Paus Fransiskus Wafat

Setelah Paus Fransiskus Wafat, Ini Ritual yang Dikerjakan Gereja Katolik dan Para Kardinal

Setelah Paus Fransiskus wafat, nanti akan digelar ritual yang paling khidmat di Gereja Katolik dan pemilihan Paus yang baru pun akan dimulai.

|
Penulis: Tiara A. Rizki | Editor: Tiara A. Rizki
Twitter/Pontifex
PAUS FRANSISKUS WAFAT - Foto Paus Fransiskus saat perayaan Natal 2024 yang diunggah di akun resmi media sosial X (Twitter), @Pontifex, Rabu (25/12/2024). Setelah Paus Fransiskus meninggal dunia, nanti akan digelar ritual yang paling khidmat di Gereja Katolik dan pemilihan Paus yang baru pun akan dimulai. 

Hal ini tidak hanya untuk mencegah potensi pemalsuan dokumen, tetapi juga menandai berakhirnya masa jabatan Paus.

Berita kematian Paus kemudian dikomunikasikan melalui saluran resmi.

Pertama, Kardinal Vikaris Jenderal Keuskupan Roma yang diberitahu, diikuti oleh Dekan Dewan Kardinal, yang memberi tahu para kardinal lainnya. 

Kemudian, para diplomat Vatikan - nuncio apostolik - ditugaskan untuk memberitahu para kedutaan di seluruh dunia.

Paus yang meninggal dunia harus dimakamkan antara hari keempat dan keenam setelah kematiannya. 

Masa berkabung yang dilaksanakan selama sembilan hari dan dikenal dengan istilah novemdiales, juga akan digelar. 

Sebagian besar prosedur pemakaman dan berkabung biasanya sudah direncanakan sebelumnya oleh Paus sendiri, dengan instruksi terperinci yang ditinggalkan untuk dilaksanakan oleh Camerlengo.

Lima belas hari setelah wafatnya Paus, konklaf kepausan dimulai.

Adapun konklaf kepausan adalah pertemuan tertutup di mana para Dewan Kardinal memilih pemimpin Gereja Katolik berikutnya. 

Kata konklaf, dari bahasa Latin cum clave yang artinya “dengan kunci”, mengacu pada kerahasiaan dan isolasi yang diberlakukan kepada para peserta.

Untuk mencegah campur tangan pihak eksternal, semua kardinal yang memenuhi syarat, yakni mereka yang berusia di bawah 80 tahun dan tidak diasingkan, dikunci di dalam Kapel Sistina. 

Pada hari pertama, mereka merayakan Misa, kemudian menuju kapel tempat mereka bersumpah untuk mengikuti aturan ketat yang mengatur pemilihan Paus baru.

Pemungutan suara berlanjut setiap hari hingga satu kandidat memperoleh mayoritas dua pertiga.

Setelah setiap putaran, surat suara dibakar.

Asap hitam menandakan suara yang tidak meyakinkan; asap putih mengumumkan kepada dunia bahwa Paus baru telah dipilih.

(TribunnewsBogor.com/Tia)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved