Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Bogor, Jelajahi Keindahan Kebun Raya Cibinong, HTM Cuma Rp15 Ribu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kebun Raya Cibinong merupakan kebun raya termuda yang ada di Indonesia yang usianya tidak selama Kebun Raya Bogor. 

Kebun Raya Cibinong merupakan kebun raya yang dikelola oleh BRIN, yang terletak di Kompleks Cibinong Science Center – Botanical Garden (CSC-BG) - BRIN di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kebun Raya Cibinong sempat ditutup untuk umum sekitar tahun 2018 sampai dengan 2020 untuk penataan dan juga karena adanya pandemi Covid-19. 

Akhirnya pada 20 Desember 2020 Kebun Raya Cibinong telah dibuka kembali hingga saat ini dan menjadi salah satu rekomendasi tempat wisata baru yang ada di Kabupaten Bogor.

Tercatat pada buku berjudul ‘Mengenal Lebih Dekat Cibinong Science Center-Botanical Garden (CSC-BG) LIPI’, cikal bakal kebun raya ini adalah dari taman ekologi atau Ecology Park (Ecopark), yaitu Taman Konservasi Alam yang menjadi bagian Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor.

Pembangunan Ecopark dirintis pada tahun 2002, merupakan kawasan konservasi tumbuhan ex. situ yang bertujuan untuk mengurangi laju degradasi keanekaragaman jenis tumbuhan. 

Pada awal pembuatan Ecopark memiliki koleksi tumbuhan lebih dari 10.000 pohon. 

Dalam buku tercatat bahwa koleksi tumbuhan terdapat 6.105 spesimen yang terdiri dari 86 famili, 328 genus dan 733 species.

Kebun Raya Cibinong dibangun dengan konsep pendekatan kawasan yang berbeda dengan kebun raya lainnya.

Kebun Raya Cibinong BRIN yang mempunyai luas sekitar 32 hektar, terdiri dari 7 region pulau besar, yaitu Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. 

Masing-masing region mempunyai luasan dan kekhasan tumbuhan tertentu sesuai dengan asal daerahnya tersebut.

Salah satu contohnya pada region Jawa Bali dengan luas sekitar 10 hektar mengelilingi region yang ada di kebun menampilkan replika non dipterocarpaceae pamah (lowland non-dipterocarp forest). 

Berbagai jenis pohon dapat ditemukan, di antaranya pohon kepel yang merupakan maskot flora Yogyakarta. 

Kemudian terdapat juga pohon lainnya seperti gandaria sebagai maskot flora Jawa Barat. Selain itu, ada juga tanaman Buni dan Aren.

Direktur Kebun Raya Cibinong, Ali Riza mengatakan, Kebun Raya Cibinong sangat menarik terutama pada kekhasannya.

Menurutnya Kebun Raya Cibinong satu-satunya kebun raya yang dibangun dengan konsep kawasan atau miniaturnya hutan-hutan yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.

Tempat ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin menjelajah dan mengenal lebih dekat dengan hutan-hutan yang ada di Indonesia.

“Di Kebun Raya Cibinong juga terdapat tiga danau mulai dari danau Dora, danau Dori dan danau Walini. Pada bagian danau Dora, danaunya terbentuk secara alami karena memiliki 23 sumber mata air sendiri di dalamnya,” ucap Ali pada TribunnewsBogor.com, belum lama ini.

Selama berada dalam kebun raya, di samping kita dapat mengenal dan belajar tentang tumbuhan, juga dapat menikmati pemandangan yang eksotis di area danau buatan, yakni Danau Dora. 

Pada area danau tampak hamparan tanaman air bernama tetepok dengan bunga berwarna putih kecil berbentuk bintang laksana serpihan salju. 

Selain itu, terdapat juga bunga teratai putih dan ungu tersebar di permukaan kolam.

Kebun Raya Cibinong terdapat pula danau buatan lainnya seperti Danau Dori dan Danau Walini yang menampung limpahan air dari 23 titik mata air yang ada di Danau Dora. 

Namun memang danau yang populer adalah Danau Dora dengan panjang sekitar 700 ke arah utara dan lebar bervariasi 10 sampai dengan 50 meter. 

Sebutan Danau Dora juga membawa popularitas Kebun Raya Cibinong.

Marketing Komunikasi dan Business Development Kebun Raya Cibinong, Muhammad Farid Rizki mengatakan, dari berbagai spot kawasan yang ada di Kebun Raya Cibinong, spot ketiga danau ini yang paling menarik untuk dikunjungi.

Apalagi di kawasan Danau Dori terdapat area foodcourt yang menghadap langsung ke danau.

“Dalam proses pengembangan wisatanya nanti kita akan membuat arena bermain flying fox untuk pengunjung, flying fox ini akan melewati area atas danau, jadi pengunjung bisa melihat keindahan area danau dari atas,” ucap Farid.

Di Kebun Raya Cibinong tersedia layanan pemandu wisata dan edukasi bagi pengunjung, dipandu langsung oleh Farid untuk membantu mengenalkan tumbuhan-tumbuhan dari berbagai region disana.

“Contohnya saya akan memperkenalkan beberapa pohon yang sudah mulai punah di Indonesia mulai dari pohon palem nibung, pohon mangga kasturi, pohon secang, pohon duku beruang dan pohon teureup," jelas Farid.

"Tujuannya agar mereka bisa mempelajari lebih dalam mengenai jenis-jenis tumbuhan yang ada di Indonesia,” sambungnya.

Kebun Raya Cibinong juga menawarkan aktivitas menarik lainnya, seperti melakukan kegiatan menanam pohon dan workshop pembuatan kompos dari tahap awal hingga akhir. 

Untuk melakukan aktivitas menarik tersebut pengunjung tinggal membayar paket sebesar Rp.155.000 per orang.

Tiket tersebut sudah include kegiatan menjelajah hutan yang dipandu oleh pemandu sampai pembuatan kompos dan kelas tanam, terakhir mendapat snack dan makan siang.

“Saya baru pertama kali datang ke sini, awalnya mau coba tau aja Kebun Raya Cibinong seperti apa, ternyata tempatnya bagus banget masih asri, di sini juga kita bisa eksplor banyak spot menarik," ucap Vani Fahrian, pengunjung dari Bogor.

Begitu pula dengan yang dirasakan pengunjung lain, Syifa Maulida.

Menurutnya, udara di Kebun Raya Cibinong masih segar untuk bersantai sekaligus ngabuburit.

"Kalau untuk bulan puasa seperti sekarang, tempat ini sangat worth it dijadikan tempat ngabuburit bareng teman atau keluarga ya," ucapnya.

Kebun Kebun Raya Cibinong bisa dikunjungi wisatawan setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. 

Saat ini, harga tiket masuk Kebun Raya Cibinong mulai dari Rp 15.000 saat weekday dan Rp.25.000 saat weekend. 

Khusus pengunjung yang membawa kendaraan ke Kebun Raya Cibinong akan dikenakan tarif parkir sesuai jenis kendaraan. 

Tarif parkir di Kebun Raya Cibinong yaitu mulai dari Rp.3.000 untuk parkir sepeda, Rp.5.000 untuk parkir motor, Rp.10.000 untuk parkir mobil dan Rp.50.000 untuk parkir bus.

(Asri Yuningsih/Sekolah Vokasi Bogor)