Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polemik Gas 3 Kg

Tinjau Antrean Warga di Pangkalan Gas 3 Kg Dekat Rumah Prabowo, Wamen ESDM: Perlu Adaptasi

Yuliot Tanjung, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meninjau penjualan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten Bogor.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
TINJAU PENJUALAN GAS - Wamen ESDM Yuliot Tanjung meninjau penjualan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Selasa (4/2/2025). (Muamarrudin Irfani) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKANMADANG - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung meninjau penjualan gas elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Bogor.

Yuliot Tanjung mendatangi sejumlah pangkalan yang berada di 'halaman' rumah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Kecamatan Babakanmadang.

Dalam kegiatan tersebut, Yuliot Tanjung mengecek ketersediaan gas melon yang saat ini sedang menjadi sorotan karena terjadi antrean dimana-mana.

Ia mengatakan, antrean warga yang terjadi di tiap pangakalan merupakan penyesuaian atas kebijakan pelarangan pengecer menjual gas 3 kilogram.

Pasalnya, selama ini masyarakat dapat membeli gas di warung-warung di sekitar rumah sehingga tidak menimbulkan antrean.

"Sekarang ngambilnya ke pangkalan itu jadi kelihatannya rame, jadi kan penyesuaian, pada saat penyesuaian ada adaptasi," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).

Kendati demikian, menurutnya kondisi seperti ini tidak akan berlangsung lama karena pemerintah pusat telah melakukan evaluasi.

Yuliot Tanjung mengatakan, para pengecer nantinya dapat kembali menjual gas 3 kilogram tersebut namun statusnya menjadi subpangkalan.

Untuk menjadi subpangkalan, kata dia, para pengecer harus melakukan registrasi terlebih dahulu melalui aplikasi Merchant Apps Pangkalan (MAP).

"Kita mengharapkan sekitar 1 minggu ini bisa terselesaikan. Warung-warung tersebut mendaftar dulu jadi subpangkalan, kebutuhan-kebutuhan masyarakat nanti kita penuhi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved