Selama 2 Bulan, 56 Tersangka Narkoba Sampai Miras Ditangkap di Kota Bogor, Modus Penjualan di Medsos

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Polresta Bogor Kota menangkap 56 orang tersangka selama periode bulan April-Mei 2025.

Mereka terlibat kasus narkotika, peredaran obat keras terlarang, sampai minuman keras (miras) beralkohol.

Wakapolresta Bogor Kota AKBP Indra Ranudinakta mengatakan, mereka ditangkap dari 45 TKP berbeda.

“Adapun hasil pengungkapan dari periodik tersebut kita sudah ada 45 TKP yang mana kita bisa mengamankn 56 tersangka. 51 kasus narkoba, 5 nya lagi home industri Miras jenis Ciu,” kata AKBP Indra di Mako Polresta, Senin (9/6/2025).

Untuk narkotika, sambung Indra, mulai dari sabu-sabu, hingga tembakau sintetis.

Untuk sabu-sabu seberat 360,74 gram, tembakau sintetis 556,18 gram, ganja 127 gram.

Obat keras terlarang sebanyak 57.418 butir, psikotropika 279 butir, dan ekstasi.

“Modusnya sendiri pelaku menggunakan media sosial instagram. Mereka menjual narkotika via DM medsos,” ujarmya.

Adapun dari pabrik ciu diamankan 120 dirigen kosong ukuran 30 liter, 130 dirigen isi ciu ukuran 30 liter, satu dirigen arak bali, 1.569 botol ciu, 100 botol arak bali, 2 ribu botol kosong untuk kemasan arak bali, 10 ribu berbagai warna, 3 set pengukur kadar alkohol, serta 3 buah ember.

“Dari home industri miras ciu ini berdasarkan keterangan tersangka dalam seharinya bisa omset 6 juta. Pengedarannya di seluruh wilayah Polresta Bgoor Kota,” ujarnya

AKBP Indra menegaskan, akan terus menindak hal yang menggangu keamanan di Kota Bogor.

“Jadi, ini langkah dari Polresta Bogor Kota menindak lanjuti arahan Kapolda, Kapolres, menekankan seluruh jajaran. Kambtibmas di Polresta Bogor itu terjadi gangguan diakibatkan oleh faktornya salah satunya miras maupun narkoba,” tandasnya.