Gempa Bumi Kembar Magnitudo 7,7 dan 6,4 Guncang Myanmar, Analisis BMKG: Timbulkan Kerusakan Berat
Gempa bumi kembar dengan magnitudo 7,7 dan 6,4 mengguncang wilayah Myanmar, Jumat (28/3/2025) siang waktu setempat. Guncangan terasa hingga Thailand.
Penulis: Tiara A. Rizki | Editor: Tiara A. Rizki
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 dan 6,4 mengguncang wilayah Myanmar, Jumat (28/3/2025) siang waktu setempat.
Menurut data United States Geological Survey atau Badan Survei Geologi AS (USGS), pusat gempa bumi pertama berada di Myanmar tengah, tepatnya 16 km di barat laut Kota Sagaing, dengan kedalaman 10 km sekitar pukul 12:50 siang.
Gempa bumi kedua (magnitudo 6,4) terjadi kembali di dekat Kota Sagaing, hanya selang 12 menit dari gempa bumi pertama.
Sementara, guncangan gempa terasa hingga Bangkok, Thailand.
Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., gempa kembar (doublet) magnitudo 7,6 (menurut USGS: 7,7) dan 6,4 di Myanmar terjadi di jalur Patahan Sagaing, dengan episenter pada koordinat 21,76° LU; 95,83° BT.
Lebih lanjut lagi, gempa kembar ini diakibatkan oleh aktivitas Sesar Besar Sagaing di Myanmar mekanisme geser (strike-slip).
Akibat gempa ini, beberapa bangunan bertingkat roboh/ambruk, sebagaimana dikutip dari unggahan Daryono di media sosial X (dulu Twitter), @DaryonoBMKG, Jumat.
Guncangan gempa ini diestimasi dengan skala intensitas maksimal VIII-IX MMI sehingga menimbulkan kerusakan berat.
Baca juga: SOSOK Menteri Pariwisata yang Kritik Dedi Mulyadi Gara-gara Hibisc Puncak Bogor, Hartanya Rp 5,4 T
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Wartawati di Banjarbaru, Sang Oknum TNI AL Digelandang ke Banjarmasin
Baca juga: MOMEN Menteri Sakti Ketahuan Pinjam Uang ke Raffi Ahmad, Panik Diingatkan Erick Thohir Banyak CCTV
Baca juga: Fakta Baru Jersey Marselino Ferdinan yang Direbut Bapak-bapak dari Kenneth, Netizen: Ini Pelajaran
Jalanan Patah, Gedung Roboh
Adapun kantor berita AFP melaporkan dari ibu kota Myanmar, Naypyidaw, bahwa jalan-jalan tertekuk akibat kekuatan gempa dan bongkahan langit-langit jatuh dari gedung-gedung, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.
Seorang petugas dari Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar mengatakan kepada kantor berita Reuters, "Kami telah memulai pencarian dan berkeliling Yangon untuk memeriksa korban dan kerusakan. Sejauh ini, kami belum memiliki informasi."
Sementara, unggahan media sosial dari Mandalay, ibu kota kerajaan kuno Myanmar yang berada di pusat jantung agama Buddha, menunjukkan bangunan-bangunan yang runtuh dan puing-puing berserakan di jalan-jalan kota.
Seorang warga Mandalay juga menyebut, satu bangunan masjid di kota tersebut rusak parah akibat guncangan gempa.
Viral Gedung Runtuh akibat Guncangan Gempa
Sebuah video yang menunjukkan detik-detik gedung di Chatuchak Park, Bangkok, Thailand runtuh setelah gempa 7,7 yang mengguncang Myanmar beredar viral di media sosial X (dulu Twitter), Jumat siang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.