Pantas Berani Semprot Ormas, Wabup Garut Ternyata Anak Kapolda Metro Jaya, Calon Menantu KDM
Sosok Wakil Bupati Garut, Putri Karlina kini sedang ramai jadi perbincangan setelah aksi beraninya menggretak ormas yang sweeping warung makan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok Wakil Bupati Garut, Putri Karlina kini sedang ramai jadi perbincangan setelah aksi beraninya menggretak ormas yang melakukan sweeping warung makan.
Aksi Putri Karlina memarahi ormas untuk tidak anarkis di Garut itu pun viral di media sosial.
Saat melakukan rapat Forkopimda pada Sabtu (8/3/2025), Putri Karlina bahkan sampai berbicara dengan nada tinggi hingga menangis.
Hal itu setelah viral di media sosial aksi oknum ormas yang melakukan sweeping ke warung makan pada siang hari di bulan Ramadhan.
Pada video itu, sejumlah oknum membubarkan warga yang sedang makan dengan cara anarkis.
Mereka membanting barang-barang bahkan diduga menampar seorang warga.
Pada rapat bersama Bupati, perwakilan ormas itu mengeluarkan pernyataan yang membuat Wabup Putri Karlina meradang.
"Dari kami, jangan mancing kami selaku umat Islam di Garut bereaksi. Tong mancing," kata pria berbaju putih dan peci putih dikutip dari Instagram @wakilbupatigarut.
Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak ada masalah dengan warga yang non Muslim.
"Kalau dengan yang non Muslim Alhamdulillah, di aliansi sudah bertemu dengan HBB, terus PBB udah ketemu, udah tidak masalah dengan yang non Muslim. Tapi masalahnya dengan yang Muslim itu sendiri," jelas dia.
Putri Karlina pun menegaskan bahwa tindakan ormas itu membubarkan warga dengan cara anarkis merupakan kesalahan.
"Cuma highlight-nya hari ini adalah tentang kekerasan, yang mana ujungnya adalah membuat citra Kabupaten Garut menjadi buruk. Apakah sudah connect ke situ atau belum? Ceng Aam sudah connect ke situ? Kalau misalnya dengan tindakan anarkis, citra Garut turun, ke depannya gimana?," kata Putri Karlina menunjuk pria berbaju koko itu.
Bahkan ia berani menyemprot ormas tersebut karena cengengesan saat rapat.
"Terus saya tadi tidak setuju dengan pernyataan 'jangan sampai membuat kami bereaksi'. Pak kalau saya mau, saya bisa *** Satpol PP, saya bisa ***. Tapi apakah itu citra Wakil Bupati yang bagus?," kata Putri lagi.
Sebab menurut dia, sebagai pemimpin dirinya harus memiliki komunikasi yang bijak dan tidak melukai siapapun, semarah apapun dirinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.