Tak Cuma Aura, Artis Ini Juga Kritik Dedi Mulyadi Soal Larangan Perpisahan, Alibinya Disorot Netizen

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali jadi sorotan lantaran dikritik oleh seorang remaja bernama Aura Cinta terkait pelarangan wisuda dan perpisahan sekolah untuk siswa di Jawa Barat.

Usut punya usut, tak cuma Aura saja yang mengkritisi Dedi Mulyadi, ada juga artis yang ikut setuju dengan pendapat Aura.

Menurut artis tersebut, Dedi Mulyadi harusnya tidak melarang perpisahan untuk siswa di Jabar.

Hal tersebut disampaikan sang artis melalui akun media sosialnya di konten Instagram Dedi Mulyadi.

Seperti diketahui awalnya, kritikan untuk Dedi Mulyadi soal larangan siswa di Jabar mengadakan wisuda dan perpisahan awalnya diviralkan oleh Aura, remaja asal Bekasi yang belakangan viral.

Ngotot dan enggak mengalah, Aura terus beradu pandangan dengan Dedi Mulyadi soal wisuda dan perpisahan.

"Ibu-ibu sama bapak-bapak kan pernah sekolah, pernah merasakan perpisahan, setidaknya muridnya bisa ngerasain. Maksud saya bukan wisuda dihapus, tapi perpisahan ada cuma pengeluaran diminimalkan aja," kata Aura, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi.

"Yang urusan pengeluaran kan urusan sekolah bukan urusan saya," imbuh Dedi.

"Kalau ada ketentuan kayak gitu kan semuanya senang," kata Aura.

"Bisa enggak mencegah minimalisir? enggak akan bisa. Setiap sekolah punya gaya berbeda. Kamu pengin bikin acara perpisahan, kumpulin aja teman-teman kamu di sekolah osis, pramuka, paskibra, organisasi, silahkan aja bikin tapi di luar ketentuan sekolah. Nanti yang dilaporkan kepala sekolah," ujar Dedi.

Baca juga: JEJAK Digital Remaja Debat dengan Dedi Mulyadi Disorot, Jadi Bintang Iklan Pinjol hingga Cari Jodoh

Artis ikut kritisi Dedi Mulyadi

Argumen tajam yang disampaikan Aura itu pun dibagikan Dedi Mulyadi dalam video di akun Instgramnya hingga viral.

Ternyata di postingan Dedi tersebut, ada artis yang turut berkomentar.

Dia adalah Teuku Zacky.

Pesinetron senior itu mengurai pendapatnya soal larangan perpisahan yang digaungkan Dedi Mulyadi.

Menurut Teuku Zacky, seharusnya perpisahan untuk siswa di Jabar tidak dilarang, tapi dimodifikasi.

"Pak @dedimulyadi71 saya usul.. biarkanlah anak-anak ini tetap punya moment perpisahan di sekolahnya… tapi lebih diarahkan lagi untuk mandiri.. bukan dan jangan dilarang," ungkap Teuku Zacky.

Dalam komentarnya, Teuku Zacky mengurai argumennya terkait acara perpisahan siswa di Jabar.

Diungkap Teuku Zacky, acara perpisahan penting diadakan untuk menyegarkan pikiran para siswa setelah belajar bertahun-tahun.

"Misal, mereka jauh-jauh hari suruh bikin proposal dan cari sponsor ke mana saja.. konsep eventnya seperti apa dan gimana biarkan mereka berkreatifitas + cari sponsornya jika mmg pemerintah / sekolah tdk ada budget, utk mereka2 ini pasti penting utk merayakan setelah mereka stress dengan belajar bertahun tahun… moment event kebersamaan ini jika arahnya tepat baik utk kreatifitas mereka dan melepas stress nya dgn create memories sesama temannya," pungkas Teuku Zacky.

Atas usulannya itu, Teuku Zacky mengaku dirinya siap dijadikan mentor untuk para siswa jabar dalam mengadakan acara.

Teuku Zacky pun berharap usulannya itu dibaca oleh Dedi Mulyadi.

"Jika dibutuhkan mentor utk bikin proposal / bagaimana caranya, sya boleh dijadikan mentornya.. saya bergerak diindustri event yg sekarang karena kebijakan ini juga terdampak besar dan bisa “mati suri” krna kebijakan yg tidak mempertimbangkan hal luas lainnya yaitu industri event.. Terimakasih Pak.. Punten saya komen langsung saja di laman ini," tulis Teuku Zacky.

Terkait usulannya yang ramai dihujat oleh netizen, Teuku Zacky mengurai klarifikasi.

Teuku Zacky mengaku dirinya sudah menonton konten Dedi Mulyadi sampai tuntas.

"Udah sampai akhir kok, simak juga dengan baik tulisannya… bukan menyalahkan tapi sebuah pemikiran / idea in general tanpa menghakimi manapun.. semoga ga salah nangkep jg krna bentuknya tulisan, terkadang jadi ambigu," kata Teuku Zacky.

Baca juga: IBUNYA Ngadu Tak Punya Uang Kontrakan, Aura Korban Gusur Pakai HP iPhone, KDM Geram: Miskin Sombong

Sosok Aura viral

Sebelum Teuku Zacky mengkritisi kebijakan Dedi Mulyadi di media sosial, sosok Aura terlebih dahulu telah viral.

Aura mendadak jadi sorotan karena berdebat dengan Dedi Mulyadi perihal acara wisuda dan perpisahan.

Untuk diketahui, Aura dan keluarganya serta warga lain diundang Dedi Mulyadi ke kediamannya untuk membincangkan soal penggusuran.

Dedi rupanya sudah tahu bahwa penggusuran yang ia dan timnya lakukan di rumah bantaran kali Bekasi diprotes oleh Aura.

Dalam video viralnya, Aura memang mengkritik keras aksi Dedi Mulyadi yang menggusur rumah di bantaran kali Bekasi.

Sebab akibat hal tersebut, Aura kini tak lagi punya rumah karena rumahnya yang berada di bantaran kali telah digusur.

Karenanya dalam pertemuan dengan Dedi Mulyadi, Aura pun membahas perihal hal tersebut.

Tapi tak cuma soal rumah digusur, Aura juga mengkritisi aturan Dedi yang melarang anak sekolah mengadakan acara wisuda dan perpisahan.

Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi pun balik mencecar Aura.

"Kamu miskin enggak?" tanya Dedi Mulyadi.

"Iya, saya mengakui," jawab Aura.

"Kenapa miskin pengin hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? Kan kamu merasa miskin, kenapa orang miskin gak prihatin?" tanya Dedi Mulyadi lagi.

"Gini pak, mohon maaf ya pak, saya bukannya menolak kebijakan bapak," pungkas Aura.

"Itu bukan kebijakan saya, itu kebijakan bupati," timpal Dedi Mulyadi.

"Ya apapun itu saya mendukung, cuma jangan dihapus, enggak semua orang kanbisa terima. Kalau wisuda dihapus, misalnya bapak juga minta pajak sama saya, padahal kan saya miskin," ujar Aura.

"Bukan minta pajak, saya balik, anda miskin, tapi jangan sok kaya. Orang miskin tuh prihatin membangun masa depan" imbuh Dedi Mulyadi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t