Masih Ada Waktu, Kapan Batas Pelaksanaan Puasa Syawal 1446 Hijriah? Jangan Sampai Terlewat

Puasa syawal bisa dikerjakan paling lambat hingga hari terakhir bulan Syawal 1446H/2025.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Freepik
(Ilustrasi) PUASA SYAWAL - Puasa syawal bisa dikerjakan paling lambat hingga hari terakhir bulan Syawal 1446H/2025. Pelaksanaannya apakah bisa dilakukan secara tidak berurutan? 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Puasa syawal dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal atau bertepatan pada Kamis, 1 April 2025.

Jadwal ini berdasarkan ketetapan pemerintah yang menetapkan 1 syawal jatuh pada Senin 31 Maret 2025.

Puasa syawal bisa dikerjakan paling lambat hingga hari terakhir bulan Syawal 1446H/2025.

Lantaran 1 Syawal 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025, maka secara kasar puasa Syawal terakhir dikerjakan pada 28-29 April 2025.

Akan lebih baik jika Anda menyelesaikan puasa syawal 2025 sebelum tanggal tersebut.

Ketentuan puasa syawal

Jika hendak berpuasa di bulan Syawal, perlu memahami ketentuan menjalankannya.

Ketentuan puasa syawal yang paling penting diperhatikan yaitu waktu pelaksanaannya.

Selain itu, puasa syawal dilaksanakan sebanyak 6 hari.

Pelaksanaannya boleh dilakukan secara berurutan dalam 6 hari.

Boleh juga dilaksanakan tidak secara berurutan asalkan masih di bulan Syawal.

Namun afdhalnya, puasa syawal dilakukan dengan cara mutatabiah atau berturut-turut.

Puasa syawal juga lebih utama dilaksanakan sehari setelah hari raya Idul Fitri.

Niat puasa Syawal

Baca juga: Masih Ada Waktu, Ini Bacaan Niat Puasa Syawal, Boleh Digabung Puasa Senin Kamis?

Untuk memantapkan hati, dianjurkan memulainya dengan melafalkan niatnya.

Berikut ini lafal niat puasa syawal 6 hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Melafalkan niat puasa syawal boleh dilakukan pada pagi hingga siang hari.

Asalkan sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh, maka diperbolehkan.

Jika berniat puasa syawal hari ini, berikut bacaan yang dilafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved