Kronologi ODGJ Bacok 3 Warga Bogor Sampai Kritis, Berawal dari Teguran Hingga Kecurigaan Alibi Stres

Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tiba-tiba mengamuk dan membacok tiga warga Kecamatan Gunungputri Bogor, Kabupaten Bogor menjadi sorotan.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Ilustrasi, Kompas.com
ODGJ BACOK WARGA - Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tiba-tiba mengamuk dan membacok tiga warga Kecamatan Gunungputri Bogor, Kabupaten Bogor menjadi sorotan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tiba-tiba mengamuk dan membacok tiga warga Kecamatan Gunungputri Bogor, Kabupaten Bogor menjadi sorotan.

Tiga warga yang menjadi korban pembacokan sadis ODGJ itu yakni berinisial Y, AT dan S.

Adapun ODGJ yang merupakan pelaku pembacokan berinisial A.

Kini pelaku pembacokan sudah diamankan di Polsek Gunungputri.

Meski sudah diamankan, warga masih heran dengan tingkah ODGJ yang melakukan aksi mengancam keselamatan.

Untuk menepis segala spekulasi, Kapolsek Gunungputri AKP Aulia Robby langsung bereaksi.

Dia menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan yang terjadi tengah dilakukan penyelidikan.

"Senjatanya sendiri dia sudah bawa. Jadi untuk senjatanya kita masih dalami apakah ini memang direncanakan atau bagaimana kita masih dalami, masih dalam penyelidikan," ujarnya dikutip TribunnewsBogor.com, Selasa (11/3/2025).

Kronologi

Sementara itu, AKP Aulia Robby menjelaskan awal permasalahan.

Dia membeberkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB, Senin 10 Maret, kemarin. 

Berawal ketika pelaku berinisial A (30) membacok korban Y.

"Jadi tadinya pelaku membacok korban pertama Y," kata Robby dikonfirmasi.

Lalu, korban berlari untuk meminta pertolongan dan bertemu dengan dua orang lain yakni AT dan S. 

Kedua orang tersebut berusaha melerai tetapi turut menjadi korban pembacokan oleh pelaku.

"AT dan S juga dibacok oleh pelaku," jelasnya.

Polisi yang mendapat laporan tersebut, langsung menuju lokasi dan mengamankan pelaku A. 

Pelaku dibawa ke Polsek Gunung Putri untuk diperiksa.

Robby juga mengungkapkan bahwa penyelidikan terhadap pelaku masih berlangsung.

“Kami belum dapat memastikan apakah pelaku benar-benar mengalami gangguan jiwa," jelasnya.

"Proses pemeriksaan masih terus dilakukan,” tutupnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved