Rahasianya Dibongkar Dedi Mulyadi Depan DPRD Jabar, Ono Surono Kini Mendadak Sepemikiran dengan KDM
Rahasianya Dibongkar Dedi Mulyadi Depan DPRD Jabar, Ono Surono Mendadak Sepemikiran dengan KDM
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono sepertinya kapok mengkritik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Ono mendadak mengaku memiliki kesamaan dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Padahal sebelumnya ia getol memberi kritik keras terhadap sejumlah kebijakan Dedi Mulyadi.
Mulai dari pembongkaran bangunan, wacana vasektomi sampai terakhir tentang pendidikan karakter di barak militer.
Bahkan Ono bersama Fraksi PDIP memutuskan walk out karena merasa tersinggung atas ucapan Dedi Mulyadi saat Musrenbang di Cirebon.
Dedi dan Ono pun akhirnya bertemu.
Keduanya bertemu dalam Rapat Paripurna di DPRD Jabar pada Kamis (22/5/2025).
Dalam kesempatan ini Dedi memberi balasan telak pada Ono Surono.
KDM menyapa dalam sambutannya dengan menyebut Ono sebagai tokoh spektakuler.
"Tokoh spektakuler kita yang sangat populer diantara politis DPRD Jawa Barat, bapak Ono Surono," kata Dedi.
Mendengar penyebutan itu, Ono berdiri dari duduknya.
Ia hanya bisa tertawa.
Bukan hanya disindir, Dedi Mulyadi pun membongkar strategi Ono untuk menjadi terkenal.
"Saya tahu pak Ono kontrak-kontrak medianya sudah banyak nanti ke depan," kata Dedi Rachim.
Baca juga: 2 Kalimat Menohok Dedi Mulyadi Balas Kritikan Tajam Rocky Gerung, KDM Senyum Dibilang Dangkal
Setelah rencananya dibongkar, Ono Surono kini tak lagi mengkritik Dedi Mulyadi.
"Clear , Super Team ; DPRD & Gubernur Jawa Barat , semoga selalu Bersinergi untuk Jabar Istimewa ." tulis Ono di TikTok.
Bahkan kini Ono juga mendadak memiliki pemikiran yang sama dengan KDM.
"Saya dengan pak KDM itu sepakat kita fokus di pendidikan," katanya.
Baca juga: Nyali Besar Dedi Mulyadi Datang ke DPRD Jabar Usai PDIP Walk Out, Bongkar Usaha Ono untuk Populer
"Saya dengan pak KDM itu mempunyai pikiran yang sama terkait dengan masalah ijazah, jangan ada lagi sekolah yang menahan ijazah," katanya.
"Mengurangi beban orang tua siswa yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah," kata Ono Surono.
Padahal sebelumnya melayangkan kritik terhadap kebijakan Dedi Mulyadi memasukan siswa nakal ke barak militer.
"Kemarin lulusan dihadirkan pada upacara Hari Kebangkitan Nasional mereka berbaris, mengibarkan bendera, yang dinarasikan bahwa pendidikan di barak militer itu cukup berhasil," kata Ono Surono.
Padahal menurut Ono berdasar hasil kajian bahwa pendidikan di barak militer tak membuat anak nakal bisa menjadi baik.
"Padahal ada sisi lain, hasil kajian penelitian anak yang berkebutuhan khusus atau bandel pada saat masuk barak tidak juga mengurangi kenakalan mereka," kata Ono.
Selain itu anggaran pendidikan barak militer pun membengkak.
Awalnya Dedi Mulyadi menganggarkan Rp 6 miliar untuk 2.000 siswa barak militer.
Tapi menurut Ono baru 272 orang sudah menghabiskan Rp 3,2 miliar.
"Sehingga tentunya siswa masuk barak militer dengan anggaran Rp 6 miliar yang rencananya untuk 2.000 orang, terkahir kami mendengar sudah menghabsikan Rp 3,2 miliar dengan jumlah peserta 273 orang," kata Ono Surono.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Apa Itu KJA? Polemik yang Bikin Susi Pudjiastuti Ngamuk hingga Colek Prabowo, Dedi Mulyadi Bereaksi |
![]() |
---|
Beda Pendapat Dedi Mulyadi dan Pramono Anung Soal Heboh Bendera One Piece, Gilang Dirga Heran |
![]() |
---|
Serangan Balik Dedi Mulyadi ke Atalia Praratya, Kritik 50 Rombel Dibalas Pakai Pembangunan Sekolah |
![]() |
---|
Atalia Istri Ridwan Kamil Semprot Kebijakan Dedi Mulyadi Satu Kelas 50 Siswa, Serap Curhatan Guru |
![]() |
---|
Jawa Barat Terapkan Pemantauan Dana Desa Real-Time, Wali Kota Bogor Apresiasi Langkah Kejaksaan RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.