Cerita Ngeri Pengusaha Dijebak Kasus Narkoba, Otak Pelakunya Saingan Bisnis, Libatkan Orang Suruhan
Seorang pengusaha berinisial SR menjadi korban jebakan kasus narkoba yang ternyata dilakukan oleh pesaing bisnisnya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pengusaha berinisial SR menjadi korban jebakan kasus narkoba yang ternyata dilakukan oleh pesaing bisnisnya.
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Rumah korban awalnya digerebek polisi dan di rumahnya didapati beberapa narkoba jenis sabu.
SR sempat tak mengakui bahwa narkoba di dalam rumahnya itu miliknya.
Sampai akhirnya hasil rekaman CCTV menunjukan bahwa sebelumnya memang ada orang yang sengaja masuk ke dalam rumah dan menyimpan narkoba di rumah korban.
Orang-orang yang menyimpan narkoba di dalam rumah korban ini rupanya merupakan orang suruhan dari otak pelaku berinisial BY (37).
BY ini rupanya masih rekanan bisnis dalam bidang usaha properti.
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengungkapkan bahwa BY diduga menjebak korban dengan delapan paket sabu-sabu seberat 1,36 gram dan satu buah timbangan digital.
BY membayar dua orang pria berinisial AY (41) dan DD (26) untuk meletakkan sabu-sabu tersebut di rumah dan mobil korban.
"BY memberikan uang Rp 5 juta dan Rp 2 juta kepada pelaku untuk biaya operasional serta pembelian shabu," ujar Widwan dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025) dikutip dari Kompas.com.
Sebanyak enam paket sabu-sabu diletakkan AY di tembok ruang kamar mandi rumah korban.
AY menyelinap masuk ke rumah korban dengan memanjat pekarangan rumah.
Sementara itu, DD meletakkan dua paket sabu-sabu di mobil Honda CRV korban.
Saat itu, ia berpura-pura akan membeli mobil korban dan masuk ke dalam mobil.
Polisi menggerebek rumah korban pada Minggu (2/3/2025) siang sekitar pukul 14.50 Wita setelah menerima informasi mengenai peredaran narkoba.
Saat itu, polisi menemukan delapan paket shabu di kediaman dan mobil korban.
Korban juga sempat diamankan di kantor Polres Buleleng.
Karena merasa tidak pernah menyimpan sabu-sabu, korban lalu melapor ke polisi.
Ia meminta penyidik memeriksa CCTV di sekitar rumah.
Hingga akhirnya diketahui perbuatan AY yang diduga meletakkan sabu-sabu di rumah korban.
Dari informasi itu, polisi menelusuri AY dan menangkapnya pada Sabtu (8/3/2025) pukul 05.15 Wita di sebuah kos di Kota Denpasar.
Siangnya, sekitar pukul 12.05 Wita, AY ditangkap di sebuah penginapan.
"Hasil interogasi terhadap AY dan DD mengakui bahwa sebelumnya telah menaruh delapan paket sabu-sabu di rumah SR (korban) dengan tujuan untuk menjebak dalam kasus narkotika," jelas Widwan.
Ia menambahkan, BY juga memberikan uang Rp 10 juta kepada pelaku begitu jebakan tersebut berhasil.
Uang tersebut diberikan esok hari setelah rumah SR digerebek polisi, atau pada Senin (3/3/2025).
"AY melakukan perbuatan tersebut atas suruhan dari BY dengan dijanjikan upah sejumlah uang. Kemudian AY mengajak DD dengan janji akan diberikan imbalan sejumlah uang juga," imbuhnya.
Widwan menyampaikan bahwa motif BY menjebak SR agar terjerat pidana narkoba adalah karena bisnis.
Antara BY dan korban SR diketahui pernah berbisnis bersama sebelum akhirnya pecah kongsi.
"Menurut pengakuannya, si korban begitu (motif persaingan bisnis). Saya baru menemukan kasus seperti ini. Kepada masyarakat agar berhati-hati," tutupnya.
Atas perbuatannya, ketiga pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka disangkakan dengan Pasal 114 dan Pasal 113 Ayat (1) UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya paling lama 20 tahun penjara.
Selain itu, mereka juga dijerat dengan Pasal 55 Ayat (1) KUHP tentang Pelaku Tindak Pidana Kejahatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengusaha Properti di Bali Jebak Rekan Bisnis agar Terjerat Narkoba, Bayar Orang Letakkan 8 Paket Sabu"
Pertemuan Dwi Hartono dengan Ken Sebelum Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN, Ngobrol Soal Rekening |
![]() |
---|
Pengusaha Jambi Aktor Intelektual Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Sakit Hati Pinjaman Rp 13 M ? |
![]() |
---|
Keseharian Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Pamer Foto Bareng Pejabat, Profesi Istri Disorot |
![]() |
---|
Sosok Motivator Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Beri Beasiswa Pakai Uang Kredit Fiktif? |
![]() |
---|
Bukan Teman Kerja, Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ternyata Pengusaha, Crazy Rich Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.