Viral di Media Sosial

Viral Video Warga Antre Beli Gas, Ini Penyebab LPG 3 Kg Langka di Warung Padahal Stoknya Banyak

Baru-baru ini warga sedang dihebohkan dengan gas LPG 3 kilogram yang sulit dicari di warung atau toko kelontong.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TikTok @neng.ofah.2 dan @mimi.risoles
GAS LPG 3 KG LANGKA - Hilangnya gas LPG 3 kg di warung-warung membuat pembelian di agen jadi meningkat sehingga terjadi antrean panjang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru-baru ini warga sedang dihebohkan dengan gas LPG 3 kilogram yang sulit dicari di warung atau toko kelontong.

Hal itu membuat warga harus membeli gas LPG 3 Kg ke agen resmi dari Pertamina.

Imbasnya, pembelian gas LPG 3 Kg menimbulkan antrean yang panjang.

Beberapa video yang memperlihatkan antrean panjang saat warga membeli gas LPG 3 Kg pun viral di media sosial.

Seperti dikutip dari akun TikTok @neng.ofah.2, terlihat warga yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak sedang mengantre di pinggir jalan.

Warga tampak mengantre sambil membawa gas LPG 3 Kg yang kosong.

Perekam video pun terlihat ikut mengantre untuk mendapatkan gas LPG 3 Kg.

Antrean pun mengular cukup panjang di pinggir jalan tersebut.

Pada postingan video, ia menyertakan lokasi antrean itu terjadi di Jalan Raya Pasar Kemis, Desa Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

"Aduuuhh pak probowo gimana ini? rakyatmu lagi kesusahan gas elpiji," tulis akun @neng.ofah.2

Tak hanya itu saja, sejumlah antrean juga terlihat di beberapa daerah lainnya.

Bahkan di Kota Bogor, warga juga mulai menyerbu agen Gas SPBU Cilendek, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (2/2/2025).

Antrean di SPBU Cilendek ini dikarenakan stok gas LPG 3 Kg di warung dan pengecer sudah mulai menghilang.

Terlihat antrean yang terjadi di SPBU Cilendek ini cukup panjang.

Warga terus berdatangan sambil membawa tabung gas LPG 3 Kg yang sudah kosong.

Beberapa warga datang menggunakan motor, dan ada juga yang naik mobil.

Rupanya pembelian gas LPG 3 Kg di agen ini mewajibkan pembeli untuk memperlihatkan KTP.

“Kita jatah satu orang satu gas. Itu pun syaratnya harus membawa KTP,” singkat petugas agen saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Senin.

DAMPAK KELANGKAAN GAS 3 KG - Muhammad Yusuf (45) penjual gorengan di Jalan Mawar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang mulai menjerit pasca Gas melon 3 Kilogram menghilang di warung-warung
DAMPAK KELANGKAAN GAS 3 KG - Muhammad Yusuf (45) penjual gorengan di Jalan Mawar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang mulai menjerit pasca Gas melon 3 Kilogram menghilang di warung-warung (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Seorang warga, Nuraini mengaku memburu gas LPG 3 Kg untuk kebutuhan berjualan soto.

“Saya dari Sindangsari Kebon Kelapa Bogor Tengah. Di tempat saya udah gada gas. Saya udah nyari ke warung-warung dari pagi,” kata Nuraini.

Untuk satu tabung gas LPG 3 Kg, Nuraini harus mengeluarkan uang Rp 19 ribu.

Meski harganya lebih murah dari warung, namun ia merasa lebih kesulitan.

Padahal untuk berjualan soto, Nuraini membutuhkan setidaknya 3 tabung gas LPG 3 Kg untuk berjualan.

Penyebab Kelangkaan

Lantas apa yang jadi penyebab gas LPG 3 Kg langka ?

Diketahui, sejak tanggal 1 Februari 2025, pengecer sudah tidak lagi diperbolehkan untuk menjual gas LPG 3 Kg.

Pengecer dalam hal ini adalah warung-warung yang biasa menjual gas LPG 3 Kg.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yulio Tanjung mengatakan, bagi pengecer yang tetap ingin menjual elpiji bersubsidi harus terdaftar sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina.

"Pengecer kita jadikan pangkalan. Mereka harus mendaftarkan nomor induk perusahaan terlebih dahulu," kata Yuliot Tanjung dikutip dari Tribunnews.com, Senin (3/2/2025).

Menurut dia, pengecer perseorangan juga diperbolehkan mendaftar jadi pangkalan.

Mereka bisa mendaftar melalui sistem Online Single Submission(OSS) untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Nantinya, distribusi gas LPG 3 Kg akan langsung dari pangkalan ke konsumen tanpa melalui pengecer.

Ia menjelaskan, kebijakan ini dilakukan agar distribusi gas elpiji subsidi lebih tepat sasaran.

Tak hanya itu, diharapkan juga harga gas LPG 3 Kg yang dibeli masyarakat bisa sesuai.

"Kami ingin memastikan harga yang diterima masyarakat sesuai dengan batasan yang ditetapkan pemerintah," kata dia.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga membantah kabar gas LPG 3 Kg mengalami kelangkaan.

"Kalau dibilang elpiji langka, nggak. Elpiji itu tetap semua ada, tapi sekarang lagi ditata kelolanya diatur, agar tidak boleh ada oknum yang menaikkan harga gas LPG 3 Kg," kata dia.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved