Pesan Menohok Wali Kota Bogor Dedie Rachim untuk Sopir Angkot yang Ngetem di Bubulak-Laladon

salah satu amal sholeh itu tidak menghambat lalu lintas agar keringat yg keluar tidak sia-sia karena sumpah serapah masyarakat yang jalannya terganggu

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
POLEMIK PENATAAN KAWASAN LALADON-BUBULAK - Pesan Wali Kota Bogor Dedie Rachim untuk Sopir Angkot yang Seenaknya Ngetem di Laladon-Bubulak 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Wali Kota Bogor Dedie Rachim buka suara  terkait kesemrawutan Simpang Laladon yang disebabkan oleh banyaknya angkutan kota (angkot) yang mengetem.

Namun, Dedie Rachim sendiri belum bisa memberikan bentuk penertiban yang akan dilakukan pemerintah kota (Pemkot) Bogor di titik tersebut.

Ia hanya mendoakan sopir angkot yang sering ngetem untuk sadar.

Sebab yang dilakukannya itu menganggu pengguna jalan lainnya.

“Mencari rejeki itu harus dibarengi amal sholeh. Dan salah satu amal sholeh itu tidak menghambat lalu lintas agar keringat yg keluar tidak sia-sia karena sumpah serapah masyarakat yang jalannya terganggu karena Angkot ngetem sembarangan,” kata Dedie Rachim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/5/2025).

Sopir angkot pun harus sadar sebab yang dilakukannya di jalanan itu bukan hanya mencari uang saja.

“Saya mengingatkan para pengemudi Angkot agar mensyukuri nikmat Allah yg sampai saat ini masih bisa mengaspal dan membawa penumpang,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Banyak angkutan kota (angkot) yang ngetem sembarangan di kawasan Terminal Laladon tepatnya di Simpang Laladon Bogor.

Tidak ada plang dilarang berhenti serta petugas membuat angkot seenaknya mengetem.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Rabu (21/5/2025) angkot yang ngetem ini berada di dua titik.

Untuk angkot hijau milik Kota Bogor ngetem di depan Pos Polisi.

Mereka menunggu penumpang dan ngetem di pinggir jalan.

Sedangkan untuk angkot biru milik Kabupaten Bogor ngetem di depan sekolah Insan Kamil.

Kemacetan pun terjadi akibat angkot yang ngetem sembarangan ini.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengakui bahwa memang di titik itu tidak ada peraturan yang jelas.

“Plang dilarang parkir maupun berhenti memang tidak ada,” kata Marse saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved