Keraguan Pria Buang Bayi Hasil Hubungan Terlarang dengan Adik Kandung, Tak Yakin Darah Dagingnya

Keraguan Pria Buang Bayi Hasil Hubungan Inses dengan Adik Kandung, Tak Yakin Korban Darah Dagingnya

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Youtube TV One
KAKAK ADIK BUANG BAYI - Keraguan Pria Buang Bayi Hasil Hubungan Inses dengan Adik Kandung, Tak Yakin Korban Darah Dagingnya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pria yang buang bayi hasil hubungan terlarang dengan adik kandung, meragukan darah dagingnya.

Kakak beradik di Medan, Sumatera Barat ini jadi perbincangan setelah terungkap memiliki hubungan cinta terlarang.

Awal mula hubungan keduanya terungkap karena adanya aduan dari driver ojek online yang mengaku mendapat orderan mengantar paket berisi bayi.

Bayi dalam kondisi meninggal dunia itu merupakan anak dari pria berinisial R, dan adiknya inisial NH.

Bahkan yang membuat makin kaget, R dan NH diketahui merupakan kakak adik kandung.

R dan NH kemudian ditangkap dan dijadikan tersangka karena membuang bayi tersebut.

Namun R sendiri mengaku ragu kalau anak yang dilahirkan adiknya itu merupakan darah dagingnya.

Sebab menurut R, sang adik bekerja sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK).

Ia juga mengaku terakhir kali berhubungan badan dengan adiknya itu pada bulan Agustus atau September.

"Saya terakhir itu (berhubungan badan dengan adik) sekitar 2024, bulan-bulan 8 bulan 9, sudah. Itulah terakhir kali," kata R dikutip dari TV One News, Kamis (15/5/2025).

R pun mengaku tidak tahu terkait kehamilan sang adik.

Ia tiba-tiba dikabari oleh adiknya bahwa NH baru saja melahirkan pada 3 Mei 2025.

"Proses lahirannya pertama memang sudah melahirkan sendirian, baru dia (adik) menghubungi saya, di kosan," pungkas R.

Setelah dilahirkan, bayi tak berdosa itu rupanya jatuh sakit setelah empat hari dilahirkan.

R pun mengaku sempat membawa bayi itu ke bidan, dan dirujuk ke rumah sakit.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved