Polemik Ijazah Jokowi
Roy Suryo CS Ungkap Keanehan Diperiksa Penyidik Polda Usai Dilaporkan Jokowi, Silfester: Norak !
Pakar telematika Roy Suryo mengomentari Rismon Sianipar yang diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan polisi Joko Widodo (Jokowi), Senin
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pakar telematika Roy Suryo mengomentari Rismon Sianipar yang diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan polisi Joko Widodo (Jokowi), Senin (26/5/2025).
Laporan Polisi Jokowi ini merupakan balasan setelah Roy Suryo CS menuding ijazah Jokowi palsu.
Sebelum Rismon Sianipar, Roy Suryo diketahui sudah diperiksa lebih dulu terkait hal ini.
Roy menjelaskan bahwa statusnya ketika diperiksa di Polda Metro Jaya terkesan aneh.
Antara lain adalah terkait status Roy Suryo CS saat diperiksa penyidik.
"Statusnya gak ada, sebetulnya anehnya, belum ada saksi," kata Roy dikutip dari Youtube Kompas TV.
"Kalau dalam surat undangan klarifikasi, statusnya terundang kami tuh, karena terlapornya belum ada," sambung Roy.
Namun untuk nama pelapornya memang sudah ada.
Yaitu atas nama Joko Widodo disertai tanggal kejadian 26 Maret.
"Lucunya, saya, dokter Tifa dan dokter Rismon itu tidak ada di peristiwa itu, kami tidak ada di situ, kami masing-masing berada di tempat berbeda-beda, kok anehnya ditanyakan di situ," kata Roy.
Terkait tanggal tersebut, Roy juga mengaku tak tahu menahu.
"Saya sendiri tidak tahu 26 Maret itu apa, ditanya (penyidik) ada dimana 26 Maret itu, saya buka bersama di daerah Kemang bersama komuitas otomotif. Gak cocok kan sama peristiwa ini, ya udah," kata Roy.
Hal yang sama juga dikatakan Rismon Sianipar baru hari ini menjalani pemeriksaan.
"Di dalam undangan klarifikasi tersebut hanya disebutkan penyidik sedang melakukan penyelidikan," katanya dikutip dari Youtune Abraham Samad.
"Berkaitannya juga belum jelas, juga tidak dijelaskan siapa terlapornya, hanya memang kalau pelapornya jelas disebut IR. H. Joko Widodo," imbuh Rismon Sianipar.
Tanggapan Roy Suryo CS usai diperiksa mendapat reaksi dari Ketum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina.
Silfester menilai pemeriksaan penyidik Polda ini masih baru awal.
"Ini baru awal ya, jadi belum bisa mendapatkan sesuatu yang nantinya naik ke gelar perkara bahkan tersangkanya belum," kata Silfester.
Silfester juga menyoroti langkah Roy Suryo CS yang mau membawa perkara ini ke internasional.
Dia mengatakan bahwa Roy Suryo CS sebaiknya tidak perlu melakukan playing victim.
"Saya pikir tidak perlu lah kita playing victim sampai mau lapor ke PBB segala, kalau ke Komnas HAM sih menurut saya oke-oke aja, yang namanya juga warga negara mau mencari keadilan ya," kata Silfester.
"Tapi kalau harus sampai ke PBB menurut saya norak sekali ya," sambung dia.
Silfester juga meminta Roy Suryo CS menghadapi pemeriksaan Polda ini secara jantan.
Menurutnya, ini merupakan buah dari hasil Roy Suryo CS yang koar-koar menuding ijazah Jokowi palsu.
"Jadi saat ini Mas Roy dan kawan-kawannya secara jantan hadapi proses yang ada di Polda Metro Jaya," katanya.
"Karena ini juga masih proses tahap awal, jadi kita tidak usah bias menarasikan hal-hal yang akhirnya melebar ke mana-mana dan tidak fokus dengan kasus yang terjadi," ungkap Silfester.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Koar-koar Buku Roy Suryo Cs Bakal Diterbitkan di 25 Negara, Pengacara Jokowi Sebut Itu Cuma Alibi |
![]() |
---|
Detik-detik Listrik Dimatikan Saat Roy Suryo Cs Luncurkan Buku Jokowi's White Paper: Tangan Jahat ! |
![]() |
---|
Ngotot Lulusan Yamaguchi, Rismon Gagap Lawan Data Jokowi Mania : Bahasa Jepang Aja Gak Ngerti |
![]() |
---|
Usai Mangkir dari Panggilan Polda Karena Mau 17-an, Roy Cs Minta Silfester Nyerah: Gede Badan Aja |
![]() |
---|
Siasat Roy Suryo Pojokan Silfester di Tengah Isu Ijazah, Pembela Jokowi: Begitu Takutnya Kah ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.