Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

ISI Pesan Kepsek Minta Ganti Rugi Meja yang Dirusak Murid Kelas 4 SD, Berani Bantah Bupati Lebak

ISI Pesan Kepsek Minta Ganti Rugi Meja yang Dirusak Murid Kelas 4 SD, Berani Lawan Bupati Lebak

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TikTok SekilahLebak
KEPSEK MINTA GANTI RUGI MEJA - ISI Pesan Kepsek Minta Ganti Rugi Meja yang Dirusak Murid Kelas 4 SD, Berani Lawan Bupati Lebak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terungkap isi pesan yang ditulis Kepala Sekolah SD 2 Pasir Tangkil minta ganti meja kursi yang dirusak murid kelas 4.

Kepsek SD 2 Pasir Tangkil Fifi Siri Rofikoh bahkan ngeyel berani membantah Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya.

Tindakan Fifi meminta ganti rugi meja kursi yang dirusak murid kelas 4 SD viral di media sosial.

Ibu murid kelas 4, Arta Grace Monica (35) bahkan sampai jalan kaki sejauh 200 meter menggotong meja kursi yang rusak.

Ia diminta tanggung jawab mengganti karena anaknya dituduh merusak kursi meja tersebut.

"Karena disuruh mengganti oleh kepala sekolah di grup kelas (grup WA). Saya bersedia tanggung jawab," kata Arta seperti dikutip dari Kompas.com.

Kata Arta, Kepsek Fifi Siri Rofikoh menulis pesan meminta anak-anak tidak merusak fasilitas sekolah dan belum tentu mau mengganti.

Sedangkan meja kursi yang rusak merupakan tempat duduk anaknya.

"Kata anak saya itu memang sudah rusak sebelumnya," kata Arta.

Walau begitu Arta Grace Monica tetap bersedia menggantinya.

Ia memesan satu set kursi meja serupa secara online sebesar Rp 400 ribu.

Arta bahkan menggotong meja kursi itu sendiri ke sekolah.

Kini terungkap isi pesan yang ditulis Kepsek SD 2 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.

"Saya prihatin dengan tempat duduk ini ingin terbaik buat siswa tapi untuk merawatnya susah. Ini kemana penyangga mejanya cuma ada sebelah ? entah harus bagaimana menasehatinya. Suruh mengganti gak mau"

Begitulah isi pesan yang ditulis Fifi Siri Rofikoh.

Fifi bahkan berani juga membantah Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya.

"Gimana kalau anak ibu dibegitukan oleh kepala sekolahnya ?" tanya Hasbi.

"Saya mah sebagai ini siap saja kalau memang anak saya salah," kata Fifi.

Hasbi menegaskan mestinya sekolah tidak lagi membebani biaya pada murid dan orang tua.

"Bukan masalah anak ibu salah, secara anggaran itu gak boleh membebani biaya kepada murid dan orang tua murid, itu yang paling benar," katanya/

Walau begitu Fifi mengaku tidak memaksa orang tua mengganti meja kursi.

"Kita kan kalau itu ya Alhamdulillah gitu aja, gak maksa. Kalau dia keberatan ngomonglah ke sekolah gitu, jangan asal sepihak aja, saya gak enak," kata Fifi.

Hasbi juga mempertanyakan alasan Kepsek SD 2 Pasir Tangkil menuntut orang tua ganti rugi kursi meja yang rusak.

"Kenapa menuntut mereka mengganti ? kenapa ? tanya Hasbi.

Fifi beralasan untuk memberi efek jera agar tidak merusak meja kursi di kelas.

"Ya buat efek jera pak biar anaknya gak nakal," kata Kepsek.

"Atuh tinggal dikasih bu pelurusan, mereka kan kelas 4 SD," kata Hasbi.

"Saya sudah ke kelas sering menasehati udah ini lagi, tapi kenapa gak ke sekolah," kata Fifi.

Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya menegaskan mestinya pihak sekolah yang mendatangi orang tua murid.

"Yang harus datang pihak sekolah pada orang tua murid, ini anak ibu perlu dinasehati, baik-baik sehingga tidak perlu ditulis di Grup WhatsApp kelas 4 Fase B, itu sama saja ibu mempermalukan dia," kata Hasbi.

Sementara Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Hadi Mulyadi mengatakan peristiwa tersebut karan salah paham.

"Karena kepala sekolah mengimbau saja awalnya," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved