Sultan Priok Sebut Preman Berkedok Ormas Dipelihara Penguasa: Ada yang Back-up Makanya Berani

Ahmad Sahroni mengatakan, preman berkedok ormas masih eksis karena ada yang membekini atau 'dipelihara'.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Metro TV dan Kompas.com
AKSI PREMANISME - Ahmad Syahroni mengatakan, preman berkedok ormas masih eksis karena ada yang membekini atau 'dipelihara'. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan, preman berkedok ormas masih eksis karena ada yang membekini atau 'dipelihara'.

Ia yakin para preman berkedok ormas itu berani karena ada sosok besar di belakangnya.

Sahroni yang akrab disapa Sultan Priok itu pun menyoroti kinerja Satgas Anti Premanisme yang menangkap para juru parkir.

Menurut Sahroni, preman yang seharusnya ditangkap yakni yang membawa senjata dan mengancam masyarakat.

"Tidak ada orang di Republik ini berani tanpa ada belakangnya. Saya pastikan 1000% itu benar (preman berkedok ormas dipelihara)," kata Ahmad Sahroni dikutip dari Youtube Metro TV, Jumat (16/5/2025).

Padahal kata Sahroni, para preman itu tidak sadar kalau mereka tidak akan ditolong oleh penguasanya jika sudah dalam keadaan jatuh.

"Tapi sayangnya dia melakukan itu merasa bahwa kekuasaan lagi di badannya. Nah, dia enggak tahu kalau dia terpojok dan terpeleset. Saya rasa penguasanya akan membiarkan dia jatuh," tuturnya.

Sahroni pun menyangkan adanya preman yang tidak memanfaatkan kedekatannya dengan penguasa untuk melindungi masyarakat.

"Sayang seribuu sayang kalau dia dekat dengan penguasa tidak dimanfaatkan untuk kepentingan yang tadi Pak Dudung bilang, kalau ngomong tentang bermasyarakat, organisasi masyarakat mestinya dia melindungi masyarakat dan membantu masyarakat," ungka Sahroni.

"Bukan akhirnya melawan institusi dan meremehkan institusi," tambahnya.

Sehingga jika itu terjadi, kata dia, maka akan merugikan negara Indonesia.

"Sayang kalau ini terjadi pride-nya negara enggak ada," pungkasnya.

Sahroni juga menyoroti para juru parkir dan pengamen yang ditangkap.

Padahal kata dia, preman kelas kakapnya masih dibiarkan dan tidak disentuh.

"Kasihan yang ditangkap ini mukanya bukan muka preman, muka memang cari makan gitu. Beda dengan preman kan gagah waduh seada-adanya gitu," tutur Sahroni.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved