Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pemusnahan Amunisi Maut

Cerita Korban Selamat Insiden Ledakan Amunisi di Garut, Warga Diminta Batuan untuk Bekerja oleh TNI

Cerita Korban Selamat Insiden Ledakan Amunisi di Garut, Warga Diminta Batuan untuk Bekerja oleh TNI

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
LEDAKAN DI GARUT - Cerita Korban Selamat Insiden Ledakan Amunisi di Garut, Warga Diminta Batuan untuk Bekerja oleh TNI 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang korban selamat dalam insiden ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, mengungkap peran para warga sipil di lokasi peledakan.

Rupanya para warga sipil berada di lokasi peledakan amunisi kedaluwarsa di Garut itu atas permintaan anggota TNI.

Para warga itu diminta bantuan untuk menyiapkan peralatan dan kebutuhan selama proses peledakan.

Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, para warga biasanya datang setelah proses peledakan.

Warga akan mengambil sisa-sisa puing ledakan untuk dijual kembali.

"Biasanya selesai peledakan, masyarakat datang untuk mengambil sisa-sisa ledakan. Bekas granat, bekas mortir, biasanya masyarakat mengambil logam tersebut," katanya saat wawancara di Kompas TV, Senin (12/5/2025).

Namun rupanya hal itu dibantah oleh korban selamat dalam insiden peledakan tersebut.

Korban bercerita pada jurnalis TV One, Taufik Hidayah kalau ia dan para korban meninggal dunia sedang bekerja membantu prajurit TNI.

Bahkan hal itu ternyata sudah rutin dilakukan oleh warga sekitar.

"Dirinya dan kawan-kawannya sedang kerja untuk membantu proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang kerap dilakukan setahun sekali atau dua tahun sekali," kata Taufik pada laporan yang dikutip dari Youtube TV ONe, Selasa (13/5/2025).

Korban selamat, kata dia, mengatakan bahwa lokasi tersebut memang kerap digunakan untuk pemusnahan amunisi afkir.

"Memang lokasinya selalu digunakan di Desa Segara, Kecamatan Cibalong," katanya.

Para korban kemudian diminta bantuan oleh anggota TNI untuk membantu pemusnahan tersebut.

"Untuk delapan orang korban dari korban selamat ini memang merupakan warga sipil yang kerap diminta bantuannya untuk memenuhi segala kebutuhan," jelasnya.

Bantuan dari warga sipil itu mulai dari mendirikan tenda, hingga menggali lubang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved