Viral di Media Sosial

Sosok Wakil Kepsek SMAN 1 Mempawah yang Bikin Ratusan Siswa Gagal Ikut SNBP, Disindir Sibuk Ngonten

Sosok Febrini, Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, yang lalai saat mengiri Pangkalan Data Sekolan dan Siswa (PDSS), kini jadi sorotan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok @Febrinihubiy dan Twitter Tukang Bedah Viral
RATUSAN SISWA GAGAL IKUT SNBP - Sosok Febrini, Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, yang lalai saat mengiri Pangkalan Data Sekolan dan Siswa (PDSS), kini jadi sorotan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok Febrini, Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, yang lalai saat mengiri Pangkalan Data Sekolan dan Siswa (PDSS), kini jadi sorotan.

Febrini viral di media sosial setelah ratusan siswanya terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 untuk masuk perguruan tinggi.

Sosoknya pun disoroti oleh netizen karena disebut sering bermain TikTok.

Febrini memiliki akun TikTok yang sering memposting video dirinya sedang bernyanyi di ruangan sekolah.

Pada video yang viral di medsos, Febrini meminta maaf kepada seluruh pelajar dan orangtua murid.

Ia terlihat berdiri di depan para siswa dan orangtua sambil berpegangan tangan dengan pengajar wanita lainnya.

"Secara pribadi saya meminta maaf kepada para siswa, dan saya mengaku bersalah atas kelalaian saya," kata Febrini dikutip dari video yang beredar.

Pihak sekolah kemudian memberikan dua solusi untuk siswa yang tidak bisa ikut SNBP.

Solusi yang pertama yakni membiayai bimbel selama 3 bulan secara gratis.

"Adapun solusi yang kami berikan dan kami sudah berdiskusi bahwa sekolah akan membiayai untuk siswa eligible mengikuti bimbel GO (Ganesha Operation), yang akan dibiayai oleh sekolah, selama 3 bulan," kata dia.

Kemudian pihaknya juga akan berangkat ke Jakarta untuk mendatangi admin pusat.

"Solusi kedua, kami akan melakukan kunjungan ke admin pusat besok, Insya Allah. Itu solusi yang sudah kita diskusikan bersama tim sekolah," kata dia lagi.

Dirinya juga mengakui kelalaiannya sehingga membuat ratusan siwa gagal ikut SNBP.

"Intinya secara pribadi saya meminta maaf kepada para siswa, dan saya mengaku bersalah," katanya lagi.

Kemudian seorang guru yang lebih tua terlihat ikut bicara dan langsung disoraki oleh siswa.

Sebab, guru itu menanyakan soal siapa yang mendatangkan banjir.

"Saya tanya, siapa yang mendatangkan banjir? Siapa?," katanya sambil berteriak kencang.

Rupanya sosok Febrini pun jadi sorotan publik.

Ia memiliki akun TikTok @febrinihubiy3.

Pada akun TikToknya yang kini sudah hilang itu, Febrini tampak sedang bernyanyi di dalam ruangan yang mirip seperti di lingkuhan sekolah.

Terlihat ada seorang guru wanita yang duduk di samping Febrini.

Guru wanita itu terlihat sedang membereskan mejanya.

Sementara Febrini tetap asyik bernyanyi dengan suara merdunya.

Namun kini akun TikToknya itu sudah hilang.

Pada akun TikToknya yang lain, Febrini juga kerap membuat video.

Ada juga video yang ia buat sambil mengenakan baju ASN berwarna cokelat.

Ia juga sering memposting video bersama dua anaknya yang masih kecil.

Ditegur Disdik Kalbar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Kalbar), Rita Hastarita, menegaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan teguran tertulis kepada kepsek dan operator SMAN 1 Mempawah.

"Saya telah memanggil kepala dan operator SMAN 1 Mempawah malam ini," kata Rita dikutip dari Kompas.com.

Menurut Rita, pihaknya sudah menjelaskan berulang kali ke sekolah-sekolah untuk mengisi data siswa sejak 9 hingga 31 Januari 2025.

Namun SMAN 1 Mempawah jadi satu-satunya sekolah yang tidak menyelesaikan pengisian data.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved