Info Tekno

Waspadai Tanda-tanda APK Jahat yang Bisa Bikin WhatsApp Disadap Hacker, Biasanya Dikirim Lewat Chat

Catat tanda-tanda aplikasi jahat yang bisa bikin WhatsApp disadap jarak jauh. Hacker tak berkutik jika pengguna cepat lakukan pencegahan.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
freepik
APLIKASI PERETAS WHATSAPP: Ilustrasi logo WhatsApp diretas, disadur pada Minggu (23/2/2025). Kenali ciri-ciri aplikasi jahat yang bisa bikin WhatsApp disadap jarak jauh. Hacker tak berkutik jika pengguna cepat lakukan pencegahan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus WhatsApp disadap ternyata bisa disebabkan karena aplikasi luar yang dipasang di ponsel Anda.

Lantaran hal tersebut, kasus WhatsApp diretas gara-gara aplikasi jahat biasanya tak disadari pengguna.

Padahal peretasan di WhatsApp tersebut bisa membuat ponsel Anda disalahgunakan Hacker jarak jauh.

Guna mencegah penyadapan tersebut, pengguna WhatsApp harus mengenali ciri-ciri aplikasi jahat alias APK tersebut.

Untuk diketahui, APK jahat bisa membaca kode OTP di SMS yang dikirimkan oleh aplikasi resmi WhatsApp.

Kode OTP sendiri berfungsi untuk mengautentikasi akun hingga transaksi berbagai platform digital seperti mobile banking di HP.

Jika ponsel Anda disadap oleh Hacker dan kode OTP tersebut diketahui maka isi rekening Anda bisa dikuras oleh Hacker.

Aksi penipuan tersebut biasanya disebut dengan phising.

Untuk menghindari APK penipuan, berikut adalah ciri-ciri yang harus pengguna waspadai:

1. Nama aplikasi mencurigakan

Ciri pertama adalah penipu biasanya menamai aplikasi APK mirip dengan informasi phising yang disertakan.

Seperti contoh, Hacker akan memberikan informasi palsu berupa tagihan BPJS kesehatan.

Sehingga nama aplikasi yang bakal dilampirkan oleh penipu adalah file 'Tagihan BPJS Kesehatan.apk'.

Jika Anda mendapatkan chat berupa file tersebut, jangan diklik dan abaikan.

2. Aplikasi tidak berasal dari Play Store

Selanjutnya, ciri aplikasi jahat yang bisa meretas WhatsApp adalah tidak berasal dari Play Store atau App Store.

Biasanya aplikasi penipuan tidak terdaftar di Play Store karena Play Store melarang aplikasinya untuk mengambil data pengguna.

Lantaran hal tersebut, Hacker biasanya menyebarkan aplikasi jahat secara langsugn kepada pengguna melalui chat pribadi.

Baca juga: Cara Mudah Menonaktifkan Download Media Otomatis di WhatsApp, Biar Ga Makan Storage

3. Tidak bersumber dari perusahaan

Aplikasi APK jahat yang bisa mengakses ponsel pengguna dari jarak jauh dan mencuri data kredensial juga bukan bersumber dari perusahaan atau instansi terkait. 

Dalam membagikan aplikasi APK jahat itu, penipu selalu menyertai dulu dengan narasi yang mencatut nama perusahaan atau instansi resmi. 

Tujuannya agar korban percaya dan mau menginstal aplikasi APK yang diberikan penipu.

4. Dikirim oleh nomor asing

Ciri berikutnya adalah aplikasi APK jahat biasnaya dikirim oleh nomor asing atau tak dikenal.

Saat mengirim chat berisi APK jahat tersebut, Hacker biasanya mengatasnamakan perwakilan perusahaan atau instansi pemerintahan.

Setelah mengetahui ciri-ciri aplikasi jahat di WhatsApp, Anda harus mengetahui contoh APK penipuan di ponsel.

Untuk diketahui, aplikasi jahat tak cuma tersebar di WhatsApp saja, melainkan media sosial lainnya hingga platform resmi seperti Play Store.

Berikut adalah daftar puluhan aplikasi jahat peretas HP:

  • Channel 3
  • Make Money - Game Time
  • Woohoo - Real Cash Games
  • Earn Money: Squid Game
  • Cash Game: Money Puppy
  • Luckyyou
  • Hello VPN - Fast & Secure
  • Dong Bao
  • Chip Winner 2048
  • Isecurity - Virus Cleaner
  • Quick Loan Pro
  • Calculator Lock - Photos Vault
  • Pixel Battle
  • Ztime: Earn cash rewards easily
  • Pop Stone 2 - Match 3 Game
  • Gem Puzzle
  • Real Money : Play Games Earn
  • Crazy Christmas tree
  • Pop Diamonds
  • Cash All - Earn real money
  • Merge snack overfood
  • Vegas Coin Pusher
  • Vast VPN - Secure VPN Proxy
  • Fast Booster Box
  • Hotbuku - Alat pembaca novel profesional dan populer
  • Yeloli Princess Makeup
  • Uang nyata: hasilkan dan permainan
  • Fast Loan Plus

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved