Polemik Ijazah Jokowi
Ijazah Palsu Tak Terbukti, Roy Suryo Cs Laporkan Skripsi Jokowi ke Bareskrim, Ditertawakan Ahli Asli
Langkah Roy Suryo Cs untuk menunjukkan ijazah Jokowi palsu ditertawakan oleh Analis Digital Forensik, Josua M Sinambela.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Peperangan Baru Roy Suryo Cs, Laporkan Skripsi Palsu Jokowi ke Bareksrim, Ditertawakan Ahli Asli
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Langkah Roy Suryo Cs untuk menunjukkan ijazah Jokowi palsu ditertawakan oleh Analis Digital Forensik, Josua M Sinambela.
Tak bisa membuktikan ijazah palsu, Roy Suryo Cs kini melaporkan Jokowi ke Bareskrim atas tuduhan skripsi palsu.
Padahal analisis skripsi yang dilakukan oleh Roy Suryo Cs ini juga berbekal dokumentasi milik Josua M Sinambela.
Selain dokumentasi skripsi, Roy Suryo Cs menyoroti bukti Her-resgistrasi Jokowi serta jumlah SKS yang ditempuh saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pada lembar itu, Jokowi melingkari tulisan sarjana muda, bukan sarjana.
Sehingga Rismon Sianipar meyakini bahwa Jokowi bukan Insinyur (Ir).
Apalagi kata dia, SKS Jokowi hanya 122 dan tidak menulis skripsi.
Atas dasar itulah, Rismon Sianipar mengatakan kalau dirinya akan melaporkan Jokowi lagi ke Bareskrim dan Pengadilan Perdata.
Kali ini laporan itu dengan tuduhan skripsi palsu.
"PEPERANGAN BARU! JOKOWI akan dilaporkan atas SKRIPSI PALSU ke BARESKRIM dan PENGADILAN PERDATA! Mengingat form HER-REGISTRASI, JOKOWI terdaftar SARJANA MUDA dan TOTAL SKS (wajib dan pilihan) HANYA 122 SKS! SARJANA MUDA TIDAK MENULIS SKRIPSI!," tulis Rismon Sianipar.
Rismon juga memberi ancang-ancang kepada Percetakan Perdana, tempat Jokowi mencetak skripsinya.
Menurut Rismon, Percetakan Perdana akan dipanggil ke pengadilan atas laporannya.
"PEMILIK PERCETAKAN PERDANA, siap-siap Anda akan dipanggil ke pengadilan atas LAPORAN SKRIPSI PALSU ke BARESKRIM dan PENGADILAN PERDATA JAKARTA. Anda harus membuktikan dan merekonstruksi LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI JOKOWI yang menggunakan TEKNOLOGI SANGAT MODERN di tahun 1985!," tulisnya lagi.
Rupanya langkah Roy Suryo Cs ini ditertawakan oleh Ahli Digital Forensik, Josua M Sinambela.
Josua mengatakan, ia awalya mengirim dokumentasi skripsi Jokowi ke Rismon Sianipar untuk menyadarkan soal tudingan ijazah palsu.
Namun Rismon ternyata malah memblokir kontak Josua.
"Tujuan saya untuk menyadarkan dia bahwa asusmsi itu tidak benar. Tapi apa yang dialakukan dia? Saya diblokir," kata Josua.
Sebelum diblokir, Josua dan Rismon sempat berdebat soal skripsi tersebut.
"Awalnya berdebat melalui komunikasi. Saya ajak dia datang, datanglah ke sini, berdua kita. Saya bisa tunjukkan semuanya," ujarnya lagi.
Namun bukannya datang menemui Josua, Rismon Sianipar malah menuding semua skripsi yang mirip dengan milik Jokowi itu palsu.
Hal itu dikarenakan skripsi-skripsi itu tidak memiliki tanda tangan dosen.
"Tapi apa yang dilakukan? Ah tidak benar itu, semua palsu itu. Buktinya gak ada tanda tangannya semua," jelasnya.
Hal itu pun sudah diduga oleh Josua, bahwa Roy Suryo Cs sejak awal bukan mencari kebenaran melainkan pembenaran semata.
"Memang dia akan beralih. Setelah font-nya terbantahkan, dia akan lari ke tanda tangan. Inilah orang-orang yang mencari namanya pembenaran, bukan mencari kebenaran," katanya.
Selain skripsi, Josua juga mendapatkan buku petunjuk program syudi S1 UGM tahun 1982.
"Di sini jelas orang yang mendapat sarjana ada syaratnya di sini, semua jelas," kata Josua di akun Youtube Analis Forensik Digital.
Josua mendapatkan fakta sesuai aturan dalam buku petunjuk itu bahwa untuk program sarjana muda harus mengumpulkan 120 SKS.
Sedangkan S1 sebanyak 160 SKS.
"Ada beberapa nilai pak Jokowi yang dimunculkan, ada juga yang totalnya. Dan dia (Rismon) gak tahu 122 itu apanya. Itu pengalinya," kata Josua.
Jika dihitung kata Josua, SKS Jokowi sebanyak 162.
Itu dihitung dari jumlah 122 SKS sarjana muda dan 40 SKS untuk sarjana.
"Total SKS yang didapatkan Jokowi kurang lebih 160. 120 untuk sarjana muda dan 40 untuk sarjana jadi totalnya sudah memenuhi," jelasnya.
40 SKS yang dimaksud adalah angka yang ada pada barisan jumlah wajib pilihan.
Pun dengan nilai IPK yang diperoleh Jokowi.
Menurut Josua, berdasar buku petunjuk UGM syarat lulus menjadi sarjana adalah lebih dari 2.
"Termasuk nilai-nilainya. Mungkin ada satu semester dia di bawah 2, tapi lainnya di atas 2. Sarjana muda lebih besar dari 2 itu sudah lulus. Kemudian S1 40 SKS rata-ratanya 3. Muncul di layar sini," kata Josua.
Berdasarkan aturan berarti Jokowi harus lebih dulu memenuhi syarat 120 SKS untuk menjadi sarjana.
"81-82 ngambilnya sarjana muda karena dia harus lulus dulu 120 SKS. Selesai dulu, baru dua tahun lagi untuk mendapatkan sarjana," katanya.
Dilihat dari transkrip nilainya Jokowi mendapat 122 SKS menjadi sarjana muda.
Ia kemudian melanjutkan menyelesaikan 40 SKS agar bisa menjadi sarjana.
"122 ini pembaginya ini SKS dari sarjananya 40. 120 sarjana ditambah 40, 160 akhirnya lulus lah menjadi sarjana," katanya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Roy Suryo Cs Koar-koar Dibungkam Brutal Saat Luncurkan Buku, UGM Justru Merasa Hampir Tertipu |
![]() |
---|
Koar-koar Buku Roy Suryo Cs Bakal Diterbitkan di 25 Negara, Pengacara Jokowi Sebut Itu Cuma Alibi |
![]() |
---|
Detik-detik Listrik Dimatikan Saat Roy Suryo Cs Luncurkan Buku Jokowi's White Paper: Tangan Jahat ! |
![]() |
---|
Ngotot Lulusan Yamaguchi, Rismon Gagap Lawan Data Jokowi Mania : Bahasa Jepang Aja Gak Ngerti |
![]() |
---|
Usai Mangkir dari Panggilan Polda Karena Mau 17-an, Roy Cs Minta Silfester Nyerah: Gede Badan Aja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.