Info Tekno

Waspada Penipuan Iklan di HP Android, 56 Juta Akun Tertipu, Simak Ciri-cirinya Termasuk Mengatasinya

Tercatat ada 180 aplikasi di Play Store telah dihapus oleh pihak Google karena dianggap berbahaya. Diperkirakan ada 56 juta pengguna HP Android yang

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Google Image
AWAS PENIPUAN IKLAN DI HP - Tercatat ada 180 aplikasi di Play Store telah dihapus oleh pihak Google karena dianggap berbahaya. Diperkirakan ada 56 juta pengguna HP Android yang sudah kena tipuan iklan ini. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tercatat ada 180 aplikasi di Google Play Store telah dihapus oleh pihak Google karena dianggap berbahaya.

Tindakan ini dilakukan 24 jam setelah peringatan serangan dengan skema penipuan iklan telah menimpa pengguna Android.

Dikutip dari Forbes.com, Kamis (6/3/2025), 180 aplikasi berbahaya yang dicabut Google ini sudah mengumpulkan 56 Juta unduhan.

Artinya, diperkirakan ada 56 juta pengguna HP Android yang sudah kena tipuan iklan ini.

Meskipun penipuan iklan ini tidak seberbahaya serangan phishing dan malware dari Hacker, tapi penipuan ini beroperasi dalam skala besar.

Aplikasi berisi penipuan iklan ini cukup menggangu pengguna HP dan aplikasi Android.

Penipuan ini juga menghasilkan jutaan pendapatan penipuan bagi si penipunya, dan dana tersebut sering kali digunakan untuk hal yang jauh lebih berbahaya.

Ciri-ciri penipuan iklan di HP Android

1. Lebih banyak iklan ketimbang manfaat

Integral Ad Science (IAS), yang menemukan ancaman baru ini menjuluki penipuan ini dengan istilah "Vapor," mengingat kemampuannya menguapkan fungsi aplikasi, dengan memperbanyak iklan yang mengganggu. 

Vapor mengeksploitasi pengguna yang tidak menaruh curiga terhadap banyaknya iklan, dan merupakan skema penipuan iklan yang sangat terorganisasi dan meluas.

2. Meniru aplikasi resmi

Aplikasi yang disebut “vapor” yang terbaru kerap meniru aplikasi yang sah, dan mereka menargetkan kategori populer untuk daya tarik l, namun dengan fungsionalitas kosong.

Misalnya seperti aplikasi senter, pembaca kode QR, horoskop, dan sejenisnya. 

Harap berhenti mengunduh aplikasi jenis itu jika dari pengembang atau developer yang tak dikenal, itu kebiasaan berbahaya.

3. Iklan susah ditutup

Awalnya jenis aplikasi ini di Play Store masuk jenis aplikasi fungsional. 

Namun ketika uplikasi ini diupdate berikutnya, malah menghapus fungsionalitas dan menggantinya dengan taktik untuk memaksimalkan pendapatan iklan melalui iklan video interstisial layar penuh. 

Iklan yang mengganggu ini sepenuhnya menutup ikon peluncuran aplikasi dan elemen UI serta susah ditutup sehingga pengalaman pengguna di Android jadi memburuk.

4. Iklan layar penuh

Aplikasi dengan penipuan iklan ini seperti memgambil alih layar HP korban dengan iklan di layar penuh.

Ditampilkan dengan cara mencegah pengguna menutup aplikasi atau kembali ke layar beranda.

Ini secara efektif bisa membajak layar HP pengguna dan membuat HP pengguna sebagian besar tidak dapat dioperasikan.

5. Rating bagus bisa menipu

Beberapa aplikasi “Vapor” didapati ada yang telah lebih dari satu juta kali didownload pengguna.

Untuk meningkatkan rating dan visibilitas secara artifisial, pelaku kemungkinan menggunakan skema penginstalan aplikasi yang memaksa penginstalan ke HP. 

Strategi ini tidak hanya meningkatkan jumlah unduhan tetapi juga menempatkan aplikasi ini lebih tinggi di rating tinggi, sehingga banyak yang tertipu.

Cara Mengatasi Penipuan Iklan di HP Android

Pihak Google mengatakan bahwa pihaknya telah bertindak menghapus aplikasi jenis Vapor itu dai Play Store.

Untuk melindungi, pengguan bisa memanfaatkan Google Play Protect.

Caranya masuk ke aplikasi Google Play Store > ketuk foto profil akun > ketuk Play Protect > ketuk Scan untuk memindai aplikasi berbahaya.

Jika terdapat aplikasi yang berbahaya atau ditemukan aplikasi yang mengganggu seperti ciri-ciri di atas, sebaiknya segera hapus karena aplikasi Vapor ini tidak bermanfaat bagi pengguna kecuali justru mengganggu pengguna.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved