Akhirnya Kasmudjo Ngaku Bukan Dosen UGM Saat Jokowi Skripsi, Rismon Minta Hukum Tak Pandang Umur

Kasmudjo Akhirnya Jujur Ungkap Pembimbing Skripsi Jokowi, Rismon Sianipar Merasa Ditipu

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram Jokowi/Youtube Balige Academy
PENGAKUAN KASMUDJO SOAL PEMBIMBING SKRIPSI JOKOWI - Kasmudjo Akhirnya Jujur Ungkap Pembimbing Skripsi Jokowi, Rismon Sianipar Merasa Ditipu 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ir Kasmudjo rupanya bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Saat Jokowi menulis skripsi, Kasmudjo mengaku masih menjabat sebagai asisten dosen.

"Beliau ini yang memegang penuh di labnya sama di teorinya mengenai struktur dan sifat kayu. Ngecekin kayu satu persatu. Baunya seperti apa. Beliau Ir Kasmudjo itu, jagonya," kata Jokowi

Beda dengan Desember 2017 silam, Jokowi kini menyebut Kasmudjo sebagai dosen pembimbing akademik, bukan dosen pembimbing skripsi.

Diketahui bahwa dalam skripsinya, dosen pembimbing yang tertulis bernama Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro.

Malah sampai di kata pengantar pun tak ada nama Kasmudjo.

"Saya tidak membimbing. Tidak mengetahui. Pembimbingnya itu Prof Sumitro. Pembantunya ada sendiri. Yang menguji ada sendiri," kata Kasmudjo seperti dikutip dari Kompas.com.

Selama Jokowi kuliah di UGM dari 1980 sampai 1985, Kasmudjo mengaku menjabat sebagai asisten dosen.

Dia bertugas untuk mendampingi dosen senior.

Saat itu ia bahkan belum diperbolehkan mengajar.

"Saya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak boleh melakukan pelajaran sendiri," katanya.

Malahan sampai lulus pun, Kasmudjo mengatakan tak pernah melihat ijazah Jokowi.

"Saya sama sekali belum pernah melihat ijazah itu seperti apa," kata Kasmudjo.

Menanggapi itu Rismon Sianipar menegaskan bahwa Kasmudjo sudah turut menipu bersama Jokowi.

"Bayangkanlah sekarang si Kasmudjo mengaku bukan dosen pembimbing Joko Widodo padahal saat pertemuan saat Jokowi presiden, mereka berakting tahun 2017. Mereka dua ini berakting. jadi jangan kalian lihat si Kasmudjo ini dalam bentuk tua, dia menipu juga lho," kata Rismon di Youtube Balige Academy.

Menurutnya Kasmudjo juga turut andil menipu karena seolah menjadi pembimbing Jokowi.

"Dia di situ berperan seolah dia jadi pembimbing Joko Widodo padahal dia masih asisten dosen. Asisten dosen walaupun sudah PNS itu belum boleh mengajar apalagi membimbing, mengajar saja tidak boleh," katanya.

Atas kebohongan Kasmudjo, kata Rismon sudah ada beberapa orang yang dijebloskan ke penjara.

Baca juga: Roy Suryo Girang Megawati Sindir Ijazah Jokowi, Kini Kompori Kader PDIP : Masuk Golongan Orang Waras

"Ini si Kasmudjo ini penipu juga maka perlu dipenjara juga si Kasmudjo walaupun dalam bentuk tua. Kelihatan dia dalam bentuk tua, tapi 2017 dia ikut menipu bersama Joko Widodo. Harus dipenjara, satu sel kalau bisa Joko Widodo dan Kasmudjo ini," kata Rismon Sianipar.

Profil Kasmudjo

Kasmudjo memiliki gelar insinyur. 

Dia berusia 75 tahun, beda 12 tahun dengan Jokowi.

Ketika Jokowi mulai kuliah 1980, berarti usia Kasmudjo sekitar 30 tahun.

Sedangkan Jokowi berusia sekitar 18 tahun.

Baca juga: Awalnya Percaya Diri, TPUA Kini Was-was Hasil Uji Lab Forensik Ijazah Jokowi : Akan Dinyatakan Asli

Ir Kasmudjo mulai meniti karir di Fakultas Kehutanan UGM.

Ia memiliki spesialis dalam bidang hasil hutan non kayu dan mebel.

Kasmudjo sempat menjabat sebagai ketua laboratorium di bedang itu.

Ia juga menjadi pengajar di mata kuliah terkait dengan produk hutan non kayu.

"Saya sebagai ketua lab berkaitan dengan non kayu dan mebel," kata Kasmudjo.

Kasmudjo Digugat

Kasmudjo digugat Komarudin di PN Sleman dengan nomor perkara 100/Pdt.G/2025/PN Smn, tanggal 5 Mei 2025 dengan perkara perbuatan melawan hukum.

Pihak tergugat antara lain :

  1. Rektor Universitas Gadjah Mada, 

2. Wakil Rektor 1 Universitas Gadjah Mada, 

3. Wakil Rektor 2 Universitas Gadjah Mada, 

4. Wakil Rektor 3 Universitas Gadjah Mada, 

5. Wakil Rektor 4 Universitas Gadjah Mada, 

6. Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, 

7. Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

8. Ir. Kasmudjo (Dosen Pembimbing Akademik Jokowi).

Komarudin mengatakan isu ijazah Jokowi menjadi gaduh selama dua tahun lamanya.

"Saya melihat di media sosial, televisi, ini terjadi kegaduhan antara pendukung dan bukan pendukung. Kalau saya sih tidak berpihak kemana-mana," kata Komarudin dikutip dari Youtube Kompas TV.

Ia berpendapat dampak dari kegaduhan ijazah Jokowi pada nilai tukar rupiah.

"Cuma saya melihat efeknya dari kegaduhan ini terjadi penurunan nilai rupiah terhadap nilai dollar Amerika," katanya.

"Iya saya melihat ke situ. Iya. Ini kan sudah terjadi dua tahun polemik ini," tambah Komarudin.(*)

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved