Alasan Wanita Asal Bojonggede Bogor Ngadu Ke Damkar karena Ditipu, Ini Duduk Perkaranya
Wanita cantik berkerudung hitam itupun mengadukannya kepada petugas Damkar Kabupaten Bogor untuk mencurahkan isi hatinya.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Wanita asal Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor bernama Putri diduga menjadi korban penipuan saat melakukan transaksi di online shop.
Pasalnya, niat hati ingin membeli perlengkapan kecantikan, ia justru kini terlilit hutang yang uangnya tak digunakan olehnya.
Wanita cantik berkerudung hitam itupun mengadukannya kepada petugas Damkar Kabupaten Bogor untuk mencurahkan isi hatinya.
Putri menuturkan, kejadian itu bermula saat ia membeli bedak yang kebetulan tidak cocok dengannya.
Kemudian ia hendak menjual bedak tersebut kepada temannya melalui platform e-commerce berwarna orens karena memiliki keunggulan gratis ongkos kirim.
"Di shopee saya pilih pick up, tertera menggunakan Anteraja. Estimasi datang senin sore, tapi nggak datang juga, jadi saya cari di Google itu Anteraja Bojonggede. Saya chat tanya kapan ya di pick up, admin Anteraja bilang besok sore, lalu saya ditanya apa sudah mengaktifkan fitur pick up di Shopee, saya jawab belum," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (19/3/2025).
Kemudian, sambungnya, admin dari perusahaan penyedia jasa pengiriman meneruskan pesan Putri kepada kepada seseorang yang mengaku customer service dari market place tersebut.
Putri mengatakan, saat itu ia dihubungi oleh seseorang tersebut lalu memintanya untuk mengaktifkan fitur pick up di aplikasinya.
"Dikasih arahan dengan telepon, tapi disuruh aktifin spinjam, saya tanya untuk apa emang harus aktifin juga? gak mau pinjem kata saya gak mau. Tapi diiming-iming dibalikin lagi, jadi saya aktifkan kebetulan ada limit Rp1,5 juta," terangnya.
Karena ketidaktahuannya, Putri pun mengikuti arahan yang diberikan oleh seseorang yang mengaku admin dari salah satu platform e-commerce terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Ia diminta untuk masuk ke aplikasi bank yang digunakannya kemudian diminta untuk mentransferkan sejumlah uang melalui virtual account yang diberikan.
"Saya tanya ini bener emang ya, saya gamau, tapi beliau bilang atas nama Shopee Indonesia, kalo bukan gausah tf. Beliau bilang kalo di tf nanti spinjam otomatis akan nonaktif, kemudian saya tf tapi malah tetap nol," ungkapnya.
Putri yang merasa ada kejanggalan itupun berusaha menghubungi admin dari expedisi yang akan digunakan sebelumnya.
Namun, kata dia, suara penelpon yang didengarnya sama dengan suara customer service dari platform jual beli online tersebut.
Disitulah ia menyadari telah menjadi korban penipuan atas pinjaman uang sebesar Rp1,5 juta yang tidak digunakan olehnya sehingga menjadi tanggungan baginya.
"Rp1,5 juta dari spinjam saya tf ke pelaku, pelaku minta tf lagi nggak saya kasih," katanya.
Untuk lebih meyakinkan, customer service yang menghubunginya pun mengirimkan identitas serta menggunakan foto profil WhatsApp bergambar keranjang orens.
Atas kejadian pahit yang dialaminya itu, Putri mengatakan akan melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Putri mengungkapkan alasannya mengadu kepada petugas Damkar karena tidak memiliki tempat untuk mengadu.
"Damkar juga sangat membantu saya, ngerasa lebih baik lebih terarah, enggaa ngerasa sendirian gitu," ucapnya.
Lebih lanjut, ia pun berharap kejadian tak mengenakan yang dialaminya ini tidak terjadi kepada orang lain di kemudian hari.
Sebelumnya diberitakan, nasib malang menimpa gadis cantik bernama Putri asal Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Ia diduga tertipu saat menggunakan salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara dengan ciri khas berwarna orens.
Atas kejadian yang dialaminya itu, korban mendatangi kantor Damkar Kabupaten Bogor untuk mengadu.
Di situ Putri diterima oleh petugas Damkar dengan baik dan mendengarkannya mencurahkan segala isi hatinya.
"Tadi bertemu dengan salah satu anggota dan menyampaikan keluh kesah, bahwasanya beliau tertipu salah satu akun jual beli online," ujar Komandan Regu 1 Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto, Rabu (19/3/2025).
Wanita yang masih duduk di bangku kuliah itu tak mampu untuk menyimpan masalahnya sendirian sehingga mengutarakannya kepada orang lain dalam hal ini petugas Damkar.
Dalam video yang beredar, korban yang mengenakan kerudung berwarna hitam dan kacamata itu nampak menangis tersedu-sedu di hadapan petugas.
"Memamg kondisinya mungkin butuh temen berkeluh-kesah. Intinya dia pengen curhat, tapi bingung harus ke mana, akhirnya dia melaporkan kejadian tersebut ke Damkar," ungkapnya.
Suasana Ponpes Tempat Santri Tewas Dianiaya Teman Sendiri di Bogor, Siswanya Hampir 1.000 Orang |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan Stoplet Sukaresmi Bogor Kembali Mengemuka, Pemkot Siapkan Lahan 1,6 Haktare |
![]() |
---|
Ciri-ciri Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Tergantung di Kota Bogor, Pakai Jaket Hitam |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Syok Dengar Detik-detik Santri Dibunuh di Bogor, Korban Diserang Saat Tidur: Sadis! |
![]() |
---|
Pria Tanpa Identitas Diduga Gantung Diri di Kebun Kosong Cibuluh Bogor, Jasad Sudah Membusuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.