'Aku Gak Kuat' Kata Kekasih Juru Parkir yang Tewas Dikeroyok, Tantri Pilu Rencana Tunangannya Kandas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kekasih Rizal Setiawan, juru parkir di Bandung yang tewas akibat dikeroyok geng motor mengurai curhatan pilu.

Wanita bernama Tantri itu menangis tersedu-sedu di depan kuburan Rizal.

Tantri mengaku tak kuat menerima kenyataan bahwa calon tunanganya pergi untuk selamanya.

Belakangan diketahui, juru parkir yang bernasib miris itu hendak bertunangan dengan kekasihnya, Tantri dalam waktu dekat.

Namun rencana Rizal untuk mempersunting Tantri sirna setelah insiden memilukan beberapa waktu lalu.

Pada Minggu (16/3/2025), Rizal Setiawan yang berprofesi sebagai juru parkir di sebuah minimarket Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tewas dikeroyok.

Rizal Setiawan meninggal dunia setelah dikeroyok dengan sadis oleh oknum anggota ormas Brigez Indonesia.

Datang ke pemakaman Rizal Setiawan, Tantri tak bisa menahan air matanya.

Sambil memegang erat nisan bertuliskan nama kekasihnya, Tantri mengungkapkan kesedihan.

"Aa kenapa ninggalin saya? Saya ditinggalin, katanya aa kalau sendirian takut, selalu minta ditemenin," ucap Tantri.

Tantri juga menagih janji Rizal Setiawan kepadanya, yakni untuk selalu menemaninya sampai kapanpun.

"Mana janji kamu yang enggak akan ninggalin saya,janji kamu yang akan terus ada buat saya itu bohong," ujar Tantri.

"Aa mah bohong katanya mau pulang ke rumah, ke rumah mana, malah ke sini (kuburan), bukan ke rumah uwa," 

"Ayo balik lagi dong Aa," imbuhnya dengan air mata yang terus mengalir.

Orang-orang yang hadir dalam pemakaman tersebut, berusaha menguatkan dan menenangkan Tantri.

Datang ke pemakaman kekasihnya, Tantri membawa bunga dan cincin yang sudah disiapkan jauh-jauh hari untuk pertunangan mereka.

"Liat sayang aku bawa BUNGA yang kamu siapin buat dibawa ke hari TUNANGAN kita sayang tapi kenapa harus jadi ke hari terakhir kamu sayang, 

whislist kita belum tercapai sayang tapi kenapa sayang, kamu pergi sendiri sayang,

biasanya kamu selalu nunggu aku pulang kerja sayang mau jam berapa pun itu kamu selalu nungguin dan bahkan kamu rela ga makan biar bisa makan bareng aku sayang ," tulis Tantri di akun TikToknya, pada Rabu (19/3/2025).

Tantri lalu memperlihatkan persiapan acara pertunangannya yang sudah sangat matang.

Ia dan Rizal Setiawan, sudah membeli bunga, cincin, dan dekorasi pertunangan.

"Lihat sayang yang kita siapin udah ada semuanya cincin juga udah kita beli semuanya sayang, tapi kenapa harus seperti ini akhirnya sayang," tulisnya.

Sembari berurai air mata, Tantri mengaku tak kuat menerima kenyataan bahwa Rizal telah tiada.

"Kamu ninggalin aku selamanya sayang aku ga kuat sayang liat dan denger yang terjadi sama kamu ketika kejadian kamu diangkat dan dibawa kamu bilang ‘’GAK KUAT’’ sakit banget hati aku hancur," tulis Tantri dalam curhatan akun TikTok-nya.

Kronologi pengeroyokan juru parkir

Diwartakan sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara menjelaskan kronologi pengeroyokan juru parkir tersebut.

Kompol Luthfi Olot Gigantara menjelaskan bahwa, kejadian mengenaskan itu terjadi pada hari Minggu, 16 Maret 2025.

"Benar terjadi adanya peristiwa penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Terkait dengan kejadian itu terjadinya jelang berbuka puasa," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).

Berdasarkan keterangan saksi, Luthfi mengungkapkan bahwa korban sudah dalam keadaan lemas bersimbah darah di lokasi kejadian. 

Namun saat akan dibawa ke klinik terdekat korban meninggal dunia.

"Menurut informasi baik yang ada di TKP, korban sudah lemas ketika dibawa dan dilaksanakan pertolongan pertama dari TKP menuju klinik yang berada di daerah Cimaung."

"Namun tidak bisa diselamatkan. Untuk korban sudah dievakuasi ke RS Sartika Asih untuk dilakukan otopsi," ucapnya.

Dua hari setelah kejadian, polisi pun menangkap 21 orang guna pemeriksaan.

Dari puluhan orang tersebut, polisi menetapkan lima orang menjadi tersangka kasus pengeroyokan Rizal.

"Lima orang ini merupakan pelaku yang ikut langsung menganiaya. Kalau kita melihat di CCTV atau video yang beredar ini orang-orang yang ikut memukul korban sehingga meninggal dunia," ungkap Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono.

Menurutnya, beberapa orang lain turut ditangkap karena diduga berperan dalam menghalangi atau merintangi penyelidikan, termasuk membantu para pelaku melarikan diri.

Sumber: Tribun Jakarta dan Tribun Bogor

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t