang kakak dibunuh dengan cara sadis, adik Uswatun sedih mendalam.

Seperti diketahui, Uswatun Khasanah dibunuh dengan cara sadis hingga dimutilasi di hotel oleh Rohmad Tri Hartanto.

Terkait motif pembunuhan, pihak kepolisian baru-baru ini mengurai fakta mengejutkan.

"Terkait motif, hasil dari pemeriksaan tersangka, diketahui motifnya ini adalah pertama, pelaku sakit hati dan cemburu karena diketahui korban pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kos korban. Tersangka di sekitaran kosan korban mengaku sebagai suami siri korban," pungkas Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman.

Motif kedua adalah karena pelaku menyimpan dendam kepada korban.

Pelaku murka anaknya pernah didoakan jelek oleh korban.

Selain itu, pelaku telah mengatur siasat keji untuk menghabisi nyawa korban sejak lama.

"Korban sering minta uang ke pelaku makanya pada saat tanggal 19 pertemuan di hotel itu memang tersangka sudah menyiapkan uang Rp1 juta untuk diberikan kepada korban," pungkas Kombes Pol Farman.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved