Curhat Nia Dania Jadi Istri Hercules, Sedih Suaminya Konflik dengan Jenderal, Singgung Rasa Bersalah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nia Dania mencurahkan isi hatinya selama menjadi istri Hercules, Ketua Umum GRIB Jaya. Ia merasa sedih ketika suaminya konflik dengan sejumlah jenderal.

Nia juga masih tetap merasa khawatir akan keselamatan sang suami.

Nia Dania menikah dengan Hercules ketika masih duduk di bangku SMP.

Keduanya bahkan terpaut usia sampai 24 tahun.

Puluhan tahun bertumahtangga, Hercules kini justru kembali membuat heboh.

Dia sempat berani meledek mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso dengan kalimat mulut bau tanah.

Ucapan Hercules memicu kemarahan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo dan Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

Sampai akhirnya Hercules meminta maaf pada Sutiyoso.

Atas tindakannya itu pun, Hercules menjadi perbincangan di media sosial.

Nia Dania mengaku sedih melihat keadaan Hercules.

"Sedih juga sih. Kembali lagi saya sebagai istri cuma bisa menguatkan dengan doa. Paling kembali lagi ke yang kuasa, saya suka membesarkan hati beliau 'ya sudah gak apa-apa yang penting kita kembalikan lagi sama Allah, mungkin kamu mau dinaikkan derajatnya, mungkin harus lebih sabar, lebih ikhlas dalam menghadapi semua ujian. Tidak semuanya hidup itu berjalan mulus pasti ada krikil rintangan'. Kita selau minta kasih keberkahan dalam hidup, Allah pasti akan memberi tapikan mengasih ujian dulu terhadap kita," kata Nia.

Meski merasa sedih, namun Nia memasrahkan solusinya pada Allah.

"Sedih pasti sedih, cuma mau bagaimana. Kita mau cari pembelaan, biarkan Allah yang akan memperlihatkan semuanya, kebaikan keburukan pak Hercules itu biarkan. Jangan pernah menyatakan diri kita paling baik, paling benar. Saya suka support beliau seperti itu," katanya.

Baca juga: Kapok Lawan Jenderal, Hercules Tak Berkutik Cium Tangan Sutiyoso : Kami di Indonesia karena Bapak

Hercules dikenal berkecimpung dengan bahaya dalam pekerjaannya.

Sebagai istri, Nia juga mengaku khawatir akan keselamatan Hercules.

"Khawatir pasti ada. Cuma gak seperti awal pernikahan. Namaya kita masih baru belum memahami beliau karakter dan sifat, lambat laun sudah hidup bareng yakin beliau bisa menjaga diri," katanya.

Selama pernikahan Nia paling berkesan dengan keputusan Hercules menjadi mualaf.

Namun saat itu Nia menekankan pada Hercules untuk menjadi mualaf bukan demi dirinya.

Baca juga: Hercules Minta Maaf Cium Tangan Sutiyoso, Jenderal Bintang 3 Ungkit Masa Lalu Ketum GRIB Jaya

"Memutuskan menjadi mualaf, jangan karena diri saya. Kamu harus bisa ingin karena diri kamu sendiri. Namanya jodoh kan gak tahu kalau dia berkorban untuk saya tiba-tiba di pertengahan jalan kita tidak lancar, kan kasihan beliau dan saya merasa bersalah," katanya.

Setelah mualaf menurut Nia, Hercules menjadi muslim yang taat.

"Alhamdulillkah beliau sangat-sangat salat dan puasanya.  Sangat luar biasa," katanya.

Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso

 Hercules Rosario Marshal Ketua DPP GRIB meminta maaf pada mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso.

Hercules bahkan sampai mencium tangan Sutiyoso. 

Hercules mendatangi rumah Sutiyoso di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pada Rabu (28/5/2025).

Sutiyoso menganggap Hercules memiliki hubungan khusus.

lihat foto

"Kita punya hubungan emosional yang terbangun dengan berdarah-darah, bukan karena mesra-mesra, itu gak bisa dilupakan," katanya.

Sutiyoso bahkan sudah menganggap Hercules seperti adiknya sendiri.

"Jadi kalau misal Hercules, adik saya sendiri, anak saya sendiri terus dia ngomong salah, manusia biasa aku gak masukan hati," katanya.

Ditambah lagi Hercules juga sudah meminta maaf padanya.

"Apalagi dia sudah minta maaf lewat media, mengatakan aku terima minta maaf, terus dia datang lagi itu luar biasa," katanya.

Sementara Hercules membawa kain dari Timor sebagai tanda permintaan maaf.

"Jadi bapak ini tanda minta maaf adat Timor kalau kesalahan itu makanya saya bawain kenang-kenangan," kata Hercules.

Ia menganggap Sutiyoso sudah seperti ayahnya sendiri.

"Bapak ini kami anggap adalah bapak kami sendiri. Kami di Indonesia karena dididik bapak-barap baret merah diajari kesetiana, diajari kejujuran, loyalitas, setia," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t