Viral di Media Sosial
Dedi Mulyadi Singgung Kelakuan Jagoan Cikiwul Minta THR, Serius Bikin Satgas Anti Preman Target 2025
Kemunculan preman berkedok ormas yang memaksa dan mengintimidasi tempat usaha agar mendapat uang THR membuat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi geram
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kemunculan preman berkedok ormas yang memaksa dan mengintimidasi tempat usaha agar mendapat uang Tunjangan Hari Raya (THR) membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi geram.
Apalagi sebelumnya Dedi sudah mengeluarkan larangan kepada pihak ormas atau LSM untuk tidak meminta THR ke kantor-kantor pemerintahan hingga perusahaan.
Namun tetap saja, ada preman yang berkedok ormas yang bikin ulah minta THR hingga viral di media sosial.
Seperti sosok pria gembul di Bekasi yang mengaku sebagai jagoan Cikiwul yang viral memaki-maki satpam pabrik ketika dia minta THR.
Pria tersebut belakangan diketahui bernama Suhada, yang sempat mengaku sebagai anggota sebuah LSM, namun ternyata bukan anggota LSM.
Setelah viral, jagoan Cikiwul ini menjadi buruan polisi sampai dia kabur ke wilayah Sukabumi.
Namun, akhirnya dia berhasil diamankan Polisi Polres Metro Bekasi Kota.
Kemudian secara terbuka, Suhada alias jagoan Cikiwul ini menyampaikan permintaan maafnya.
Kejadian premanisme berkedok ormas di Bekasi ini turut di singgung Dedi Mulyadi saat dia berpidato di Gedung DPRD Jabar pada Jumat (21/3/2025).
Baca juga: Ormas Acak-acak Kantor Minta THR, Dedi Mulyadi Langsung Telepon Kapolda: Terang-terangan Intimidasi!
Dia juga menyinggung beberapa kasus premanisme lainnya yang terjadi baru-baru ini.
"Di Kota Bekasi kemarin ada sekuriti yang diintimidasi," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Kompas TV.
"Di Kabupaten Bekasi salah satu ormas menaburkan sampah di depan kantor dinas kesehatan walaupun sudah minta maaf," sambung Dedi.
Dedi juga menambahkan soal kasus pemerasan di Subang yang baru-baru ini juga berhasil diungkap oleh kepolisian.
"Tadi malam satuan serse Polres Subang mengamankan 6 orang yang melakukan pemerasan di kawasan industri yang di situ ada perusahaan mobil listrik yang akan merekrut 16 ribu tenaga kerja," terang Dedi.

Kata Dedi, tentunya dengan adanya premanisme ini membuat masyarakat tidak merasa hidup tentram.
Baca juga: Cara Cerdas Kang Dedi Mulyadi Terima Kado Parsel Lebaran Idul Fitri, Sindir Pejabat Lain?
"Hal yang hari ini menonjol adalah orang tidak merasa tentram karena banyaknya orang yang mengaku sebagai ormas, yang mengaku sebagai LSM, yang sudah secara terang-terangan melakukan intimidasi," ucap Dedi.
Dedi mengaku akan bertindak dengan membentuk satgas anti preman.
Dia bahkan menargetkan tahun ini Provinsi Jawa Barat bersih dari preman.
Dalam keputusan ini, Dedi juga mengaku telah menghubungi Kapolda Jabar dan juga Pangdam Siliwangi.
"Kami akan mengeluarkan surat keputusan hari Senin, pembentukan satgas anti premanisme, itu nanti terkoneksi sampai tingkat kecamatan. Kami akan melengkapi berbagai fasilitasnya, itu mobile, dengan target tahun ini jawa barat terbebas dari premanisme," tegas Dedi Mulyadi.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Terkuak Kelakuan Sahara & Suami Sebelum Konflik dengan Yai Mim, Diblacklist Tetangga Lama Karena Ini |
![]() |
---|
Tegas Tak Akan Cabut Laporan Untuk Sahara, Yai Mim Bakal Polisikan 9 Orang Lebih, Ini Nama-namanya |
![]() |
---|
Sosok Anak Yai Mim yang Ikut Murka Ibunya Difitnah Sahara hingga Viral, Ternyata Sosok Terpandang |
![]() |
---|
2 Gebrakan Hacker Bjorka Usai Disebut Telah Ditangkap, Kini Malah Bocorkan Data Polisi: Surprise! |
![]() |
---|
"Pembawa Sial!" TikToker Ini Nangis Sesenggukan Ikut Kena Getahnya Gegara Kasus Sahara vs Ya Imim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.