Tingkah Ngeyel Bos Hibisc Puncak Bogor, Gambar Bajunya Disorot Dedi Mulyadi : Makanya Bencana

Bos Hibisc Fantasy Puncak Beringkah Ngeyel, Dedi Mulyadi Sorot Gambar di Bajunya : Pantas Bencana

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel/Instagram Hibisc Fantasy
KELAKUAN NGEYEL BOS HIBISC PUNCAK - Bos Hibisc Fantasy Puncak Beringkah Ngeyel, Dedi Mulyadi Sorot Gambar di Bajunya : Pantas Bencana 

Pemkab Bogor ternyata sudah pernah berupaya menindak pelanggaran itu dengan mengirim 2 kali surat peringatan dan perintah membongkar sendiri bangunan yang menyalahi aturan.

Tapi PT Jaswita Lestari Jaya ngeyel.

"Kami sedang police line," kata Angga.

Dedi Mulyadi menilai baju yang dipakai bos Hibisc tak sesuai dengan kelakuannya.

"Ini bajunya lambangnya kujang. Baju tidak sesuai tindakan. Kujang lho pak. Kujang di sini Bogor pusatnya nih makanya bencananya terjadi. Tindakannya melawan kujang itu sendiri," tegas Dedi Mulyadi.

Bos-bos Hibisc Fantasy ini tetap berkukuh telah melakukan usaha sesuai rekomendasi yang diberikan pemerintah.

"Kami sudah melakukan rekomendasi yang diberi Pemkab Bogor dengan tidak menggunakan gedung tersebut. Akhirnya kita menyegel gedung yang tidak terpakai, terutama bianglala," kata Angga Kusnan.

Baca juga: Tak Puas Hanya Disegel, Masyarakat Puncak Bogor Ngamuk Robohkan Pintu Masuk Wisata Hibisc Fantasy

"Ente nu ngabangun ente nu nyegel ? ente nu ngabangun awal, nyaho salah, ditegor jadi ku ente dipoliceline deui ?" timpal Wakil Bupati Bogor Jaro Ade.

"Kenapa gak bongkar sendiri ?" tanya Dedi Mulyadi.

Meski sudah salah namun dua bos Hibisc Fantasy Puncak ini benar-benar ngeyel.

"Kemarin peringatannya masih suruh benahin site plantnya. Diminta revisi site plant," katanya.

lihat fotoPintu masuk destinasi wisata Hibisc Fantasy di kawasan Puncak Bogor dirobohkan massa, Kamis (6/3/2025).
Pintu masuk destinasi wisata Hibisc Fantasy di kawasan Puncak Bogor dirobohkan massa, Kamis (6/3/2025).

Dedi Mulyadi pun menilai bahwa di belakang PT Jaswita Lestari Jaya ini terdapat bos-bos pemilik modal.

"Yang punya duitnya siapa ? Jaswita gak mungkin punya duit," kata Dedi Mulyadi.

"Ada investor," aku Angga Kusnan.

Demul secara tegas mengatakan bahwa BUMD Pemprov Jabar hanya dijadikan sebagai boneka dari pemilik modal agar tak tersentuh aturan.

"Jaswita hanya dipakai cover saja untuk mendapat izin agar mudah tidak ada yang melakukan penindakan. Anda itu jadi boneka," tegas Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved