Kiai NU Tegaskan PKS Akan Terseret Kasus Ijazah Jokowi, Semprot Partai Pengusung : Harus Dibuka

Kiai NU Tegaskan PKS Akan Terseret Kasus Ijazah Jokowi, Semprot Partai Pengusung : Harus Dibuka

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube PADASUKA TV
KASUS IJAZAH JOKOWI - Kiai NU Tegaskan PKS Bakal Terseret Kasus Ijazah Jokowi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kiai NU sebut PKS akan ikut terseret dalam kasus ijazah Jokowi.

Kiai Syarif Rahmat RA SQ MA mengatakan bila Jokowi menunjukan ijazah maka akan banyak pihak ikut terseret.

Mulai dari Kelurahan, KPU daerah sampai pusat, hingga partai pengusung Jokowi.

Penggugat memang meminta agar Jokowi menunjukan ijazahnya.

Itu bertujuan untuk membuktikan ijazah Jokowi asli atau tidak.

"Kalau sekarang ada yang mengatakan maksa Jokowi harus tunjukan jazah, bukan cuman Jokowi yang kena," kata Kiai NU, Syarif Rahmat di kanal Youtube PADASUKA TV.

S3 Sekolah Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menerangkan Jokowi sudah pernah terpilih sebagai Wali Kota Solo dua periode, lalu Gubernur DKI Jakarta dan Presiden selama dua periode.

"Maka semua lembaga yang meloloskan pencalonan Jokowi dari yang paling bawah, bertanggungjawab. Itu konsekuensinya," katanya.

"Nanti paksa tanya kenapa kelurahan mengeluarkan surat kelakuan baik, KPUD meloloskan Jokowi sehingga menjadi calon wali kota dan kenapa dilantik jadi wali kota, dua kali lagi. Kenapa KPU pusat juga meloloskan Jokowi jadi capres hingga dilantik," tambah Kiai Syarif Rahmat.

Selain lembaga, menurutnya semua partai pengusung Jokowi mulai dari Wali Kota, Gubernur sampai Presiden pun harus bertanggungjawab.

"Semua partai pengusung dan pendukung, seret," katanya.

"Misalnya di Solo di antara pengusung Jokowi tuh PKS, seret. PKS dari tingkat kabupaten sampai pusat, tarik. Jangan sembarangan, nah itu harus dibuka. Ini jangan main-main," tambah Kiai Syarif Rahmat.

Baca juga: Ramalan Mahfud MD Soal Nasib Jika Ijazah Jokowi Terbukti Palsu, Apa Konsekuensinya ?

Dia menegaskan pihak yang berhak menentukan ijazah Jokowi asli atau palsu tak lain adalah Universitas Gadjah Mada.

"Yang berhak mengatakan ijazah Jokowi asli atau palsu bukan orang di jalanan. Yang berhak menentukuan Jokowi kuliah di UGM, tamat di UGM dan ijazahnya asli hanya perguruan tinggi itu. Ketika itu sudah memberi jawaban, selesai," katanya.

Bila penggugat mengatakan UGM tidak jujur, kata Kiai Syarif hal itu sudah termasuk fitnah.

Baca juga: Beda Stempel Ijazah Rismon Sianipar dengan Jokowi, Sama-sama dari UGM, Ngotot Soal Garis Merah

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved