Liga 1

Persib Bandung Tak Terbendung di Liga 1, Ternyata Ini Formulanya

Persib Bandung menorehkan tinta emas dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com
PERSIB JUARA - Vice President PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat saat menerangkan soal Maung Bandung kembali meraih juara di Liga 1. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM  - Persib Bandung menorehkan tinta emas dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Tim berjuluk Maung Bandung meraih gelar juara Liga 1 musim 2024/2025.

Kepastian ini didapat setelah Persib mengunci gelar pada pekan ke-31, menyusul hasil imbang yang diraih pesaing terdekat mereka, Dewa United dan Persebaya Surabaya.

Hasil itu membuat keduanya tertinggal sepuluh poin dengan hanya tiga laga tersisa sehingga dipastikan angka tersebut mustahil dikejar.

Di bawah asuhan pelatih asal Kroasia, Bojan Hodak, Persib tampil impresif sepanjang musim. 

Setelah sebelumnya membawa Persib juara Liga 1 musim 2023/2024, Bojan kembali mencatat sejarah dengan membawa Maung Bandung meraih gelar back-to-back.

Ia menjadi pelatih asing pertama yang berhasil membawa Persib meraih dua gelar liga secara beruntun, menyamai pencapaian Indra Thohir pada era 1990-an.

Persib menunjukkan konsistensi luar biasa, termasuk menjadi juara paruh musim tanpa terkalahkan dalam 16 pertandingan awal. 

PERSIB JUARA LIGA 1 - Ribuan bobotoh padati Tugu Kujang Kota Bogor untuk merayakan juara Persib Bandung, Jumat (9/5/2025) malam.
PERSIB JUARA LIGA 1 - Ribuan bobotoh padati Tugu Kujang Kota Bogor untuk merayakan juara Persib Bandung, Jumat (9/5/2025) malam. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Kemenangan atas Persis Solo dengan skor 1-0 pada akhir Desember 2024 memastikan posisi puncak klasemen paruh musim dengan 38 poin.

Torehan apik Persib Bandung semakin manis, usai Bobotoh menunjukkan sikap dewasanya.

Hal itu dibuktikan lewat berkurangnya hukuman sanksi disiplin PSSI.

“Sanksi disiplin alhamdulillah sudah berkurang, Bobotoh tertib dan sudah dewasa,” ujar Vice President PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, Sabtu (10/5/2025).

Terkait formula yang dijalankan, Andang mengaku bahwa kunci semuanya adalah sinergitas.
 
“Jadi memang suporter itu kita edukasi agar klub terhindar dari sanksi. Contohnya, sekarang bisa dilihat redflare sudah jarang,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved