Detik-detik Mahasiswi Tewas Saat Ikut Panjat Tebing di Gunungputri Bogor, Korban Tertimpa Batu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ananda Fitriani Suryana (19), menghembuskan nafas terakhirnya di Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Minggu (21/4/2025).

Mahasiswi Kampus IPWIJA Nagrak itu meninggal dunia saat menjalankan hobinya.

Ya, warga asal Kampung Tegal Putat, Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor itu tewas saat ikut panjat tebing.

Dia tewas tertimpa reruntuhan batu tebing di area tebing Gunungputri PAS Desa Gunungputri.

Menurut keterangan Kusnan, sopir ambulans dari Desa Gunungputri insiden tersebut terdapat dua korban.

"Korban dua orang, satu meninggal dunia, satunya lagi mengalami luka-luka akibat tertimpa batu," katanya, dikutip Senin (21/4/2025).

Pernyataan Kepolisian

Terpisah, Kapolsek Gunungputri, AKP Aulia Robby Kartika Putra mengatakan, saat kejadian korban sedang latihan Mapala. 

"Korban latihan berlima. Ya, latihan Mapala, di Ipwija," jelasnya.

Dijelaskan, korban berangkat ke lokasi dengan tiga orang remannya, serta seniornya Azis, yang merupakan instruktur panjat tebing. 

"Jadi awalnya yang pertama naik itu Azis. Dia naik ke atas tebing terlebih dahulu, untuk memasang tali runner," tambahnya. 

Tiba-tiba, batu ukuran cukup besar terjatuh dan menimpa korban, serta seorang temannya. 

Korban sendiri ditemukan di genangan air.  

"Belum, saat kejadian korban belum naik. Saat itu, korban bersama dengan empat temannya sedang melakukan pemanasan," tukasnya. 

Tips Aman Panjat Tebing

Di sisi lain, TribunnewsBogor.com membagikan tipas aman panjat tebing dilansir dari berbagai sumber.

1. Persiapkan mental

Mempersiapkan mental dengan baik akan menjadikan kegiatan panjat tebing lebih menyenangkan dan aman. Namun bagi yang memiliki fobia ketinggian, kegiatan ini sangat gak disarankan.

Dengan mental yang kuat, ketakutan, kecemasan, dan kepanikan ketika panjat tebing pun bisa teratasi. Sehingga kegiatan menantang ini bisa berjalan lancar dan lo bisa sampai pada titik yang ingin dituju.

2. Rutin melakukan latihan fisik

Fisik yang kuat menjadi modal penting dalam kegiatan panjat tebing. Oleh karenanya, sebelum melakukan kegiatan ini sebaiknya lo lakukan latihan fisik secara rutin untuk meningkatkan kemampuan dan stamina.

Gak perlu olahraga berat, tapi individu bisa lakukan jogging, sit up, pull up, angkat beban, dan latihan di wall climbing. Dengan fisik yang prima, kemampuan buat memanjat tebing pun akan jadi semakin baik.

3. Melakukan pemanasan dan peregangan

Kegiatan panjat tebing membutuhkan kelenturan dan koordinasi tubuh yang baik. Ini karena gak jarang pemanjat harus melakukan gerakan reflek guna melewati rintangan pada medan pemanjatan.

Maka dari itu, perlu melakukan peregangan sebelum dan sesudah panjat tebing agar gak terjadi cedera atau kram. Pastikan juga kondisi tubuh gak dalam keadaan sakit.

4. Mengecek peralatan 

Peralatan seperti tali, carabiner, harnes, dan lainnya betul-betul harus dicek dan siapkan dengan baik. Dengan begitu, kegiatan panjat tebing pun akan jadi lebih lebih aman dan minim risiko dari kecelakaan fatal.

Apabila ada kekeliruan yang terjadi, segera perbaiki dan minta bantuan rekan lain untuk mengatasinya. Jangan lupa juga untuk membawa kapur magnesium untuk menjaga tangan tetap dalam keadaan kesat. 

5. Pahami medan tebing 

Sebelum melakukan aktivitas panjat tebing sebaiknya pahami dulu rute atau medan tebing yang akan dipanjat. Dengan demikian bisa memetakan jalur mana yang bisa didaki dan mengetahui letak rintangannya pada tebing. 

Dengan mengetahui medan dengan baik, aktivitas panjat tebing pun bisa berlangsung secara menyenangkan. Kegiatan panjat tebing bukanlah aktivitas ringan, melainkan aktivitas ekstrem sehingga faktor safety memegang peranan penting dan harus dijadikan perhatian utama.