Tampang Pengusaha yang Getok Remaja di Citeureup Bogor Pakai Air Softgun, Terkenal di Wilayahnya

Sosok pelaku penganiayaan terhadap remaja berinisial E (17) di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor terungkap.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Istimewa
REMAJA DIANIAYA - Pelaku penganiayaan dengan memukul atau menggetok kepala remaja menggunakan senjata air softgun (istimewa) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBGOR.COM, CITEUREUP - Sosok pelaku penganiayaan terhadap remaja berinisial E (17) di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor terungkap.

Pelaku yang melakukan pemukulan atau menggetok kepala E menggunakan senjata jenis air softgun hingga berdarah itu bernama Heri.

Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho mengatakan, korban merupakan warga sipil biasa yang membeli senjata tersebut dari seseorang pada tahun 2015 silam.

Pelaku juga mengaku pernah menjadi anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbaikin) namun tidak bisa menujukkan bukti keanggotaanya.

"(Pekerjaan) swasta, bukan aparat," ujarnya, Senin (17/3/2025).

Sementara itu, Ketua RT setempat Taufik Ismail mengungkapkan bahwa pelaku merupakan pengusaha di wilayah tersebut.

Pelaku yang merupakan keluarga cukup terpandang juga memberdayakan warga setempat sebagai pegawai di tempat usahanya. 

"Ya emang si untuk ukuran dia disebut pengusaha muda, cuma bukan perintis, tapi warisan. (Usahanya) ducting, blower AC, dia itu pabrikasi, yang bikin dia, yang masang dia," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, beredar video seorang pemuda bercucuran darah di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Pria tersebut menunjukkan lumuran darah pada tangan kanan hingga lehernya dan luka di bagian kepalanya.

Kemudian pemuda tersebut dibawa oleh dua warga menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke rumah sakit.

Selain itu, terdapat juga seorang wanita yang merupakan ibu-ibu berteriak histeris melihat kejadian tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho membenarkan kejadian tersebut berada di wilayah hukumnya.

Ia mengatakan pemicu kejadian bermula saat pemuda tersebut sedang membangunkan sahur.

Namun, pelaku ini diduga merasa terganggu akan adanya sekelompok pemuda yang berkeliling tersebut.

"Kronologi untuk sementara masih didalami. Info awalnya ketersinggungan, mungkin karena berisik atau gimana," ujarnya saat dikonfrimasi TribunnewsBogor.com, Minggu (16/3/2025).

Dari perselisihan tersebut, kata dia, pelaku yang diketahui berinisial H itu melakukan kekerasan terhadap korban.

Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan gagang benda mirip senjata api hingga berlumuran darah.

"Bukan karena ditembak, berdasarkan pemeriksaan awal itu lukanya karena digetok air softgun atau apa tadi," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved