Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Terkuak Nominal Bayaran Warga Bantu TNI Preteli Amunisi, Saksi Mata Ledakan di Garut Ungkap Fakta

Seorang warga sipil bernama Agus bercerita ke Gubernur Dedi Mulyadi soal profesi membantu TNI memreteli amunisi sebelum ledakan maut di Garut.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Facebook Tribun Jabar
LEDAKAN AMUNISI DI GARUT: Tangkapan layar momen seorang warga sipil bernama Agus bercerita ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal profesi membantu TNI memreteli amunisi sebelum ledakan maut di Garut, Selasa (13/5/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta baru terkuak perihal tragedi sembilan warga sipil tewas dalam ledakan amunisi di Garut.

Ternyata sembilan warga sipil tersebut ada di lokasi pemusnahan amunisi karena bekerja untuk TNI, bukan hendak memulung besi bekas.

Fakta tersebut diungkap seorang warga bernama Agus.

Bercerita ke Dedi Mulyadi, Agus menjelaskan terkait profesi para korban yang tewas dalam ledakan amunisi di  Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat tersebut.

Agus meluruskan isu soal para korban tewas dalam ledakan karena nekat memulung bekas amunisi.

Kata Agus, para warga sipil yang tewas tersebut posisinya bukan sedang memulung bekas amunisi.

Diungkap Agus, sembilan warga yang tewas itu dipekerjakan oleh TNI untuk membantu dalam pemusnahan amunisi kadaluarsa pada Senin (12/5/2025).

Apesnya di momen tersebut, sembilan warga tersebut justru meregang nyawa akibat ledakan.

Diakui Agus, ia pun termasuk dalam warga yang bekerja membantu TNI di lokasi pemusnahan amunisi tersebut.

Namun saat tragedi terjadi, Agus beruntung tak ada di TKP.

Kepada Dedi Mulyadi, Agus menceritakan profesi warga dalam membantu TNI memreteli selongsong amunisi dan peluru.

Bahkan kata Agus, ia sering pergi ke beberapa daerah untuk melakoni pekerjaannya itu.

"Bapak sudah punya keahlian, sudah pergi ke mana-mana?" tanya Dedi Mulyadi, dikutip dari siaran langsung di Facebook Tribun Jabar, Selasa (13/5/2025).

"Saya pernah ke Makassar, mkk buat peluru senjata, peluru kecil," akui Agus.

"Buka selongsong?" tanya Dedi lagi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved