Viral di Media Sosial
Viral Puskesmas Tolak Pasien Merintih Kesakitan, Akar Masalahnya Jadi Perdebatan
Seorang wanita yang mengeluh sakit pada bagian perutnya menjadi perbincangan usai ditolak berobat di Puskesmas Dayun, Kabupaten Siak, Riau.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang wanita yang mengeluh sakit pada bagian perutnya menjadi perbincangan usai ditolak berobat di Puskesmas Dayun, Kabupaten Siak, Riau.
Dalam video yang beredar di media sosial, nampak ibu-ibu tersebut merintih kesakitan sambil memegangi perutnya.
Seorang ibu yang mengenakan sweater berwarna abu-abu itu bahkan terlihat muntah-muntah.
Dia berupaya untuk mengisi kembali perutnya dengan sesuap nasi. Hanya saja ibu tersebut kesulitan untuk menelannya.
Usut punya usut, wanita tersebut ditolak berobat karena dia lupa membawa kartu tanda penduduk KTP.
Peristiwa itu pun langsung ramai dan diviralkan Jhon Sitorus.
Melalui akun media sosialnya, Jhon Sitorus mengecam tindakan petugas Puskesmas.
Dia menyebut petugas puskesmas tak punya hati nurani.
Dalam postingannya, Jhon Sitorus menuliskan bahwa seorang ibu ditolak berobat di Puskesmas hanya karena tidak membawa KTP.
"Contoh negara KORUP, penyelenggara kesehatannya bahkan TAK PUNYA Nurani lagi. Ibu ini ditolak berobat di Puskesmas hanya karena tidak bawa KTP," tulis Jhon dalam cuitannya, dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (12/2/2025).
Jhon juga menyoroti bahwa negara seharusnya sudah memiliki sistem E-KTP dengan server yang terintegrasi.
Artinya, semua lembaga penyelenggara negara seharusnya memiliki akses ke data kependudukan, sehingga tidak menjadi masalah jika pasien tidak membawa KTP saat berobat ke Puskesmas.
"Padahal, kalo mau negara ini kan sudah punya E-KTP tentu dengan servernya. Artinya, semua lembaga penyelenggara negara seharusnya punya akses atas dukcapil sehingga tidak jadi masalah jika KTP tidak dibawa saat berobat ke Puskesmas," lanjutnya.
Jhon menambahkan, seharusnya petugas kesehatan cukup mengetik nama dan alamat pasien atau melakukan scan sidik jari, maka data pasien akan otomatis keluar.
"Itu kalo negaranya tidak KORUP. Betapa berdosanya negara ini tak memikirkan hal-hal sesederhana ini," tulis Jhon.
Mengeluh sakit
Sementara itu, wanita tersebut nampak sudah lemas akibat sakit yang dideritanya.
Dia sempat tak mengerti alasan dirinya ditolak berobat di puskesmas.
"Aku tidak tahu, ini sakit," ucapnya.
Bahkan wanita itu sempat mengeluh sakit kepada petugas puskesmas dan tak digubris.
"Tadi aku bilang, bang tolong aku perutku sakit loh," jelasnya.
"Aku orang susah, bukan orang kaya," tambahnya.
Komentar warganet
Di sisi lain, beragam reaksi muncul usai peristiwa ini terjadi.
Banyak yang menyayangkan sikap puskesmas dalam menangani pasien saat keadaan darurat.
Namun ada juga warganet yang menyayangkan nenek tersebut tak membawa identitas.
"Emang kalau berobat g ada BPJS y pake KTP lah ,hari gini g ada KTP knp ???," tulis hasugian.
"Seandainya saya dokter. saya kalau ada pasien mau berobat , mau punya ktp atau ga. bakalan saya tolong insya Allah . ga pandang bulu," beber lee.
"dijemputlah dulu ktpnya krn ktp syarat berobat atau diantar keluarganya ktpnya," fransiska.
Sosok Kakek Tarman Nikahi Gadis Pakai Cek Palsu Rp3 Miliar, Endingnya Kabur Bawa Lari Motor Mertua |
![]() |
---|
Terkuak Kelakuan Sahara & Suami Sebelum Konflik dengan Yai Mim, Diblacklist Tetangga Lama Karena Ini |
![]() |
---|
Tegas Tak Akan Cabut Laporan Untuk Sahara, Yai Mim Bakal Polisikan 9 Orang Lebih, Ini Nama-namanya |
![]() |
---|
Sosok Anak Yai Mim yang Ikut Murka Ibunya Difitnah Sahara hingga Viral, Ternyata Sosok Terpandang |
![]() |
---|
2 Gebrakan Hacker Bjorka Usai Disebut Telah Ditangkap, Kini Malah Bocorkan Data Polisi: Surprise! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.