Viral di Media Sosial
HEBOH Produsen China Bocorkan Rahasia Tas Branded Hermes, Ternyata Harganya Tak Sampai Ratusan Juta
Heboh aksi produsen China bocorkan rahasia produksi tas branded seperti Hermes. Ternyata harga aslinya tak sampai ratusan juta seperti yang diketahui.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Viral di media sosial postingan produsen di China membocorkan rahasia pembuatan tas branded seperti Hermes, Prada dan lain-lain.
Diungkap oleh produsen China, harga asli tas-tas mahal yang biasanya dimiliki para artis itu seharusnya tidak senilai ratusan juta.
Sebab biaya asli pembuatan tas branded tersebut tak sampai ratusan juta bahkan jauh di bawahnya.
Produsen China bernama Wang Sen melalui akun TikTok @wangsen9998 menjelaskan secara rinci bahan-bahan pembuatan satu tas mewah merek Hermes yakni Birkin.
Awalnya, Wang Sen mengungkap soal lokasi produksi tas-tas bermerek dari Eropa dan Amerika Serikat.
Kata Wang Sen, lebih dari 80 persen tas-tas branded dunia diproduksi di China.
Selanjutnya setelah dibuat di China dengan kelengkapan 90 persen, tas tersebut akan dikembalikan ke negara asalnya.
Barulah tas branded tersebut diberikan logo sesuai mereknya.

Kata Wang Sen, faktor yang membuat tas branded mahal senilai ratusan juta karena logonya.
"Faktanya lebih dari 80 persen tas mewah di dunia ini diproduksi di China. Mereka (produsen Italia dan Amerika) hampir menyelesaikan semua produksinya di China dan kembali ke negaranya untuk dipacking ulang lalu dipasang logo. Itulah kenapa butik tas mereka itu buatan Italia atau buatan Prancis, itulah kecanggihan Eropa yang membuat Anda merasa misterius, royal dan mewah," ungkap Wang Sen dalam video TikTok dilansir TribunnewsBogor.com pada Selasa (15/4/2025).
Bocoran produksi tas branded
Lebih lanjut dalam video lain yang diunggah oleh akun Twitter @humanbydesign3, Wang Sen membocorkan rincian produksi tas-tas branded dunia.
"Ini adalah tas Birkin dari butik Hermes yang akan dijual 38.000 USD (setara dengan Rp638 juta). Tapi berapa sih harga aslinya di pabrik?" pungkas Wang Sen.
Wang Sen mempreteli satu persatau bahan pembuatan tas branded Birkin dari Hermes.
Pertama, Wang Sen mengungkap bahan dasar pembuatan tas Birkin yakni kulit luarnya.
"Hari ini aku akan membongkar di depan Anda, langkah demi langkah. Langkah pertama, Hermes hanya menggunakan kulit dari tiga suplier paling bagus. Yang pertama, Nuti dari Italia. Kedua adalah Weinheimer dari Jerman. Ketiga adalah Haas dari Prancis," ujar Wang Sen.
"1 lembar kulit togo adalah kulit yang sama dengan harga 450 USD (setara dengan Rp7,5 juta). Dan satu lembar itu cuma cukup untuk membuat satu Birkin," sambungnya.
Kedua, Wang Sen mengungkap perihal harga asli benang yang dipakai untuk membuat tas Birkin.
Kata Wang, harga benang untuk pembuatan satu tas Hermes adalah Rp420 ribu.
"Tentu untuk Hermes Birkin, benangnya juga dari kualitas terbaik, namanya Fil Au Chinoise dari Prancis. Ini seperti Rolls Royce-nya benang. Untuk satu tas (Birkin) perlu benang dengan harga 25 USD (setara Rp420 ribu)," imbuh Wang Sen.
Rincian ketiga yang diurai Wang Sen adalah perihal besi yang dipakai di tas Birkin.
Wang Sen tahu betul kualitas besi yang dipakai di tas branded tersebut yakni anti karat.
"Lalu untuk bagian luar kerasnya ini dinamakan 316 hardware yang dikenal sebagai baja tahan karat air laut. Karena bisa menahan karat akibat air laut, ini adalah besi terbaik kualitasnya. Untuk satu tas Birkin, diperlukan besi senilai 150 USD (setara dengan Rp2,5 juta)," ujar Wang Sen.

Keempat adalah lem perekat yang dipakai untuk pembuatan Birkin yakni senilai Rp840 ribu.
"Untuk lem perekat adalah penting dari Italia dengan nama heat seal edge oil dengan harga 50 USD (senilai Rp840 ribu)," kata Wang Sen.
Kelima, Wang Sen mengungkap bahan di dalam tas Birkin asli yakni dibuat dari kulit domba.
"Untuk interior di dalam tas ini menggunakan kulit domba impor dari Prancis. Untuk satu tas ini harganya 100 USD (setara dengan 1,6 juta)," imbuh Wang Sen.
Selanjutnya, Wang Sen mengurai harga resleting yang digunakan di tas Birkin yakni dari brand Riri.
"Dan juga di dalamnya ada resleting dari brand bernama Riri. Resleting untuk satu tas ini harganya 10 USD (setara dengan Rp168 ribu)," pungkas Wang Sen.
Ketujuh adalah biaya pengrajin pembuat tas Birkin.
Diungkap Wang Sen, ada perbedaan harga mencolok dari upah pekerja di Eropa dan China.
"Dan untuk pekerjanya, pengrajin Prancis biasanya dibayar sangat mahal daripada pekerja di China. Satu pekerja akan dibayar yakni dengan harga Rp600 USD," kata Wang Sen.
Baca juga: Gaya Cetar Kades Bogor yang Minta Masa Jabatan 9 Tahun, Demo Pakai Kacamata LV - Koleksi Tas Hermes
Terakhir, Wang Sen mengungkap harga kain pembungkus tas branded yang ternyata murah sekira Rp168 ribu saja.
"Untuk pembungkusnya, ini tidak mahal, hanya 10 USD (senilai Rp168 ribu)," ujar Wang Sen.
Setelah mengurai detail pembuatan tas Birkin, Wang Sen pun mengungkap harga aslinya.
Ternyata tas Birkin yang biasanya dijual Rp630 juta, biaya produksinya cuma puluhan juta saja.
"Jadi totalnya untuk membuat satu tas adalah 1395 USD atau digenapkan menjadai 1400 USD (setara dengan Rp23 juta). Tapi kenapa Hermes menjualnya Rp600 juta?" pungkas Wang Sen.
"Karena lebih dari 90 persen harganya mahal adalah untuk log. Tapi kamu kan tidak peduli dengan logo. Kalian hanya butuh tas dengan kualitas bagus yang sama," sambungnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Amarah Istri Sah Sumpahi 'Burung' Suami yang Selingkuh di Balikpapan, Mesra Bareng Pelakor Terkuak |
![]() |
---|
Deret Kontroversi Walkot Prabumulih yang Viral Karena Kepsek Dipecat, Kini Disorot Ajudan Prabowo |
![]() |
---|
Kisah Pilu Balita 2 Hari Nangis di Samping Mayat Ayahnya, Tetangga Tak Tolong Korban Gara-gara Ini |
![]() |
---|
Akunnya Hilang Usai Nyinyiri Sri Mulyani, Video Anak Menkeu Purbaya Sadewa Sindir Pemerintah Viral |
![]() |
---|
Viral Momen Najwa Shihab 'Mancing' Seskab Teddy Saat Foto Bareng, Warganet Langsung Heboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.