Tak Terima Ijazah Jokowi Identik dengan Alumni UGM, Ternyata Ijazah Rismon Beda dari Lulusan Jepang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rismon Sianipar sibuk mengkritisi keidentikan ijazah Jokowi dengan lulusan UGM lainnya, padahal miliknya sendiri ternyata berbeda dengan alumni Yamaguchi University Jepang.

Sampai dengan saat ini, Rismon Sianipar bersama Roy Suryo masih menuduh ijazah Jokowi palsu.

Awalnya mereka berlandasrkan foto ijazah Jokowi yang diposting kader PSI lewat akun media X Dian Sandi Utama.

Dua orang tersebut mengakui bahwa penelitian mereka menggunakan foto tersebut sampai menyimpulkan bahwa ijazah Jokowi palsu.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyatakan bahwa penyelidik Bareskrim Polri telah memeriksa ijazah Jokowi.

Pemeriksaan dilakukan atas aduan Eggi Sudjana Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) atas tuduhan ijazah palsu.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengaku menemukan ijazah Jokowi dalam bentuk fisik, bukan foto.

"Penyelidik mendapat dokumen asli ijazah sarjana Kehutanan nomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681/KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 novener 1985," katanya saat rilis beberapa waktu lalu.

Setelah diuji laboratorium forensik, ijazah Jokowi dinyatakan identik atau sama dengan lulusan UGM yang lain.

"Yang telah diuji secara laboratoris, berikut sampel pembanding dari 3 rekan pada masa perkuliahan," katanya.

Penelitian juga mencakup bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak hingga jenis tinta dan stempel.

"Dari penelitian tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari prioduk yang sama," katanya.

Meski sudah detail merinci, namun Rismon Sianipar tak senang hasil uji Labfor berbeda dengan penelitiannya.

Baca juga: Tertawakan Niat Rismon Laporkan Jokowi Soal Skripsi, Ahli IT Bungkam Roy Suryo Cs Pakai Bukti Baru

"Bareskrim saja tidak yakin itu otentik, karena yang diuji keidentikan. Uji keidentikan tidak menjawab keaslian," kata Rismon.

Menurutnya untuk membuktikan ijazah Jokowi asli atau tidak perlu dilakukan uji yang lain.

"Maka harus authentic test, lebih ke originalitas untuk ilmu bahannya," kata Rismon Sianipar.

Tuntutan tersebut justru berbanding terbalik dengan ijazah milik Rismon Sianipar.

Ahli Digital Forensik sekaligus Pakar IT, Josua M Sinambela mendapat fakta bahwa Yamaguchi University, tak pernah mengeluarkan ijazah Rismon Sianipar.

Baca juga: Koar-koar Tuduh Milik Jokowi Palsu, Ijazah Roy Suryo Cs Mencurigakan, Lulus Kursus Ngaku Doctor ?

Padahal selama ini Rismon mengklaim kepakarannya berdasar title S2 dan S3 yang ia dapat dari Yamaguchi University.

"Si pakar ternyata berhasil meyakinkan banyak pihak sejak lama dengan title yang dimilikinya, dengan cerita cerita punya paten dan publikasi, S2 dan S3 Jepang. 

Dari informasi ex kampus bernaung, si pakar sejak pulang dari Jepang tahun 2007 sudah tidak melakukan tupoksi utamanya yakni Tri Darma Perguruan Tinggi, dan akhirnya diberi pilihan pensiun dan tanpa hak pensiun," tulis Josua di Facebook.

Bahkan tidak ditemukan pula karya ilmiah dari Rismon Sianipar.

"beberapa peserta FGD merupakan alumni PhD Jepang, sudah mempertanyakan siapa sebenarnya si pakar tersebut, mereka melakukan investigasi dan tidak menemukan penelitian terkait Thesis maupun Disertasinya, tidak menemukan datanya di halaman penyetaraan DIKTI yang harusnya memang wajib dilakukan sebagai pegawai DIKTI saat itu. " katanya.

Malaha Josua sampai mengkonfirmasi dugaan ini langsung pada pihak managemet Yamaguchi University.

Pihak kampus pun menyatakan tak pernah mengeluarkan ijazah Rismon Sianipar.

"akhirnya pagi ini kami mendapatkan email konfirmasi secara Official melalui dari Academic Affairs Section Faculty of Engineering Yamaguchi University yang menyatakan bahwa Ijazah si pakar ternyata tidak pernah dikeluarkan oleh kampus tersebut," katanya.

Baca juga: Petunjuk Penting Bukti Keaslian Sarjana Jokowi, Ternyata Beda Jauh dengan Penelitian Roy Suryo Cs

Josua menduga ijazah yang diposting Rismon merupakan hasil editan.

"Ijazah yang pernah di submit si pakar di instansinya ternyata diduga hasil editan, ada beberapa typo dan tidak mungkin ditemukan di ijazah asli apalagi ijazah kampus Jepang," kata Josua.

Dan benar saja, ijazah yang pernah ditampilkan Rismon di live Youtube Balige University, berbeda dengan lulusan Yamaguchi.

"Berikut ini contoh ijazah asli lulusan Doctor dari Yamaguchi University menggunakan kertas tebal berwarna kekuningan. Setiap ijazah 2 jenis, menggunakan bahasa inggris dan kanji, dan biasanya ditempatkan dalam satu map," tulis Josua.

Ia mengatakan kemungkinan Rismon bukan kuliah, melainkan hanya kursus.

"Orang tersebut diduga tidak menyelesaikan program  S2 dan S3nya di Yamaguchi. Jadi hanya transkrip dan bukti bukti ikut kursus kursus saja yang bisa ditampilkan dengan jelas orang tersebut," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t