Bandingkan Kenaikan Pangkat Teddy Indra Wijaya dengan Ajudan Soeharto, Analis Ucap Sindiran Menohok
Kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari Mayor menjadi Letnan Kolonel menuai beragam komentar publik.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
"Naik pangkat kapten mendahului teman-temannya, naik pangkat Mayor belum waktunya, melebihi teman-temannya, kemudian sekarang naik pangkat Letnan Kolonel," kata dia.
Bahkan Teddy Indra Wijaya sudah melampaui jauh kakak tingkatnya.
"Saya kira ini jadi contoh buruk bagaimana lulusan Akdemi Militer 2006 yang sudah Seskoad pun, sampai sekarang belum Letnan Kolonel. Artinya Teddy melampaui enam angkatan di atasnya," jelas dia lagi.
Baca juga: Seskab Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol, Adik Prabowo Beri Bocoran ke Pengawal Jokowi : Bentar Lagi
Ia menyayangkan sikap Presiden Prabowo yang justru merusak sistem yang ada di TNI.
"Saya menyayangkan Presiden Prabowo mengapa ikut-ikutan Presiden Jokowi yang merusak sistem TNI," katanya.
Selamat juga menilai bahwa kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya ini seolah diada-adakan.
"Teddy disebut kenaikan pangkatnya bukan KPLB, tapi kenaikan pangkat reguler dipercepat. Ini seperti diada-adakan," katanya.
Sebab Teddy belum memenuhi syarat secara pendidikan yang belum ia lalui.
"Jadi tidak memenuhi syarat semuanya. Kalau bicara dengan jubir TNI itu seperti debat kusir. Padahal sesungguhnya ini melanggar aturan," kata dia.
Padahal, kata Selamat, dalam wajib TNI itu TNI adalah orang yang harusnya jujur.
"Ini kok tidak jujur dalam kasus Teddy Indra Wijaya ini menurut saya," tandasnya.
Diskresi Presiden
Sementara itu, Ketua DPP Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Papabri) Agum Gumelar mengatakan, pemberian pangkat itu adalah diskresi yang diberikan Presiden Prabowo.
"Itu memang kuasanya presiden. Pepabri pun nggak bisa melarang, itu kuasanya presiden, itu diskresi presiden," kata Agum Gumelar dikutip dari Kompas.com, Rabu.
Agum juga mengatakan kalau Presiden merupakan panglima tertinggi di TNI Angkatan Darat, TNI angkatan Laut, dan TNI angkatan udara.
Sehingga kata dia, tidak ada satu pun pihak, termasuk dirinya, yang bisa melarang Presiden untuk memberikan diskresi tersebut.
| Sejumlah Tokoh Bakal Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Nama Presiden ke-2 Soeharto Jadi Sorotan |
|
|---|
| RS EMC Sentul Bogor Hadirkan Gedung Perluasan, Jadi Simbol Pertumbuhan dan Inovasi |
|
|---|
| Anggap Tak Ada Polemik, Fadli Zon Tetap Usulkan Nama Soeharto Jadi Pahlawan ke Presiden Prabowo |
|
|---|
| Jejak Karir Marsda TNI Wahyu Hidayat Sujatmiko Eks Danpaspampres Era Jokowi, Wafat di Usia 54 Tahun |
|
|---|
| Setelah 15 Tahun Vakum, Event Bogor 10K Siliwangi Kembali Digelar di Bumi Tegar Beriman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/letkol-teddy-indra-wijaya-viral.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.