Polemik Gas 3 Kg
Tinjau Antrean Warga di Pangkalan Gas 3 Kg Dekat Rumah Prabowo, Wamen ESDM: Perlu Adaptasi
Yuliot Tanjung, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meninjau penjualan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten Bogor.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKANMADANG - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung meninjau penjualan gas elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Bogor.
Yuliot Tanjung mendatangi sejumlah pangkalan yang berada di 'halaman' rumah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Kecamatan Babakanmadang.
Dalam kegiatan tersebut, Yuliot Tanjung mengecek ketersediaan gas melon yang saat ini sedang menjadi sorotan karena terjadi antrean dimana-mana.
Ia mengatakan, antrean warga yang terjadi di tiap pangakalan merupakan penyesuaian atas kebijakan pelarangan pengecer menjual gas 3 kilogram.
Pasalnya, selama ini masyarakat dapat membeli gas di warung-warung di sekitar rumah sehingga tidak menimbulkan antrean.
"Sekarang ngambilnya ke pangkalan itu jadi kelihatannya rame, jadi kan penyesuaian, pada saat penyesuaian ada adaptasi," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).
Kendati demikian, menurutnya kondisi seperti ini tidak akan berlangsung lama karena pemerintah pusat telah melakukan evaluasi.
Yuliot Tanjung mengatakan, para pengecer nantinya dapat kembali menjual gas 3 kilogram tersebut namun statusnya menjadi subpangkalan.
Untuk menjadi subpangkalan, kata dia, para pengecer harus melakukan registrasi terlebih dahulu melalui aplikasi Merchant Apps Pangkalan (MAP).
"Kita mengharapkan sekitar 1 minggu ini bisa terselesaikan. Warung-warung tersebut mendaftar dulu jadi subpangkalan, kebutuhan-kebutuhan masyarakat nanti kita penuhi," katanya.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ESDM
Yuliot Tanjung
penjualan
gas elpiji 3 kg
Kecamatan Babakanmadang
Bogor
TribunnewsBogor.com
Prabowo
| Istrinya Tewas Saat Berburu Gas 3 Kg, Suami Ketiban Apes Santunan Rp50 Juta Raib, Penyebabnya Miris |
|
|---|
| Protes Kebijakan, Muncul Spanduk Kekecewaan di Kota Bogor : Bahlil No, Gas 3 Kg Yes |
|
|---|
| Ada 7 Ribu Pengecer LPG 3 Kg di Kota Bogor, Pj Wali Kota Akan Percepat Pengurusan Jadi Sub Pangkalan |
|
|---|
| Ekspresi Bahlil 'Digas' Warga Soal Regulasi Lpg 3 Kg, Tersenyum Tipis Saat Disinggung KTP Privasi |
|
|---|
| Blunder Menteri ESDM Soal Kebijakan Elpiji 3 Kg, Bikin Rakyat Menjerit, Prabowo Sampai Turun Tangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.