Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pengakuan Sopir Fortuner yang Tusuk Kernet Damri Mengejutkan, Ungkap Curhatan Sedih Ditinggal Istri

Sopir Fortuner yang melakukan penusukan terhadap kernet Damri di SPBU Lampung curhat. Ternyata pelaku baru saja berduka kehilangan belahan jiwanya.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Kolase Tribun Lampung/TikTok TNI-Polri
CURHAT PELAKU PENUSUKAN: Tangkapan layar pelaku penusukan (kiri) kernet Damri saat curhat usai menusuk kernet Damri, Arief Rahman (kanan). Sopir Fortuner yang melakukan penusukan terhadap kernet Damri di SPBU Lampung curhat. Ternyata pelaku baru saja berduka kehilangan belahan jiwanya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengakuan pelaku penusukan kondektur Damri di Lampung soal kejadian yang menimpanya sungguh mengejutkan.

Betapa tidak, pelaku bernama Juriadi (55) itu mengaku emosi karena merasa terbebani sejumlah pikiran atas kejadian sebelum di SPBU Nunyai, Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung pada Minggu (9/2/2025).

Untuk diketahui, Juriadi merupakan warga Desa Negara Ratu, Kecamatan Pubian, Lampung.

Saat kejadian ia mengendarai Fortuner bersama anaknya.

Dalam video viral di media sosial, Juriadi tampak memakai jaket kulit hitam.

Ia mengaku menuju ke kampung halaman bersama anaknya.

"Semua ini tidak ada kesengajaan atau dendam, saya hanya ingin isi bbm karena saya ingin pulang ke kampung bersama anak saya," kata Juriadi.

Namun saat mengantre, ia justru bersenggolan dengan bus Damri yang juga akan mengisi BBM.

Masalah perang urat saat saling mengklaim antrean Juriadi tak sanggup menahan emosinya.

"Mobil diserempet terus terjadi cekcok dan saya emosi, saya khilaf karena ada faktor-faktor," kata Juriadi.

Ia tak mampu membendung emosinya karena sang anak menangis di mobil.

"Pertama anak saya menangis di atas mobil," katanya.

Selain itu pikiran Juriadi juga sedang terbebani dengan masalah sebelumnya.

Ia masih dalam kondisi berduka karena sang istri meninggal dunia.

"10 hari lalu istri saya meninggal," kata Juriadi.

Baca juga: Nasib Pahit Pengemudi Fortuner Arogan Tikam Kernet Bus di Lampung, Sosoknya Bukan Orang Sembarang

Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini merasa bahwa dirinya tidak menyerobot antrean.

"Sama-sama, kan ada CCTV kalau menurut saya saya antre karena dia sendiri keluar dari antrean," katanya.

Meski begitu Juriadi tetap memohon maaf pada korban, Arief Rahman (28).

"Saya minta maaf pada pihak korban atas kesalahan saya karena semua tidak ada kesengajaan. Saya sangat menyesal kenapa saya harus begini," katanya.

Kejadian bermula saat bus Damri yang dikemudikan Harjulin tiba di SPBU untuk mengisi BBM.

Saat antre, mendadak mobul Fortuner Juriadi menyerobot antrean.

Arief Rahman sebagai kondektur menegur Juriadi agar tetap berada di baris antrean.

Namun teguran tersebut justru membuat suasan memanas.

Baca juga: Pilu Anak Sopir Fortuner yang Tusuk Kernet Damri di Lampung, Ibu Baru Meninggal, Kini Ayah Dipenjara

Juriadi bahkan menyerang Arief menggunakan senjata tajam.

Akibat serangan Juriadi, Arief mengalami luka tusuk di bagian dada kiri.

Pun dengan sopir Damri, Harjulin yang mengalami lebam akibat bogem Juriadi.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay setelah melukai kondektur dan sopir Damri, Juriadi melarikan diri.

Ia bahkan membuang pisau tersebut di jalan tol.

"Kami melakukan pencarian terhadap sajam tersebut yang dibuang pelaku di area tol," katanya.

Juriadi mengaku memang sajam itu sengaja ia simpan di dalam mobil.

Menurut Alfert, Juriadi sebenarnya sudah diperingatkan anaknya untuk tidak membawa senjata tajam.

"Sempat diingatkan anaknya, apakah akan berkelahi lagi? Jadi pelaku membuang pisau tersebut," kata Kombes Pol Alfert Jacob Tilukay.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved