Ancam Oknum yang Sunat Uang Sopir Angkot Puncak Bogor, KDM Tak Kasih Ampun: Anda Tidak Bisa Tenang!
Dedi Mulyadi alias KDM mengancam oknum yang melakukan pemotongan dengan alasan bantuan sukarela, hidupnya tidak akan bisa tenang.
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tak akan beri ampun pada oknum Dinas Perhubungan (Dishub), Organda, dan KKSU yang memotong uang kompensasi sopir angkot di jalur Puncak Bogor.
Ia tak akan tinggal diam dan tetap akan membawa kasus pemotongan uang kompensasi sopir angkot ini ke jalur hukum.
Menurut Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM ini, tindakan uang kompensas sopir angkot sudah termasuk tindak pidana dan merugikan ratusan sopir, khususnya di wilayah Bogor.
Ia pun mengancam oknum yang melakukan pemotongan dengan alasan bantuan sukarela, hidupnya tidak akan bisa tenang.
Sebab proses hukum akan terus berjalan sampai mendapat sanksi yang setimpal atas perbuatannya.
"Untuk oknum yang lakukan pemotongan dengan alasan bantuan sukarela, anda tidak bisa tenang. Bahwa proses hukum harus berjalan," tegas Dedi Mulyadi.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih tak terima jika anggotanya disebut melakukan pemotongan uang kompensasi sopir angkot dari Dedi Mulyadi.
Ia menyebut, anggotanya menerima uang tersebut dari para sopir angkot dalam bentuk keikhlasan.
"Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp 200.000," ujar Dadang.
Ia menjelaskan, simpang siur informasi yang beredar di media sosial soal keterlibatan Dishub atau Organda terjadi akibat miskomunikasi antar pihak.
Dishub pun mengklaim telah menyelesaikan persoalan ini dengan mengembalikan uang yang sempat dipotong.
Dana sebesar Rp 11,2 juta yang sebelumnya dihimpun dari para sopir kini sudah dikembalikan seluruhnya.
Diganti Dedi Mulyadi
KDM akan mengganti uang kompensasi para sopir angkot di Kabupaten Bogor yang dipotong oleh oknum Dinas Perhubungan (Dishub), Organda, dan KKSU.
Baca juga: SINDIR Keras Oknum yang Kembalikan Uang Bantuan Sopir Angkot Puncak Bogor, KDM: Preman Berseragam
Ia menegaskan para sopir tidak perlu khawatir karena dirinya siap mengganti kerugian tersebut.
"Untuk sopir angkot yang dipotong, jangan cemas ya, saya akan siapkan Rp 200.000 lagi sebagai uang pengganti," ujar Dedi Mulyadi.
Ia menyayangkan tindakan pemotongan tersebut, mengingat uang sebesar Rp 200.000 sangat berarti bagi kehidupan keluarga para sopir.
Menurutnya, nominal tersebut bisa mencukupi kebutuhan makan keluarga selama empat hari.
"Rp 200.000 berarti bagi mereka, artinya bahwa untuk mencukupi kehidupan selama empat hari. Ibu-ibunya masak senilai Rp 50.000 per hari," jelasnya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi tersebut kepada sopir angkot, kusir delman, penarik becak, dan pengemudi ojek.
Bantuan ini sebagai bentuk ganti rugi karena mereka tidak diizinkan beroperasi sementara selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Bantuan yang diberikan sebesar Rp 3 juta per orang yang diberikan dalam dua tahap, berupa uang tunai Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500 ribu.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Prakiraan Cuaca Bogor Minggu 10 Agustus 2025: Siang Berawan, Waspadai Hujan Petir dan Hujan Ringa |
![]() |
---|
Hujan Deras Guyur Kota Bogor Sejak Sore, Terjadi Pohon Tumbang hingga Banjir |
![]() |
---|
Tabung Gas Meledak Saat Akan Diganti, Penghuni Kontrakan di Kota Bogor Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
Wujudkan Kota Bogor Jadi Heritage City di 2045, Dedie Rachim Mulai Beberes Perbaikan Infrastruktur |
![]() |
---|
Bakso Mangkok Emak: Trik Hemat Makan Kenyang di Bogor Cuma Rp25 Ribu, Bisa Ambil Sepuasnya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.